Niko, seorang siswa pemalas yang ingin cepat lulus dan langsung bekerja, dia berumur 17 tahun, tinggal di sebuah kontrakan sederhana bersama kakak perempuanya, putri, berumur 20 tahun, yang sedang berkuliah di universitas di dekat situ.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Niko roby, 17 tahun, laki laki, single, pelajar, memiliki tubuh yang sedikit kekar, wajah tampan, tinggi 180 cm.
Suara alarm ponsel berbunyi keras di seluruh ruangan, membangunkannya dari tidur. sinar matahari menyusup melalui selah selah tirai yang tipis.
" niko, bangun, lo gak sekolah" suara kakaknya, putri, dari dapur, sibuk memasak sarapan untuk mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri Keysha, 20 tahun, perempuan, berpacaran, mahasiswi, memiliki tubuh yang langsung, berwajah cantik, tinggi 160 cm.
niko meraih ponselnya dan mematikan alarm itu, dia menatap langit langit sebentar sebelum dia menyeret tubuhnya turun dari tempat tidur. " iya, iya, ni gua udah bangun."
setelah bersiap siap dengan cepat, niko keluar dari kamar dan mendapati putri dengan muka memerah karena marah. " kamu tuh udah dibangtuni dari tadi, yaudah ayo makan tuh udah kakak siapin, nanti telat lagi."
walau terlihat judes dan pemarah, putri sebenarnya adalah kakak yang sangat baik dan perhatian, dia adalah seorang pengganti sosok orang tua yang selalu memastikan niko baik baik saja.
" lo nggak ada tugas yang kelupaan kan? awas aja kalau gue sampe dipanggil ke sekolah lo lagi" ucap putri, sambil menyiapkan bekal untuk niko.
" udah, bawel banget sih, yaudah gue berangkat dulu" ucap niko, sambil berlalu pergi. sebenarnya niko sangat sayang pada kakaknya, namun dia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya.
sementara itu di tempat lain, seseorang yang sedang duduk di dalam ruangan gelap mengangkat sebuah telepon yang dari tadi berdering. " tuan projek change app berjalan dengan sempurna, apa kita akan menjalankan tahap selanjutnya?" ucap suara misterius.
" kssst ksssst kssst."
" baik, akan saya laksanakan" lalu suara misterius itu menutup teleponnya dan berjalan pelan menuju suatu tempat.
