Happy reading🤍
Inti dari Lion Gang akhirnya sampai ditempat tujuan yaitu, jalan Cempaka. Disana sepi dan jarang ada orang yang lewat karena jalan Cempaka terkenal akan kasus pembunuhan yang dilakukan para preman. Jalan nya sempit, banyak lahan kosong disana. Salah satunya halaman depan rumah kosong yang dijadikan tempat para preman melakukan aksinya. Dan halaman itu yang kini dijadikan tempat pertarungan.
Alaskar dan yang lainnya tiba menggunakan motor sport . Pakaian serba hitam yang menutupi baju sekolah mereka menambah kesan gagah pada diri mereka.
Kedatangan mereka disambut dengan berbagai umpatan dari Cliours Gang"Selamat datang Al, ternyata lo datang juga. Gue pikir nyali lo ciut sampe ga berani dateng" Ujar Erkan, ketua dari Cliours Gang
Alaskar turun dari motornya lalu mendekat ke area pertempuran dengan seringai "Gue bukan pengecut kaya lo, Erkan"
Keduanya saling tatap, tatapan mata yang tajam dan menyiratkan kebencian
Erkan mengalihkan pandangannya, memutus tatapan tajam antara keduanya. "Disini, ada uang 10 juta. Kalo lo berhasil menang, uang ini buat lo. Tapi, kalo lo kalah lo harus serahin motor lo ke gue" Ujar lantang Erkan sembari menunjuk koper kecil berisikan uang
"Gue ga akan kalah, Erkan"
"Deal?"
"Deal!"
"Al!" Teriak Evan melengking dari arah belakang yang berhasil membuat semua mata tertuju padanya "Mereka bawa senjata!"
Sial!
"Wow, anak buah lo ternyata lumayan juga" Puji Erkan, bukan ini bukan pujian yang baik
"Bangsat lo!" Umpat Alaskar saat para anggota Cliours mengeluarkan berbagai macam belati dan.. Pistol!
"Kenapa lo bawa senjata bangsat!" Murka Alaskar, wajahnya kini merah padam akibat amarah
"Gue?. Gue ga bilang kalo ga boleh bawa senjata kan?. Harusnya lo bisa langsung sadar, Loser"
"Gue pengecut?, Lo yang pengecut bangsat!" Argh! Alaskar tidak masalah jika lawannya membawa senjata, tapi kalo ini parah! Anggota nya sama sekali tidak membawa senjata mereka bisa terluka parah.
Ini semua karena gadis sialan itu! Gara gara dia datang Alaskar jadi tidak fokus!Ditengah umpatannya, Xavier maju menghampiri Alaskar yang tak bergeming "Lo tenang aja, gue udah bilang ke anak anak kalo mereka harus bawa senjata buat situasi darurat. Ini" Ucapan Xavier mampu membuat Alaskar tenang, setidaknya ia dan anak anak lain memiliki senjata. Xavier menyerahkan sebuah belati, belati yang dilapisi pelindung kulit buaya dengan lapisan emas
"Lo dapet ini darimana?"
"Pak Alfian, lo lupa kalo papa lo pernah bagiin kita belati? Ini punya lo"
"Thanks Xa, kalo gaada lo mungkin gue udah nyerah duluan"
"Sekarang kita fokus menangin ini"
"Gimana?, Lo mau nyerah" Tanya Erkan dengan tangan yang dilipat di depan dada
"Gue ga akan pernah nyerah Erkan"
Kali ini giliran Lion Gang yang mengeluarkan senjata mereka, Belati dan tongkat yang dilapisi duri tajam.
"SERANG!!!!" Teriak kedua kubu
Pertarungan sengit pun terjadi, banyak umpatan dan suara bogem mentah nyaring terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKAR [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA!!] Ini merupakan sebuah kisah tentang Alaskar yang memiliki kedudukan sebagai ketua geng motor yang paling terkenal di kota Jakarta. Geng yang ia bangun sendiri bersama teman temannya itu kini dikenal di berbagai neg...