TEASER 6

791 54 4
                                    

Lalisa POV

Aku hanya mengikuti kemana saja gadis ini pergi membawaku, ia menyetir didepan dan aku duduk dikursi penumpang sambil melihatnya dari belakang seraya bertanya tanya kemana Kim Jennie akan membawaku pergi ?

Tak lama kemudian, Kim Jennie memarkirkan mobil ini ke sebuah salon kecantikan. Aku pun terheran, bukankah Ia akan membawaku ke pinggir danau Neuchattle untuk melihat festival lentera ? tetapi mengapa ia malah memasuki sebuah tempat perawatan tubuh. Lantas aku bertanya padanya.

"Mengapa kau membawaku kemari ? Tidakkah kita akan pergi melihat lentera ?"

Kim Jennie hanya tersenyum. "Tentu, namun untuk sekarang, Nyonya turunlah dan ikut aku"

Aku pun turun dari mobil, dan mengikuti nya dari belakang. Kim Jennie memakirkan mobilku di parkir didepan Salon perawatan. Sementara ia malah membawaku menuju parkiran Basement gedung ini.

Aku mempercepat langkah lalu menarik tangannya. "Kim Jennie ? Kemana kita akan pergi ?" Jennie tidak menjawabku, ia hanya memberikan aku sebuah senyuman.

"Ayo, ikut aku" Ia menarik ku berlari ke sebuah tempat di pojok parkiran basement ini. Disana terdapat benda yang ditutupi oleh kain berwarna hitam.

Kim Jennie menyingkap kain hitam itu dihadapanku. "Aku sudah bilang, kalau aku akan memberi tahu Nyonya bagaimana caranya untuk bahagia"

Slusssshh! Kain hitam itu berkibar. Tampaklah sebuah motor besar yang gagah dan sangar. Kim Jennie tampak bangga ketika mempersembahkan motor itu dihadapanku. Aku hanya terngaga melihat apa yang sedang aku saksikan.

"Ducati Panigale V4, hanya dibuat 500 unit didunia, Motor besar yang ringan tetapi bisa membakar jalan raya. Sangat cocok dikendarai oleh para wanita karena ia sangat nyaman dan ringan. Terimakasih pada Jisoo eonni, karena ia yang mencarikan sigagah ini untukku" Kata Kim Jennie lagi.

"Sebuah Motor sport ? K-kau akan mengendarai motor ini ?" Tanya ku pada Kim Jennie gagap.

"Anni. Siapa bilang ?" Kim Jennie cepat menggeleng. "Apa yang Nyonya harapkan dari wanita semungil kacang seperti aku ini ? Naik di jok belakang saja aku sulit"

"Lagi pula, akan sulit jika Rolce Royse yang mewah itu memasuki pelataran Festival. Mobilmu terlalu mencolok, bisa bisa keluargamu tahu kalau kau datang kesana. Naik motor adalah pilihan bagus"

Kim Jennie menangkup sebelah pipiku dengan mesra. "Nyonya lah yang akan mengendarainya" Ucapnya mengerling dengan senyuman memukau. Darahku seketika berdesir ketika ia dengan gemulai menyentuh wajahku.

Sungguh, aku benar benar terkejut saat Kim Jennie berkata seperti itu. "T-tapi..."

"Sssstt !" Kim Jennie segera menutup mulutku dengan telunjuknya. "Aku sudah tahu segalanya, Lalisa ssi" Ucap Jennie lagi.

"Aku tahu kalau kau bisa mengendarai kendaraan sebesar ini, Jisoo eonni sudah ceritakan segalanya. Apa hobi mu. Dan hal apa yang membuatmu merasa senang"

"Ini Kuncinya, dan tunggangi dia. Bawa aku berkeling kota dengan kecepatan seperti guntur" Kata Jennie lagi. Ia memberiku kunci motor besar itu. Kedua mataku terbuka lebar ketika memegang kunci ditanganku. Rasanya darah panas kembali hidup saat aku memegangnya.

"T-tapi, aku mengenakan gaun sekarang. Bagaimana caranya aku menungganginya jika pakaianku seperti ini ?"

"Oh, soal itu ? Gampang. Aku juga sudah mempersiapkannya. Akupun juga tidak akan berboncengan jika mengenakan pakain seresmi ini." Kim Jennie memberiku sebuah totebag yang berisi pakaian. "Ayo gantilah pakaianmu"

Ia membawaku untuk berganti pakaian di bilik ganti Ruang perawatan. Ketika membuka pakaian yang baru saja ia berikan, Aku hanya bisa tertawa gemas. Isinya adalah sebuah jaket bomber berwarna hitam, celana taktikal seperti tentara, lalu sebuah croptop.

MISTRESS (Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang