"SAYANG DIMANA" teriak rony sambil menuruni anak tangga.
"aku di dapurr" setelah menemukan salma Rony segera memeluk Salma dari belakang dan menyembunyikan wajahnya di bahu salma.
" Abang mandi dulu bajunya kan sudahku siapkan, udah jam berapa ini nanti telat masuk kerja" ucap Salma."emm nanti dulu sayang, memangnya kenapa kalau telat orang aku bosnya"
"hilih si paling bos, lepasin dulu ih Caca susah geraknya Abang" rengek Salma, bukannya melepas pelukannya Rony malah semakin mempererat pelukan itu malah sekarang wajahnya sembunyi pada leher Salma sambil mengendus endus aroma tubuh Salma.
" jangan gini nanti masakannya gosong" ucapnya ketika Rony sudah mulai memasukkan tangannya kedalam baju Salma.
mendengar teguran Salma Rony melepas pelukannya dan memilih duduk di meja makan. sedangkan Salma masih sibuk menata makanan di meja makan. setelah selesai menata makanan, Salma menyerokkan nasi dan lauk ke dalam piring Rony, lalu duduk disamping Rony.
Salma dengan telaten menyuapi Rony. kebiasaan Rony makan harus disuapin Salma, bahkan tidur pun dia harus nyusu layaknya bayi.
"sudah selesai sekarang mandi terus berangkat kerja" ucap Salma, sambil membawa piring bekas makan ke wastafel.
"sayang aku gak kerja ya hari ini, aku mau manja - manjaan sama kamu" ucap Rony dengan bibir sedikit mengerucut, gemas sekali Salma sampai menggigit bibirnya menahan gemas.
"ga bisa gitu dong manjanya nanti aja pas pulang kerja" ucapnya seraya menarik Rony dari kursi lalu menggeretnya menuju kamar.
"dah sana mandi sayang janji deh nanti pulang kerja aku manjain" ucap Salma lembut
"ga mau ca" rengek Rony bibirnya kembali mengerucut. kakinya dihentak hentakan kelantai.
"sayang ayo buruan mandi mau aku mandiin" tanya Salma
" mau mimik dulu" Salma menghela nafas, lalu menarik Rony ke ranjang duduk bersandar di ranjang lalu Rony berada diantara kedua kakinya. Salma membuka kancing piyamanya sehingga dadanya langsung terlihat karna memang Salma tidak menggunakan bra. Rony Langsung melahap dada sebelah kiri Salma dan tangannya memilin puting kanan payudara Salma. Salma sedikit meringis dikala hisapan Rony terlalu kencang.
"nen nya 5 menit aja ya terus langsung mandi" Rony mengangguk
tangan Salma mengelus surai hitam Rony, Salma menoleh ke arah nakas dan mengambil ponsel Rony yang berdering. mengecek sebentar lalu menyerahkan pada Rony. Rony menerimanya dan langsung mengangkat telfon tanpa melepaskan hisapannya.
Paul
halo bang kok belum nyampe kantor kita ada meeting setengah jam lagi
hwmm sbwentar lwagi bwerangkat
ck lagi nyusu ya lo kayak ba-
belum selesai paul bicara Rony sudah lebih dulu memutus sambungan telepon. Rony mengusal sebentar pada dada Salma, lalu melepas hisapannya.
"mandiin sayang" ucapnya gemas sekali, dengan tatapan polos anak bayi. Salma hanya menurut saja supaya bayinya ini tidak bad mood saat dikantor.
"muka nya gak usah cemberut gitu dong" ucap Salma kemudian mencium punggung tangan Rony, dia Salim dan dibalas kecupan manis dikening dan bibir Salma.
"berangkat dulu sayang kamu jangan cape cape ya" tutur Rony tangannya kini mengacak acak rambut Salma. lalu Rony segera berlalu menuju mobil karna ponselnya sudah berbunyi sejak tadi dipastikan sudah ada puluhan panggilan Paul yang diabaikan Rony. setelah Rony menghilang dari halaman rumah Salma kembali ke dalam untuk bersih bersih karna dirinya belum menemukan pembantu yang cocok, alhasil semuanya harus dikerjakan sendiri. setelah selesai bersih bersih Salma langsung menuju kamarnya untuk mandi lalu istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovers
Teen FictionGimana rasanya kalau kalian menikah dengan Abang angkat? langsung baca aja sihh