Atala [ REVISI ]

pengumuman

Halo Guyssss ketemu lagi
Maaf yah part-part sebelumnya agak pendek...
Tapi diusahakan spya setiap cerita panjang gituuu🙌
Sapaannya segini aja duluu
Selamat Membaca
I lopeeeee youuuuuu sekebonnn

Percayalah hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.

Hari ini Atala kembali memijakkan kakinya di SMA 1 Bandung, harapannya ia akan terus berada di tempat ini selama menempuh pendidika. Jujur ia sudah nyaman dan jatuh hati dengan sekolah ini. Kali ini ia datang untuk membaca hasil pengumuman siswa/siswi yang di terima baik dari jalur Prestasi, Zonasi,dan jalur tes bagi siswa/siwi diluar kota Bandung yang nilainya tidak memenuhi persyaratan.

Atala sangat berharap namanya juga akan ikut tercantum di papan pengumuman.
Jika tidak habislah dirinya, oleh Sang ayah dan pastinya Atala akan di kirim ke jakarta dan masuk sekolah swasta. Jujur saja Atala tidak mau meninggalkan kota bandung, sedari kecil ia ada di kota ini lalu jika dirinya tidak bisa masuk di SMA 1 Bandung terpaksa ia akan sekolah di Jakarta.

Atala sangat sulit melihat hasil pengumumannya, terlalu banyak orang yang berbondong-bondong mencari nama mereka masing-masing. Sehingga Atala sulit untuk ikut mencari namanya. Saat hendak ingin masuk dalam kerumunan tiba-tiba Ada yang memanggil Atala.

" Atala ." Yang memanggilnya adalah Arvan, ia memanggil Atala sambil melambaikan tangannya.

Masih ingat dengan Arvan?. Mari kita sedikit bercerita tentang Arvan ketua OSIS yang menjadi primadona Sekolah. Selain karena ia tegas dan pintar, Arvan memiliki pesona yang membuat para wanita tergila-gila dibuatnya.

Alexandre Arvan Sanjaya ( Arvan),Putra tunggal dari Herman Lexo Sanjaya dan Natasya Pantur. Siapa yang tak kenal dengan Herman Sanjaya seorang pengusaha sukses di Jakarta, apalagi istrinya juga merupakan konglomerat yang berasal dari Bandung, itulah mengapa Arvan bisa bersekolah di bandung. Arvan lebih senang di sekolah negeri dari pada swasta. Saat ini dirinya sudah kelas 11 menjabat sebagai ketua OSIS dan ketua geng Motor KTS yang berada di jakarta. Maka ia pun setiap akhir pekan Akan berada di jakarta jika tidak ada urusan di sekolahnya.

*****************************************
" Eh ka Arvan." Atala berlari kecil menghampiri Arvan yang tidak jauh dari kerumunan tempatnya berdiri.

" Hai Atala ketemu lagi." Sapa Arvan sambil tersenyum. Jujur saja Arvan dibuat gila selama satu Minggu yang berlalu karena terus memikirkan gadis dihadapannya ini.

" Halo kak Arvan." Atala membalasnya dengan senyuman juga.

" Gue liatin dari tadi lho susah banget, mau liatin nama-nama yang tertera di sana. Jadi gue pikir mau ngajak lho ke ruangan OSIS nanti di sana lho juga bisa liat siapa aja yang ke terima. Kasian dari pada lho berdiri sampe kerumunan itu bubar." Jelas Arvan panjang lebar

" Beneran kak?. Aku dari tadi berusaha masuk ke dalam kerumunan itu, tapi susah banget."

" Iya cantikk, eh maksudnya Atala. Mari ikut gue, sekalian liat-liat sekolah ini."

" Iyaa kak boleh."

Atala dan Arvan jalan berdampingan menuju ruangan OSIS, memang benar disana ada papan pengumuman yang tertera nama-nama peserta didik yang di terima di SMA 1 Bandung. Mereka terus berjalan menelusuri koridor sambil Arvan menjelaskan dengan detail sekolah ini. Atala kagum dengan pria disampingnya saat ini dia begitu keren saat menjelaskan segalanya.