LOVE WITH REVENGE (V)

335 38 49
                                    

Beberapa hari kemudian..

"Nyonya, apa anda mau saya buatkan minum?" tawar seorang gadis yang usianya sebaya dengan Sohyun. Gadis itu memakai kacamata dan mengepang rambutnya.

"Kau siapa?" tanya Sohyun heran, tiba-tiba saja gadis itu masuk kedalam kamarnya dan menawarinya minuman.

"Saya pelayan baru nyonya. Saya baru melamar kerja kemarin." jawab pelayan itu dengan senyum ramah. Sohyun berpikir, kenapa tiba-tiba Taehyung mempekerjakan seorang pelayan?

"Anda mau minum sesuatu?"

"Ya. Teh dengan jahe."

"Segera datang."

Selepas kepergian pelayannya Sohyun merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Matanya terbuka lantas menarik nafas dalam-dalam, lagi-lagi bayangan Taehyung berkelebatan di pikirannya, ia menyentuh perutnya sendiri dan di usap-usap. Karena ada sebuah janin yang akan tumbuh di dalam dirinya. Entah apa yang harus di rasakannya, senang atau sedih yang pasti dia memang sudah tak sanggup lagi menjalin rumah tangga dengan Taehyung jika pria itu masih membencinya dan bersikap kasar.

Sohyun tersenyum kecut, ia tidak menangis. Ia sudah begitu banyak menangis akhir-akhir ini. Berharap air matanya habis sehingga tak akan bisa menangis lagi. Wanita itu menghembuskan nafasnya kasar, kemudian pelayan tadi kembali masuk dengan membawa teh jahe dan menyerahkannya kepada Sohyun lantas pergi dari kamarnya. Sohyun menyesap teh jahenya perlahan-lahan. Laku sekelibat ingatan perlahan muncul dalam bayangannya.

*Flashback*

Selepas kepergian Jieun dari rumah sakit, seorang pria diam-diam mendengar pembicaraan mereka dari luar. Pria itu pun masuk dan bergegas menemui Sohyun.

"Dokter?"

Dokter tampan itu tersenyum penuh arti, ia menatap Sohyun dengan pandangan sendu, ia menggenggam jemari Sohyun dan mengecupnya dengan lembut.

"A.. Apa yang kau lakukan dokter?" tanya Sohyun bingung dengan sikap dokter itu barusan.

"Sohyun-ah, apa kau melupakanku?" tanya dokter itu dengan kesedihan di matanya. "Aku pikir, kau sudah hidup bahagia bersama orang lain, jadi aku pun ikut bahagia. Tapi, tidak kusangka, kau mengalami nasib seperti ini." Sohyun semakin tidak mengerti.

"Dokter, apa yang kau bicarakan?"

"Kim Sohyun, ini aku. Jeon Jungkook."

DEG

Sohyun terkejut bukan main. Jadi pria didepannya ini adalah teman masa lalunya, penampilannya benar-benar berubah, berbeda dengan yang dulu. Kini, pria itu terlihat semakin tampan dan berkharisma.

"Dari dulu, aku ingin sekali mengungkapkan isi hatiku padamu. Tapi, aku tidak punya keberanian. Jadi, aku memendamnya sendiri dan fokus pada pendidikanku berharap aku bisa melupakanmu Sohyun." ujar Jungkook dengan senyum pilu.

"Maaf, aku benar-benar tidak tahu Jungkook. Selama ini aku hanya menganggapmu sebagai sahabatku. Maafkan aku." Sohyun menangis. Jungkook menghapus airmatanya.

"Apa yang telah pria itu lakukan padamu? Aku harap aku salah dengar saat pria yang telah menolongmu tadi berkata ingin membunuhmu. Tapi setelah wanita itu datang dan mengatakan semuanya aku... Bagaimana mungkin... Sohyun, kau tidak bersalah. Kau tidak tahu apa-apa. Tidak seharusnya kau mengalami ini semua." airmata Sohyun kembali menetes. Jungkook benar-benar tidak habis pikir, ia tidak menyangka, pujaan hatinya, akan mengalami nasib yang begitu tragis. Dan Jungkook merasa tidak terima.

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang