15

389 35 9
                                    

"yechan, perusahaan ox grup mereka mempunyai satu big project, sepertinya sebin benar benar berusaha untuk ini. Kau mau melihatnya?"

Yechan membaca dengan teliti berkas itu. Netranya menangkap nama yang tidak asing.

"Jehyun? Sejak kapan dia menjadi pemilik perusahaan?"

"Dia adalah suami dari xen pemilik ox grup, sepertinya perusahaan itu sudah dialihkan menjadi milik jehyun tiga tahun lalu. Menurutku itu hal yang bagus karena perusahaan itu meningkat pesat setelahnya. Kau mengenal jehyun?"

"Aku mengenalnya. Kau bisa memberikanku nomer jehyun?"

"Kau mau apa?"

"Aku hanya ingin bertemu, sudah lama sekali sejak aku meninggalkan Korea. Aku bahkan tidak tau bahwa dia sudah menikah."

"Ku pikir kalian cukup dekat. Kau bisa memanfaatkan itu."

*******

Yechan sedang menikmati minuman disebuah kafe, bahunya ditepuk oleh seseorang.

"Shin Yechan." Panggilannya.

Yechan menoleh, senyum mengembang di wajah. Memeluk orang yang ada dihadapannya.

"Sudah lama sekali yechan, aku bahkan tidak tau kau masih hidup atau sudah mati. Tega sekali kau meninggalkanku. Kau tau saat aku kembali ke Korea dan ingin menemuimu tapi rumah mu tidak berpenghuni. Kau bahkan tidak bisa dihubungi."

Yechan tersenyum, mencubit pipi jehyun.

"Kau masih mengegemaskan seperti dulu."

"Diam yechan, kau berhutang banyak cerita kepadaku."

"Kita makan dan akan kuceritakan semua kepadamu."

Mereka menikmati makanan dan yechan menceritakan semua keadaannya pada jehyun.

Brakkk !! Jehyun mengembrak meja.

"Kenapa kau tidak menghubungiku yechan. Kau tau aku pasti akan kembali untuk membantumu."

"Aku tidak ingin mengganggumu. Kau sedang berjuang untuk mimpimu."

"Tapi tetap saja yechan. Kau selalu membantuku tapi saat kau dalam masalah. Aku tidak ada." Jehyun menangis mengatakan itu.

Yechan mengusak pelan Surai jehyun. Membawa jehyun dalam pelukannya.

"Kau sudah menikah kenapa masih menangis seperti anak kecil. Aku baik baik saja dan aku berada disini memelukmu."

Jehyun membalas pelukan yechan. Memeluknya lebih erat.

*******

Hari itu tiba. Hari yang ditunggu oleh yechan dan sebin.
Hari mereka memperebutkan sebuah big project yang sangat berpengaruh untuk masa depan karir mereka. Begitupun masa depan perusahaan mereka.

"Kau sudah siap yechan. Ku harap kau beruntung kali ini." Ucap sebin.
Mereka berjalan beringingan menuju tempat meeting.

"Terimakasih atas doamu sebin." Balasnya tanpa menoleh sekalipun.

Meeting berjalan cukup lama. Banyak perusahaan yang ingin menjadi pemenang dalam project ini.

"Terimakasih untuk semua orang yang yang sangat bersemangat di projects kami. Saya yakin anda semua adalah orang orang terbaik di bidang ini. Sebenarnya projects kali ini sangat penting bagi saya. Dan untuk itu saya juga meminta suami saya Xen untuk datang. Saya tidak ingin salah memilih orang. Tapi sebelum itu saya ingin memperlihatkan sebuah video kepada anda semua." Jehyun berbicara dan memutar Vidio di layar.
Semua orang tercengang melihat Vidio itu.
Sebin, dia tidak bisa menyembunyikan raut yang begitu bingung dan khawatir.

My Atreo (yechan x jaehan) (Antella)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang