"Gue aman kok meski diperban lagi tapi Bulan--
"Kenapa Bulan??" Balas Rion tiba-tiba
Gevario menghela nafasnya panjang-panjang sambil menatap pintu IGD lalu mengatakan apa yang dikatakan dokter sebelumnya kepada Gevario.
"Lumpuh sementara?? Udah koma terus lumpuh sementara udah gitu di gips?? Ya Tuhan nasib adek gue gini amat!!" -Rion
"Seandainya lo gak manasin keadaan gak mungkin gini keadaannya!" -Aslan
"Udah stop, ini emang takdir dan kita gabisa nyalahin takdir" -Geva
"Bang Jefran?" -Ezra
"Tunggu dia free dulu, kalo lagi jalanin terus kita kasih tau takutnya jadi gak fokus" -Geva
Raidan memisahkan diri berdiri diambang pintu IGD dimana Bulan tak sadarkan diri, posisinya saat ini berada ditengah jadi Raidan tidak bisa menyalahkan salah satu diantara mereka.
Tapi tetap saja Raidan merasa tak terima dan merasa sesak melihat gadis kesayangan dan favoritnya semasa sekolah yang harusnya sekarang sudah sibuk mempersiapkan kelulusan kini terbaring koma diruang IGD.
Tak lama dokter kembali datang langsung menghampiri Gevario membuat semuanya merasa campuk aduk bersamaan.
"Saya mau periksa ananda Bulan, kalau sudah ada perkembangan saya pindahkan ke kamar vip tapi tidak kalau masih kritis ya"
Gevario mengangguk paham dan mempersilahkan dokter memeriksa perkembangan Bulan.
Hampir memakan waktu 3 jam kini dokter memasang wajah senang membuat keenam laki-laki tersebut bangkut dari kursi tunggu dan beringsut menghampiri dokter.
"Syukur sudah melewati masa kritisnya dan kini sudah bisa dipindahkan ke kamar vip, untuk biaya operasi dan biaya administrasi bisa dilakukan di meja resepsionis didepan"
"Baik dok"
Gevario langsung berjalan meninggalkan lokasi menuju meja resepsionis tanpa menatap kelima teman lainnya membuat mereka saling pandang terutama memandang Karvino penuh emosi.
"Jangan mulai please" -Raidan
"Ini yang kedua kalinya lo berulah sama adek gue!" -Rion
"Rion udah, ini rumah sakit bukan tempat buat ajang berantem" -Aslan
Setelahnya Gevario kembali melewati mereka tanpa berbicara sepatah katapun, lalu leader ex Eagle Eye itu berbelok ke lift menuju ke kamar Bulan.
"Padahal bang Geva ngasih tau baik-baik, tapi lo manasin keadaan"
Aslan bangkit terlebih dahulu disusul Rion kemudian Ezra dan Raidan menyisakan Karvino sendirian disini.
"Gue emang gak pantes dapetin Bulan kayaknya, gapapa Kar jangan sedih lagian Bulan udah dapet pendamping yang sesuai kok"
Karvino bangkit dan keluar menuju pintu keluar, membiarkan kelima temannya menunggu gadis yang masih menjadi pujaan hatinya padahal ia sendiri merasa khawatir sekaligus rindu yang bersamaan.
⋆★ ✿ ★ ⋆
Meski disini terdapat 5 orang yang menemani Bulan tapi tetap saja ruangan ini hanya terdengar suara monitor jantung saja, karena belum ada yang berani dan mau membuka pembicaraan.
Gevario masih membungkam mulutnya dan duduk disebelah bankar memandangi gadisnya penuh airmata.
Rupanya rasa bosan menyerang Rion, alhasil kakak Bulan tersebut memutuskan keluar kamar mencari udara segar diikuti Ezra sedangkan Raidan memilih bermain game dan Aslan memainkan ponselnya.
"Waktu itu dirawat seruangan berdua sekarang dirawat lagi, bedanya dirawat sendiri"
Suara Gevario memecah keheningan membuat Aslan dan Raidan spontan mendongak menatap Gevario lalu saling bertatapan.
"Biarin dia ngoceh" Gumam Aslan pelan
Raidan hanya menangkat bahu lalu menumpang kakinya dilutut satunya dan kembali bermain game menyandarkan badannya disofa sembari mendengarkan ocehan Gevario.
"Iya kita semua ngerasa tersakiti sama pilihan Bulan tapi kenapa balesannya sampe se parah ini? Boleh kok kalo kita ngerasa gak terima, tapi jangan ke Bulan lagi kasian anaknya gak sekuat kita sebagai cowo"
Mata Raidan bergantian menatap Gevario dan game ponselnya, meski fokusnya terbagi menjadi dua tapi tetap saja ia merasa setuju dengan apa yang diucapkan Gevario.
"Gue gak bisa bayangin perasaan Jefran pas tau semua ini apalagi pas tau semisal Bulan sadar nanti dia hilang ingatan, tapi gue berharap ingatan dia gak terganggu"
Gevario terus mengoceh membuat Aslan dan Raidan semakin bungkam tentang kebenaran yang diucapkan Gevario secara terang-terangan.
"Gak suka kita deket sama Bulan atau dia lagi sama Jefran ataupun dia tunangan Jefran ya gapapa tapi gausah komat-kamit nyumpahin dia dalem hati lah, brengsek banget"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Intel Boy [END] Open Pre Order
Romansa[End] "Rahasiain apa yang lo lihat atau jadi pacar gue sekarang?" -Jefran Start : 4 Januari 2024 Finish : 19 Maret 2024