Selamat natal dan tahun baru bagi yang merayakannya ya, hehehe happy reading semua!
Kalian suka sama karakter siapa?
KOMEN DISETIAP PARAGRAF YAAAREADY? OKEEE GAS
"Sa, gue suka sama lo!"
Pernyataan itu langsung membuatnya mengangkat kepala.
Tio. Cowok ini memang masuk kedalam jajaran cowok barbar di Garuda. "Gue suka sama lo dari pandangan pertama Sa. Mau jadi pacar gue?" tanyanya penuh harap, masih dengan posisi berdiri.
Kenapa lo suka gue? Kenapa lo nyatain sekarang? Sorry gue gabisa
Asa berdiri dari duduknya, menatap matanya tanpa berkedip. "Maaf Yo, gue gabisa." tolaknya dengan halus
Lagi, gue gatau berapa orang yang harus tersakiti karena gue.
Beauty privillage memang benar adanya, tapi banyak orang tidak tahu jika cantik itu bisa jadi luka.
Tio bengong, memandangi wajah Asa. Tidak ada raut salting sedikitpun yang tampak dari cewek itu, padahal Tio ini termasuk cowok yang lumayan ganteng.
Kayanya pas nyiptain lo, Tuhan lagi senyum Sa. Indah banget..
1 detik
2 detik
Ia baru tersadar bahwa sudah ditolak oleh cewek berambut sebahu ini. "Gue duluan ya.." menepuk tipis pundak kiri cowok itu berharap bisa menenangkannya. Berjalan kearah mobil yang menjemputnya.
Tio membeku di tempat, ini pertama kalinya ia ditatap Asa sedekat itu, ditepuk pundaknya, dan ditolak secara halus. Lagian bodohnya ia, baru beberapa minggu kenal sudah main nyatain perasaan aja. Ege emang si Tio!
Cowok berambut sedikit ikal itu lalu terduduk lemas di kursi panjang yang tadi Asa duduki. "Lo nolak gue, tapi kenapa gue gak ngerasa kesel sama lo? yang ada malah gue makin frustasi karena mata lo cantik banget, hidung lo, wajah lo arghh.." monolognya dengan mengacak rambut.
Yang membuatnya keheranan adalah, ia tak merasa kesal sedikitpun saat ditolak. Apa ini cuma obsesi?
Detik berikutnya, ia melihat kearah mobil hitam yang melaju dengan tenang. Semakin menjauh, hingga tak tampak lagi oleh bola matanya. Cowok itu meraup wajahnya kasar. Bangkit dari duduknya lalu segera pergi bersama motornya.
***
Kalimat 'mau jadi pacar gue?' terus terngiang di kepalanya. Lagi-lagi ia merasa bersalah terhadap seseorang, apalagi ini Tio. Teman sekelasnya.
Cewek itu melihat ke arah jalanan yang cukup ramai. Lalu lalang kendaraan tak terhindarkan dari pandangannya
Gue gamau kecewa lagi, gue tau semua orang bakal pergi nantinya. Mereka bakal ninggalin gue sendirian. Lagian, gue ga punya perasaan apa-apa sama Tio
Hatinya sangat kosong bahkan bisa dibilang hampir beku, walaupun ia adalah seorang anak perempuan. Seringkali ia iri melihat Gea yang selalu bisa tampil ceria, menghibur banyak orang dengan candaannya, dan sangat mudah bergaul.
Tidak seperti dirinya yang kaku, jika tidak ditanya tidak akan berbicara, dan sedikit susah bergaul dengan orang lain. Paling tidak, jika ia tak bisa seperti Gea, ia harus bersyukur bisa memiliki satu teman sepertinya.
Ia memutuskan mengundang Gea dan Melisa untuk makan malam di rumahnya via chat, karena sudah merasa sangat jenuh hanya sendirian di rumah besar itu.
Sebenarnya ada juga Bu Lani yang membersihkan rumah dan memasak untuknya, tetapi setelah semua pekerjaannya selesai ia akan pamit untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asa
Teen Fiction( ON GOING ) - UP EVERYDAY Ternyata broken home bukan cuma tentang rumah, tapi juga hati dan perasaan. Asa. Cewek yang keberadaannya bisa membius mata orang untuk sekedar memandang kearahnya, termasuk Yovan. Ribuan kali dia menolak untuk menjadi pa...