Namaku anisa putri, tapi teman temanku sering memanggilku nisa atau putri, aku hanyalah seorang mahasiswi biasa, keseharianku sering aku habiskan pergi bersama teman temanku atau hanya sekedar bermalas malasan saja dirumah. ya bisa dibilang aku sangat senang dengan kehidupanku sekarang, namun semua itu berubah semenjak hari itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
suatu hari aku dan teman temanku pergi ke sebuah kafe dekat komplek kami, semua berjalan sangat baik sampai seorang pelayan tiba tiba saja menumpahkan minuman ke arahku. sotak aku marah dong, maksudku itu adalah baju yang baru saja aku beli.
" Aduh mas, bisa kerja gak sih?" bentakku marah.
" Ma...maaf mbak, aku benar benar gak sengaja" jelas pelayan itu.
Aku tau dia telah meminta maaf berkali kali, namun aku benar benar marah waktu itu sampai aku menampar pelayan itu di depan banyak orang, hari itu aku benar benar tidak bisa menahan kesabaranku, ditambah dorongan dari teman temanku juga sampai aku berbuat seperti itu, biasanya aku bisa menahan kesabaranku tapi hari itu aku benar benar naik pitam oleh pelayan itu.
pria itu memegang pipinya dan pergi ke belakang, aku melihat mata pria itu dan dia juga melihat kearahku, mata yang penuh kebencian dan dendam, namun aku puas.
keesokan harinya aku pergi ke kampus karena ada beberapa mata kuliah di hari itu, sepanjang jalan aku merasa seperti diawasi oleh seseorang tapi saat aku berbalik tidak ada siapa siapa di sana. setelah itu aku mempercepat jalanku sampai aku melihat teman temanku yang sudah berada di depan kampus.
" jen, hay, udah lama?" sapaku hangat.
" gak kok put, kita baru sampai juga ni" balas jenny.
" btw kalian ada ngerasa kaya di ikutin gtu gak?" tanyaku cemas.
" gak tu put, emang kenapa?" uap marsha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kanan marsha, dan kiri jenny
" umm gak kok, gak ada apa apa" jelasku, sebenarnya aku sedikit khawatir tapi aku tidak ingin membuat teman temanku khawatir jadi aku berbohong. Aku dan kedua temanku pun pergi ke ruang perkuliahan karena kami memang sudah telat.
