WHO ARE YOU (Part 5)

406 69 152
                                    

Pantulan cermin itu mengarah pada lelaki yang hampir putus asa. Taehyung hanya diam memandang wajahnya yang tak bisa dikatakan baik-baik saja, ini sudah beberapa bulan kepergian Sohyun dan ibunya. Baik ayah Sohyun, maupun orang suruhannya. Belum mengetahui keberadaan ibu dan anak itu. Mereka pergi meninggalkan kesalahan yang sudah tuntas. Tapi juga meninggalkan penyesalan yang menyesakkan bagi ayah dan Taehyung sendiri. Terlebih Sohyun pergi dalam kondisi hamil. Sudah berbulan-bulan juga lelaki itu hanya berkutat pada pekerjaan dan pencarian Sohyun, namun hingga kini belum menemui titik terang.

Taehyung menghela nafasnya, tangannya bersandar pada dinding sebagai penopangnya. Tertunduk dalam mengingat sesuatu, bagaimana setiap pagi Sohyun selalu menyiapkan sarapan untuknya. Bagaimana setiap malam sebelum tidur mereka menyikat gigi bersama, setelahnya Taehyung akan menggendong Sohyun dari belakang, untuk menuju ranjang mereka. Momen itu sudah tidak ada lagi, dia sangat menyesal. Hidup yang cukup rumit bagi Taehyung, yang pernah mengucapkan janji suci pernikahan tapi karena calon istrinya ternyata sudah meninggal. Membuat pernikahannya tidak sah, pembatalan pernikahan dalam surat sudah di urus oleh keluarganya.

Ia berstatus sebagai lajang sekarang, padahal pernah memiliki istri, mengenyam bagaimana hidup berumah tangga, dan merasakan pernikahan yang sangat bahagia. Terlebih ia akan mempunyai anak, namun fakta menunjukkan bahwa ia tak memilikinya sekarang. Miris bukan? dan itu karena Sohyun. Gadis yang mirip dengan mendiang calon istrinya, dan kini wanita yang dicintainya setelah gadis itu pergi.

"Aku tidak mau kopi, Sohyun akan marah jika aku minum kopi lebih dari 2 kali dalam sehari." Ujar Taehyung seperti melamun, setelah pelayan rumah itu menyodorkan kopi untuknya, keluarganya menatap dengan tatapan iba. Mereka tengah sarapan bersama, kebiasaan rutin mereka setelah Taehyung kembali ke rumah itu. "Uhm…maaf." Taehyung lantas menunduk, dia menyadari akan perkataannya tadi.

"Apa belum ada tanda-tanda keberadaan Sohyun dimana?" Tanya ibu Taehyung, Lee Hye Young. Wanita paruh baya itu sangat prihatin melihat perubahan putranya. Meski sempat tak percaya, Sohyun dan ibunya tega membohongi putra dan keluarganya selama dua tahun. Tapi dua tahun tersebut membawa banyak kenangan indah bagi putranya, sehingga ia tidak bisa melupakannya begitu saja.

"Belum." Jawab Taehyung pelan.

"Kami pasti akan selalu membantumu Tae." Ujar Yoona yang menatap tak kalah prihatin.

Ayah Taehyung, Kim Tae Oh menghela nafasnya. Tiap hari setelah Taehyung pindah ke rumah itu lagi, ia bingung harus bagaimana. Disatu sisi, Sohyun telah menipu keluarga mereka. Namun di sisi lain, Sohyun adalah sosok yang teraniaya. Kalau bukan karena sikap ayahnya dulu, Sohyun tak akan mungkin melakukan tindakan tersebut. Terlebih ia seorang ayah, ia tak akan mungkin memperlakukan Yoona seperti ayah Sohyun memperlakukan Sohyun. Ia mengenal ayah Sohyun bukan karena Taehyung yang menjalin kasih dengan Seo Ah dulu. Tapi juga karena mereka pernah menjalin hubungan bisnis, sebelum ayah Sohyun mengalami kebangkrutan.

"Terima kasih." Hanya jawaban itu yang bisa Taehyung katakan untuk kakak kandungnya.

"Apa agendamu hari ini Tae?" tanya Choi Siwon, kakak ipar Taehyung.

"Uhm… tidak begitu sibuk, tapi lusa aku akan pergi ke Gwangju. Menangani pembangunan hotel baru disana, kenapa?"

"Ah…tak apa, siapa tahu kau ingin sedikit berlibur. Kau selalu menghabiskan waktumu untuk bekerja, aku dan Yoona akan pergi ke pulau Jeju. Bagaimana, kau mau ikut dengan kami tidak?" Tanya Siwon semangat, Nyonya Kim tersenyum berharap Taehyung bisa istirahat.

"Aku tidak bisa. Aku ingin ke Gwangju." jawab Taehyung singkat, Yoona menghela nafasnya. Siwon tersenyum samar, ia tahu benar adik iparnya sedang tidak baik-baik saja yang entah sampai kapan.

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang