Menghilang

2 2 0
                                    

Bel pintu ditekan oleh seseorang dari luar pintu.

Pria berkaus putih masih dengan wajah bantal itu menilik lubang kecil di tengah pintu. Matanya mengerjap. "Manajer hyung?"

Segera dirinya membuka pintu dorm. Menampakkan diri di hadapan atasan yang terlihat dalam kondisi mood yang buruk.

"Dimana Sunghoon?" tanyanya to the point.

Pria itu melongo kemudian dengan mudahnya menunjuk salah satu bilik kamar sang pemilik nama.

"Cepat panggil dia sekarang!"

Sang vokalis utama berwajah baby face itu mengangguk-angguk lantas membuka pintu kamar berwarna army. "Sunghoon hyung! Manajer ingin bertemu denganmu."

Mendengar hal itu, Sunghoon yang tengah berleha-leha di ranjang tingkat bagian bawah itu pun terbangun. Begitu juga dengan rekan lainnya.

"Tumben sekali manajer datang di hari free seperti ini?" ujar pria berdarah setengah Australia itu.

"Dan ingin bertemu secara pribadi denganmu?" imbuh seseorang keturunan Jepang dari ranjang atas.

Sunghoon mengernyitkan dahi. Ia mendapat firasat buruk. Sepertinya terjadi sesuatu selama ia pulang ke Daejeon.

Segera pria jangkung itu bangkit dari ranjang lantas keluar kamar. Dia berbicara dengan sopan. "Apakah ada yang ingin kau bicarakan padaku?"

Manajer berdecak, "Kau itu sama sekali tidak bisa menjaga amanat dariku ya?"

Keributan kecil di ruang tengah memancing seluruh anggota grup untuk berkumpul. Bagaimanapun mereka adalah rekan kerja seperjuangan, harus saling membahu ketika salah satu memiliki masalah.

"Maksudnya?"

Manager segera mengutak-atik ponsel kemudian menunjukkan di depan wajah Sunghoon. "Bukankah pria itu adalah dirimu?"

Sunghoon terdiam melihat fotonya bersama Hae-In terpampang di area time zone kala itu. Meskipun dari angle samping, wajah gadis itu masih nampak jelas. Tidak seperti dirinya yang tertutup masker.

"Sudah berapa kali ku katakan! Jangan ke bepergian tempat ramai dengan orang asing!"

"Lihatlah! Betapa dekat dirimu dengan gadis ini." Pria itu menunjuk foto Sunghoon yang ia ingat tengah berbisik padanya.

"Aku yakin setelah ini pengguna sosial media akan melacak identitas dirimu apalagi gadis ini. Entah artikel apa lagi yang akan bermunculan nanti," katanya sambil memijat pangkal hidung.

"Lalu aku harus bagaimana?" ucap Sunghoon pelan.

Manager menghela napas. "Warga media masih berspekulasi tentang foto itu. Tapi bagaimanapun, kau akan mudah sekali dikenali."

"Maka dari itu, PD nim memintamu untuk membuat klarifikasi tentang artikel yang beredar."

"Katakan kepada publik bahwa kamu sama sekali tidak mengenal perempuan ini. Dia hanyalah seorang penggemar biasa. Perhatian yang kamu lakukan itu sebagai bentuk rasa terimakasih atas kesetiaannya."

Sunghoon sedikit menunduk kemudian mengangguk samar. "Baiklah."

Setidaknya Hae-In tidak mengalami citra buruk karena ulahnya.

____

Rupanya khalayak maya memiliki kecepatan stalking luar biasa. Hae-In menggulir kolom komentar di setiap postingan foto akun instagramnya.

just.kidding Bukankah dia orang yang sama di foto artikel?

kyungkyung Disputch selalu menang dalam hal ini

lemonadelime_ Jadi ini perempuan yang dekat dengan Park Sunghoon? Tidak secantik yang ku kira

yourhaters Ini wajah atau bola? Sama-sama bulat

sunghoonforever Sangat tidak cocok bersanding dengan Sunghoon-ku

Hae-In menyembunyikan wajah di antara lipatan kedua tangan. Membiarkan layar ponselnya tetap menyala.

Apa yang harus dilakukannya?

Diam saja dengan hati terluka? Atau melawan dengan konsekuensi mendapat ujaran benci lebih banyak?

Tidak.

Ia tahu berita ini akan berlangsung cukup lama. Apalagi menyangkut idola populer dunia.

Hae-In tidak bisa menahan komentar negatif tentang dirinya.

Dengan jari gemetar buru-buru ia mengutak-atik halaman akun instagramnya. Menghapus segala macam foto yang pernah ia unggah baik feeds maupun sorotan.

Hae-In ingin vacum sejenak dari hiruk pikuk dunia maya.

Entah sampai kapan.

Gadis itu melempar ponsel cukup keras tanpa tahu bahwa akun bercentang biru memasuki kolom pesan akun instagramnya.

sunghoonpark128_

|Hae-In, ini benar akun milikmu kan?
|Kau jangan khawatir
|Aku akan membereskan segalanya.





Andai kau tahu, Sunghoon.





Sang pemilik akun telah menutup mata dan telinga tentangmu selama beberapa tahun ke depan.

Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang