Di suatu sore yang indah seorang remaja bernama adil hendak membeli sebuah penghapus di toko yang berada di dekat perumahan tempat ia tinggal, akan tetapi si pemilik toko kelontong yang bernama buk rina hendak pergi ke suatu tempat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Buk rina usia 34 tahun seorang janda pemilik toko kelontong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adil seorang pelajar SMP, berusia 14 tahun.
Adil, assalamu'alaikum.....belik
Buk rina, Eh adil mau belik apa?
Adil, Ini buk mau beli penghapus
Buk rina, Oh iya iya sebentar ya
Adil, Mau kemana buk buru buru amat?
Buk rina, Oh ini mau pergi bentar
Adil, Oh
Buk rina, Eh..adil boleh minta tolong gak?
Adil, Minta tolong apa buk?
Buk rina, Gini ibuk kan mau pergi ni sebentar boleh minta tolong jagain toko ibuk gak? Selama ibuk pergi, soalnya taku tokonya gak keurus nanti
Adil, Gimana ya buk..
Buk rina, Nanti ibuk kasih upah deh, dan selama kamu jaga toko boleh ambil apa aja asal jangan banyak banyak,
Adil, Kalau begitu boleh deh buk,. btw ibuk pergi berapa lama?
Buk rina Gak lama kok 1 minggu aja,
Adil, oh ok deh buk
Setelah menjelaskan semua kebutuhan toko dan harga harga barang buk rina memberikan kunci toko berserta kunci rumahnya dan sebuah kunci gudang beserta kunci kecil yang terlihat berkarat, setelah itu buk rina langsung bergegas pergi mengunakan mobil pribadi miliknya. Adil sedikit merasa aneh kenapa dia juga menitipkan kunci rumahnya ke adil namu adil Tidak terlalu memikirkannya dan bergegas pulang sambil membawa penghapus yang dia beli.
Keesokan harinya setelah adil pulang sekolah ia pamitan ke ibunya untuk menjaga toko buk rina, satu jam pun berlalu adil mulai merasa bosan dikarenakan sepinya pembeli yang datang di hari itu,