SAVE ME [2]

231 40 43
                                    

Sore berganti malam. Bulan purnama memancarkan cahayanya menerangi kegelapan. Saat ini, Taehyung yang tengah sendirian termenung di kamarnya, masih mengingat apa yang dialaminya tadi sore. Dia sangat menyesal, kenapa dia harus melewati jalan itu. Jika bukan karena Min Yoongi yang meminta hal-hal aneh dan mengajaknya pergi ke tempat seorang peramal, Taehyung tidak akan pernah datang kesana dan bertemu dengan gadis aneh itu.


"Sebenarnya.. Apa maksud ucapannya itu? Apakah benar, apa yang dikatakannya akan menjadi kenyataan?"

Lalu Taehyung terdiam sejenak. Rasanya dia baik-baik saja, tapi dia memang merasa ada yang sedikit aneh. Sepertinya suhu di kamarnya meningkat cukup drastis. Terlebih dengan setiap tarikan nafas, suhu tubuhnya juga ikut meningkat. Wajah Taehyung mulai terlihat memerah dengan keringat yang bercucuran. Nafasnya juga mulai terengah-engah.

"Kenapa tiba-tiba, badanku terasa panas sekali?" gumam Taehyung sambil mengibas-ngibaskan bajunya.

"Padahal aku sudah menyalakan Ac."

Taehyung benar-benar merasa tersiksa. Dia tidak bisa mengontrol tubuhnya sendiri. Hingga lama kelamaan celana Taehyung menjadi basah.

"Ahhhhh..."

Taehyung menenggelamkan wajahnya di atas sprei lalu mendesis. Perlahan tangan Taehyung bergerak ke bagian celananya. Dia bisa merasakan basah pada telapak tangannya. Taehyung menekan dengan kuat.

"Kenapa tiba-tiba aku seperti ini? Nghhh... Fuck!!"

Taehyung tidak pernah merasakan gelombang gairah sebesar ini sebelumnya. Bahkan dia tidak sedang berfantasi sekarang. Taehyung kemudian melepaskan celana dan membuka resletingnya. Dengan cepat, tangannya bergerak masuk ke dalam celananya. Menyentuh penisnya dengan telapak tangannya lalu bergerak untuk memuaskan gairah seksualnya.


"Fuck!!!"

***

15 menit kemudian...

Wajah Taehyung sudah basah dengan air mata. Entah sudah berapa kali dia mengeluarkan sperma, tapi gairahnya masih belum mereda. Tubuh Taehyung sudah terasa sakit. Begitu juga dengan area penisnya. Dia membutuhkan pertolongan. Saat ini, Taehyung sudah tidak bisa melakukannya seorang diri. Tangan Taehyung terus bergerak lebih cepat dan lebih keras dari sebelumnya. Tapi itu belumlah cukup.

"Ahhhhh.... God!!"

Taehyung hampir datang. Untuk ke sekian kalinya.

***

Keesokan harinya...

Suasana hari ini benar-benar cerah. Secerah hati Eunwoo. Sejak kemarin dia tak henti-hentinya tersenyum. Dia benar-benar bahagia, karena sebentar lagi Sohyun akan menjadi miliknya seutuhnya. Tampak keluarga besarnya sedang menikmati sarapan mereka pagi ini.

"Kapan kau akan mengajak kami bertemu dengan keluarga Sohyun, Eunwoo-ya?" tanya Nyonya Kim.

"Untuk saat ini aku belum tahu Eomma. Karena orang tua Sohyun sekarang berada di London. Terakhir kali aku dengar, bibi Sohyun sakit parah dan tengah dirawat disana." Jelas Eunwoo.

"Tapi, kenapa harus disana? Bukannya jauh sekali?" tanya Nyonya Kim lagi.

"Bibi Sohyun ikut suaminya bekerja di London. Jadi, mau tidak mau dia harus dirawat disana. Orang tua Sohyun juga belum bisa memastikan kapan mereka akan pulang." jawab Eunwoo.

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang