1.

984 23 7
                                    

Happy reading! Mohon dukungannya untuk author ya guys, dengan cara follow, vote dan komen. Jangan hanya menambahkan ke reading list kalian aja tapi kalian jadi silent readers!!!

×××

Seorang gadis, sedang berjalan menuju rumahnya dengan senyum yang terus menghiasi wajah cantiknya, dia ingin segera memberitahu sang ibu jika dia lulus dengan nilai sempurna.

Namun saat akan tiba di rumahnya dia melihat orang berkerumun didepan rumahnya bahkan ada beberapa petugas dari kepolisian dan ambulance juga, yang membuatnya cukup bingung.

Sang gadis mendengar beberapa tetangganya berbisik menyebut nama sang ibu. Dia pun memutuskan untuk melanjutkan langkahnya dan masuk kedalam rumah untuk mencari tau, tapi langkahnya seketika terhenti saat melihat seseorang di tandu keluar rumahnya dengan tubuh yang ditutupi kain putih.

Tubuhnya terasa kaku, lidahnya kelu bahkan tatapan matanya hanya membulat bingung 'ada apa ini? Ibu? Apa ibuku baik-baik saja?' Hanya itu yang ingin dia tahu.

Jadi dia pun memberanikan diri untuk bertanya pada sang petugas. "Pak ada apa ini?" Tanya sang gadis dengan suara gemetar.

"Terjadi perampokan dan membuat sang penghuni rumah tewas di tempat. Apa kau penghuni rumah ini?" Jawaban petugas polisi membuatnya mundur dan menggelengkan kepalanya tidak percaya. Dia pun menyusul petugas yang tadi membawa tandu kedalam ambulance dan menyuruh mereka untuk berhenti sebentar dia ingin melihat siapa yang mereka bawa.

Walaupun sudah dicegah oleh petugas tapi gadis itu memohon ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri. Dan saat petugas membuka kain yang menutupi bagian kepala, seketika tubuh sang gadis kehilangan tenaga dan terjatuh keaspal begitu saja.

"Ibuuuuu tidak mungkin. Tidak.. tidak.. ibu kumohon ini tidak benarkan?"

#######

Setelah proses kremasi telah selesai di lakukan gadis yang bernama Luna kang itu pun menuju tempat kakaknya untuk sekedar numpang tidur karena rumah mereka masih belum boleh di tempati. Karena penyelidikan masih berlanjut.

Luna memencet bel itu berkali-kali namun tidak kunjung dibukakan pintu oleh sang penghuni rumah. Hingga saat dia akan meninggalkan tempat itu tiba-tiba pintu itu terbuka namun yang muncul bukanlah sang kakak melainkan seorang wanita yang hanya menggunakan bra dan celana pendek saja.

"Cari siapa?" Tanya wanita itu dengan wajah malas.

"Kak joon nya ada?" Tanya luna dengan sedikit bingung ingin melihat kearah mana. Namun sang wanita tambah melihatnya tidak suka. Seperti mengerti luna pun kembali bicara. "Aku luna kang, adiknya kak joon" dan barulah wanita itu menyuruhnya masuk kedalam.

"Joon... ada adikmu. Kau punya adik?" Tanya wanita itu saat masuk kesebuah kamar. Dan seketika joon pun langsung bangun dari tidurnya karena terkejut.

"Luna ada apa tiba-tiba datang kesini?" Tanya sang kakak namun bukannya menjawab luna malah membalikkan tubuhnya membelakangi sang kakak. Joon pun baru sadar jika ternyata dia tidak memakai pakaian dan hanya memakai boxer saja. "Tunggu sebentar, kakak pakai baju dulu"

Saat kakaknya sudah keluar lagi dari kamar dengan hanya memakai kaos tanpa lengan dan celana pendek, barulah mereka bicara kembali. "Kak.. bolehkah aku menginap disini? Sampai rumah ibu boleh di tempati lagi?" Tanya luna gugup karena takut sang kakak tidak mengizinkannya. Saat sang ibu meninggal pun kakaknya bahkan tidak datang.

"Jika tidak lama terserah kau saja, kau bisa gunakan kamar itu dan tolong jangan hiraukan aku dan kekasihku" sang kakak berkata dengan mengambil sebatang rokok. Luna mengedarkan pandangannya kepenjuru apartmen kakaknya yang cukup berantakan namun tidak apa-apalah daripada tidak ada tempat tinggal pikirnya.

My moon - seokjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang