boleh?

7.7K 229 22
                                    

unsur 21+ typo bertebaran
yang gak mau dosa bisa di skip.

cahaya matahari menembus sela sela jendela kamar salma rony, tapi kedua insan itu masih belum terusik dari tidurnya, bahkan kepala Rony semakin menyelusup bersembunyi di leher Salma dengan tangan yang melingkari perut rata Salma. Setelah sholat subuh tadi mereka kembali tidur. Meraka sudah berpindah ke rumah Rony sekarang.

Salma menggeliat merenggangkan tubuhnya. 

"hoaam" Salma menoleh kearah samping wajah Rony tenang rony terlihat jelas di mata Salma.

"abang bangun" ucap Salma sambil mengelus pipi rony, tidak ada ada pergerakan sama sekali dari Rony.

"Abang ini sudah siang, lepasin caca dulu ih"

"hm sebentar lagi sayang" ucap Rony

suara serak khas bangun tidur Rony membuat Salma merinding, Rony semakin mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di surai rambut hitam Salma. Salma mengecup bibir rony singkat. Salma melepas pelan rengkuhan rony, setelah berhasil Salma  langsung menuju ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya. 

"hekmmm" Rony bangun dan mendudukan dirinya dipinggir, suara gemericik air dari kamar mandi terdengar menandakan Salma sedang mandi. Rony meneguk habis air putih yang Salma letakkan dinakas. 

Rony melongo ketika Salma keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk untuk menutupi Badannya, dan dengan rambut yang dibungkus dengan handuk kecil sepertinya dia baru saja keramas.

"loh abang sudah bangun" ujar Salma kaget

pasalnya dia lupa membawa baju saat mandi tadi, salma pikir Rony masih tertidur sehingga dia berani keluar hanya dengan menggunakan handuk. sebenarnya juga tidak masalah toh juga Salma dan Rony sudah sah, bahkan Rony juga sudah tau semua tubuh Salma. tapi Salma hanya takut jika Rony meminta haknya jujur dia belum siap.

"s-sayang kamu keramas" Salma tidak menanggapi Rony dan berjalan menuju lemari untuk mengambil baju. 

"kamu mandi sana loh bang" ucap Salma,  dia sedikit takut karna sekarang Rony sudah memeluknya dari belakang dan mengendus aroma tubuh Salma.

"kalau Abang minta hak Abang sekarang boleh" ucap Rony dengan suara serak.

Salma diam mematung pikirannya sedang bergelut, dia belum siap akan hal ini. Tapi salma kembali mengingat pesan mamah, jika kita harus selalu menurut dengan suami. akhirnya Salma mengangguk. Rony membalikan tubuh Salma dan langsung menyambar bibir mungil salma lalu menggiring Salma ke tempat tidur tanpa melepas tautan mereka. Rony membaringkan tubuh Salma kekasur, tubuhnya kini sudah berada diatas tubuh Salma. bibir Rony turun ke leher Salma menyecap leher putih Salma hingga meninggal bekas kepemilikan.

"Engkhhh" lenguh Salma, tangan Rony meremas kecil payudara salma dari luar handuk. Rony membuang asal handuk Salma hingga payudara salma terpampang jelas, Rony segera melahap puting Salma menghisapnya dengan kuat. dan sesekali Rony memberikan tanda pada dada Salma, entah sudah berapa tanda yang sudah Rony berikan.

"Shhhh ahhh" kepala salma kini mendongak, bibir Rony semakin turun ke bawah, hingga berhenti divagina salma, Rony menjilat vagina Salma, tubuh Salma menggelinjang. Salma selalu saja tidak tahan jika lidah rony menyentuh vaginanya. Lidah rony keluar masuk di lubang Salma, reflek Salma memegang kepala belakang Rony dan sedikit menekannuya agar Rony menghisapnya. tempo Rony semakin cepat ketika vagina Salma berkedut. tubuh salma menggelinjang merasakan orgasme. Rony langsung menghisap habis cairan salma, belum selesai vagina berkedut lagi lagi Rony memberikan kenikmatan dengan memasukkan 2 jarinya ke vagina Salma sambil lidahnya bermain di klitoris Salma.

"ahhhh enakhhh sekalii abanghhh" desah Salma, kepalanya mendongak jemarinya meremas seprei, tubuhnya menggelinjang.

"abangg aku ahhhh" desah panjang salma panjang , Rony menyedot cairan Salma, Rony memandang salma dengan tatapan sayu sembari melepas semua pakaian yang menempel ditubuhnya kemudian membuangnya asal. tubuhnya kembali menindih Salma lalu dibaliknya sehingga posisi Salma berada di atas Rony. Salma menduduki paha Rony terlihat jelas adik Rony yang sudah berdiri tegak. 

"ouhhh sahyangg" desah rony ketika tangan salma sudah naik turun mengocok adik rony sekali meremas pelan 2 zakar Rony. 

"yahhh teruss seperti ini ca" desah Rony ketika mulut Salma menjilat ujung adik Rony kemudian mengulum adik Rony, Mulut Salma menggembung ketika melahap seluruh adik Rony. bibir Salma naik turun dengan lihai dan cepat hisapannya pun sangat kuat, Rony benar benar dibuat melayang oleh Salma.

" ahhh ahhh lebih cepat cahh" Rony yang tidak mau keluar di mulut Salma, mengangkat Salma agar berbaring di kasur, kaki Salma dibuka sedikit lebar oleh Rony. kepala keduanya sedikit mendongak ketika kemaluannya sama' bergesekan. 

aww sakit Abang" rintih Salma ketika adik Rony mencoba menerobos miliknya.

"tahan sayang, cakar punggung Abang" Rony kembali mencoba memasukkan adiknya kevagina salma, hingga hentakan ketiga adiknya itu masuk sempurna.

"AWWWW SAKITT" teriak salma vaginanya terasa perih dan penuh, air matanya menetes.  vaginanya pun mengeluarkan darah, selaputnya sudah robek. Rony mengusap air mata Salm dan mendiamkan sejenak adiknya didalam. dirasa vagina Salma sudah mulai menerima adik Rony, Rony bergerak pelan.

"shhh ahhh" desis Salma bercampur dengan desahan. tempo Rony semakin lama semakin cepat. mulut Rony berada di payudara salma menghisap puting Salma layaknya bayi.

"ahhh ahhh cahhh kamuhh nihkmatt ahhh" 

"ahbang lebihh cepat, mau keluar" 

" tahan sehbentar lagi ahh" vagina Salma meremas milik Rony, Rony benar benar dibuat gila oleh tubuh Salma.

"Ouhhh ahhhhh" desah keduanya panjang saat mencapai puncaknya, tubuh Rony ambruk diatas Salma yang hanya ditahan oleh  lengannya. dada keduanya naik turun, Rony mendiamkan adiknya sebentar agar spermanya bergerak mencari sel telur. tidak lama Rony mencabut kemaluannya dan mengambil beberapa lembar tisu untuk membersihkan kemaluan Salma. Rony membiarkan Salma tertidur lalu menutup tubuh Salma dengan selimut. Rony bergerak menuju kamar mandi untuk bersih bersih setelah mengecup kening Salma.

_____________________________

sorry ya baru up author beberapa hari ini lagi sibuk + baru sembuh, sedikit dulu ya.

Jangan lupa bintangnya ya

Lovers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang