Nyonya Stallion Herz, itu lah nama dari kepala Pelayan Istana mewah Arnault. Dia telah berkerja disana nyaris 15 Tahun. Lalu, beralih menjadi tangan kanan Nyonya Rumah, di tahun ke Lima ia berkerja. Dan sampai sekarang, ia telah melayani Nyonya Arnault kurang lebih delapan tahun lamanya.
Kala itu Nyonya Herz masih ingat, ada seorang anak gadis muda, yang bertubuh sangat kurus dan ramping. Seorang putri yang datang dan diperkenalkan sebagai calon jodoh dari Frederic Arnault. Pada saat itu ia terlihat sangat polos. Bhkan untuk mengatasi sakit perutnya ketika ia datang bulan gadis itu tak mampu.
Nyonya Herz lah yang membantunya sejak ia Belia. Ketika Lalisa sedang mengalami keram perut karena datang Bulan. Ia akan membuatkan minuman hangat darisusu agar membuat rasa sakit gadis itu mereda. Begitu pula ketika Lalisa sedang demam. Maka Nyonya Herz adalah satu satunya orang yang akan merawatnya. Stallion Herz bahkan rela bergadang semalaman suntuk mengasuh Lalisa yang masih muda.
Menyisir rambutnya, mengajarkannya berhias, mengajarkan Lalisa adab dan tata tertib. Peran Nyonya Herz sudah seperti ibu bagi Lalisa yang merupakan Putri Bangsawan yang akan menikah diusia awal dua Puluh tahunan. Karen Ibu Lalia jah dari Thailand, disni Nyonya Herz lah yang mengambil peran itu untuk Lalisa.
Sampai sekarang pun ia masih senantiasa mengisi karakter seorang Ibu untuk Lalisa. Namun, bedanya sekarang Lalisa tak perlu diasuh oleh Nyonya Herz layaknya anak kecil lagi. Ia bahkan sudah sangat hebat dan mandiri. Hanya saja, Lalisa masih menceritakan apapun pada Nyonya Herz. Terkadang mereka saling bertukar pendapat. Tak perlu diragukan lagi betapa sayangnya Nyonya Herz terhadap Lalisa Bruecweiller.
Seperti yang dilakukan oleh Lalisa sekarang. Ditengah malam, ketika suaminya belum pulang. Lalisa memanggil Nyonya Herz kekamarnya. Tak lama kemduian ibu asuhnya itu datang dengan membawa segelas susu.
Ketika Nyonya Herz masuk, ia lihat Lalisa sedang duduk diranjang. Nyonya Herz datang dan meletakkan segelas susu hangat diatas meja nakas. "Nyonya masih belum tidur ?" Tanya Nyonya Herz pada Lalisa.
"Tak perlu seformal itu denganku. Karena sekarang tak ada siapa siapa disini. Panggil Lalisa saja" Jawab Lalisa dengan wajah tersenyum.
"Aku tak bisa tidur karena aku sedang memikirkan sesuatu"
Nyonya Herz duduk disamping Lalisa lalu membantunya untuk menyisir rambutnya. "memangnya apa yang sedang kau pikirkan nak ? Bercerita lah padaku"
"Ini soal pernikahanku dan Frederic. Mungkin sekilas pernikahanku dirumah ini terlihat baik baik saja. Tetapi, kami berdua sedang menghadapi masalah yang cukup serius."
"Apakah kau bisa kau percaya untuk menceritakan tentnag permasalahna ini Nyonya Herz ?"
Raut wajah Nyonya Herz berubah serius ia mengambil sebelah tangan Lalisa lalu mengelusnya. "Kau bisa bercerita papaun padaku nak. Mana tahu aku bisa membantumu dengan memberi saran"
Lalisa menghela nafas, lalu ia bersandar di Bahu Nyonya Herz yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri. "Aku tak tahu harus berbuat apalagi. Kau sudah seperti ibu bagiku Nyonya Herz, aku membutuhkan saranmu tentang permasalahanku dengan Frederic"
"Aku telah menikah selama Lima tahun dengan Frederic. Dan selama pernikahan kami itu, kami masih belum dibarikan seorang anak"
Lalisa mengehla nafas, lalu ia menangis dihadapan Nyonya Herz. "Aku tak tahu, apakah benar Jika kau memberi tahumu sebuah Aib seperti ini ?"
"Karena jika aib seperti ini menyebar keseluruh Rumah, maka aku tak akan bisa membayangkan betapa malunya keluarga Arnault. Kau bisa kau percaya bukan ?"
"Tenang saja. Percayalah padaku Nyonya. Aibmu adalah Aibku. Aku tak mungkin mengkhianti putriku sendiri. Selama ini aku selalu menjagamu. Lantas sekarang, mengapa aku membuatmu bersedih. Kau bisa percaya padaku Lalisa. Ceritakanlah"

KAMU SEDANG MEMBACA
MISTRESS (Ebook)
Roman d'amourLalisa adalah seorang Nyonya rumah kaya raya, bersuamikan seorang Frederic Arnault yang notabene adalah Pewaris utama dari Keluarga paling kaya raya di Dunia. Sebagai seorang Istri, dan Nyonya Rumah yang selalu diperhatikan oleh publik, ia selalau m...