3. Identitas Asli??

808 81 0
                                    

21.53 PM

Bulan dengan santai berjalan sendirian sambil mendengarkan musik dengan earpods kesayangannya untuk menghilangkan rasa takut yang menyerangnya saat ini.

Tiba-tiba seorang penjahat berlari kearahnya membuat Bulan yang sangat ketakutan itu langsung jongkok sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ampun! Gue baru pulang les!! Jangan apa-apain gue!"

Bulan berkata demikian dengan suaranya yang bergetar karena ketakutan namun yang ia dengar hanyalah suara perkelahian lalu tak lama hening sebentar kemudian sebuah tangan menepuk bahunya beberapa kali secara lembut.

"Gue bilang ampun ya ampun!! Keras kepala!!"

*Debugh!

Tanpa membuka matanya, Bulan yang sangat ketakutan itu dengan cepat melayangkan tinjunya yang sangat keras kearah orang tersebut hingga terduduk diaspal sambil memegangi wajahnya.

Bulan dengan cepat membuka matanya ketika ia mendengar orang yang ia pukul terjatuh ke trotoar.

Alangkah terkejutnya Bulan ternyata yang ia pukul ternyata seorang laki-laki dengan seragam polisinya dan rambut yang nampak rapi.

"Aduuh!! Gawat!! Gue mukul polisi!!"

Gumam Bulan sangat panik sambil mengigit kuku jarinya menunggu polisi tersebut bangkit dan Bulan siap mendapatkan ceramahnya.

1...

2...

3...

Deg!

Belum sempat Bulan menyelesaikan hitungannya didalam hati ia keburu terlonjak ketika polisi tersebut bangkit dan memperlihatkan wajahnya.

"Baru kali ini ada yang memukul say--

Ucapan polisi tersebut terhenti ketika melihat gadis didepannya yang sudah berani meninju mata kirinya hingga lebam.

"J-jejef??" Kaget Bulan terbata melihat sosok polisi didepannya yang tak lain adalah Jejef

"Ups, kayaknya penyamaran gue terbongkar deh"

"Je-jefran?? Nama asli lo Jefran??"

Kaget Bulan memundurkan langkahnya ketika Jefran mendekat saat Bulan melihat nametag tertera di seragam milik Jefran

Jefran yang sedikit kesal karena ketika ia mundur Bulan semakin memundurkan langkahnya lebih jauh mau tidak mau Jefran menarik Bulan untuk mendekat dengan cara merangkul pinggang Bulan agar merapat padanya membuat Bulan langsung menegang kaku seketika.

"I'm not Jejef Athala but I am Jefran Athalariq Ajendra"

"H-hah?? J-jadi lo polisi intel yang masuk berita 2 hari yang lalu??" Ujar Bulan terkejut

Bukan membalas perkataan Bulan, Jefran merapatkan pegangan tangannya pada pinggang Bulan membuat gadis itu semakin menegang grogi.

"Rahasiain apa yang lo lihat atau lo jadi pacar gue?"

"A-apa???" Kaget Bulan mendongak menatap wajah Jefran sangat dekat

Sempat diam tak berkutik selama beberapa detik, barulah Bulan mendorong Jefran cukup kuat sampai teman sebangku di SMA nya tersebut terjungkal.

"Gue?! Pacaran sama polisi intel obsessed kayak lo??! Yang keinginan lo harus terkabul gimanapun caranya??! Polisi nekat lo!!" Sentak Bulan penuh emosi

"Itu lo tau" Ujar Jefran terkekeh sambil menarik Bulan untuk mendekat kembali

My Intel Boy [END] Open Pre OrderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang