Bacanya pelan pelan
Jangan lupa votenya ya manispagi ini meja makan dihiasi dengan keheningan, semuanya fokus kepada makanan nya. hingga paul yang salfok pada Salma yang berpakaian rapih pun membuka suara.
" Mau kemana dek rapih bener tuh pakaian" tanya Paul. semua mata memandang ke arah Salma.
" Mau kerjalah, aku kan seminggu ini gak masuk takut di pecat dari kantor" ucap Salma polos
( Yaampun sal sal padahal itu perusahaan milik Abang lo bisa bisanya takut dipecat, santai aja kali. Oh ya author lupa kasih tau kalau salma, bila, dan Michelle itu kerja dikantor Rony)
"emang siapa yang nyuruh adek kerja, mau adek gak masuk 1 tahun pun gak bakal Abang pecat"
" Ihh aku kan kangen kantor bang, boleh ya kerja" ucapnya memohon, Rony mana bisa lihat Salma begini.
" Yaudah boleh" ucap Rony yang membuat mata Salma berbinar.
"Terimakasih Abang"
"Kak ajak bila kerumah lah, mamah kangen sama calon mantu mamah itu" ucap Shinta
" Iya mah nanti pulang kantor kakak ajak bila mampir kesini"
" Kamu sama bila gimana kak, kapan rencana nikahnya kan sudah bertunangan, jangan lama lama takut diambil orang itu"
" nunggu bila naik jabatan sebagai direktur keuangan pah, dia lagi fokus kesana soalnya Abang bantuin lah"
" Kalau soal itu Abang gak bisa bantu, Abang mau dia ada di posisi itu dengan hasil kerja kerasya" ucap Rony tegas
kalau soal kerjaan rony akan tegas, hanya orang yang mempunyai kualitas tinggi saja yang bisa masuk ke kantor Rony, semua karyawan Rony sudah melewati tes yang dibilang cukup sulit, karna mereka harus menghadapi sikap Rony yang galak + tidak punya hati ketika ngasih tugas tapi itu hanya berlaku ketika tes saja aslinya dia baik kok.
" Yaudah mah, pah kita berangkat dulu ya" ucap Rony sambil menyalami tangan orang tuanya dan diikuti oleh Paul dan Salma.
"hati hati"
*******
akhirnya mereka sampai dikantor dan disambut hangat oleh karyawan yang ada di sana.
"selamat pagi pak Rony, pak Paul dan Bu Salma" ucap Anggi, Anggi adalah resepsionis di kantor , orangnya sangat ramah.
"pagi Anggi" balas Salma dengan senyum, sedangkan Rony dan Paul hanya membalas dengan anggukan kepala mukanya datar.
mereka bertiga menuju ruangan masing masing dan sibuk mengerjakan tugasnya hari ini tidak tahu kenapa kantor sangat sibuk, karna kantor mereka akan berkolaborasi dengan kantor luar negeri milik sahabat Paul.
Salma sibuk mengerjakan laporan yang akan digunakan untuk meeting, tetapi saat ia sedang fokus dengan pekerjaan itu bila menepuk bahu Salma sontak si empu kaget dan langsung menoleh kesamping. dia menatap tajam bila sedangkan yang ditatap malah cengar cengir,bila duduk disamping Salma."serius amat neng, gue seneng deh akhirnya lo masuk kantor lagi, gue sering kesepian tau kalau gak ada lo ca" ucap bila merenggut
"lah kan ada Michelle emang dia gak nemenin lo" tanya salma, pandangannya fokus pada komputer didepannya jarinya mengetik dengan lihai pada keyboard.
"kayaknya Michelle temenan sama kita cuman mau caper ke abang lo deh soalnya chele itu beda banget sikapnya kalau diluar"
"beda gimana maksudnya" tanya salma yang kini sudah menghadap bila
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovers
Teen FictionGimana rasanya kalau kalian menikah dengan Abang angkat? langsung baca aja sihh