BAB 7

327 27 0
                                    

1 jam berlalu, sampailah mereka ke lokasi yang dituju.

Lokasinya memang jauh dari kota, alias diluar kota, tapi kata Adel, " apapun demi ngelanggetin Ashel."

Keduanya turun dari mobil.

"Del, ini gue gak bayar, kan?"

Pria itu menoleh dengan alis terangkat satu setelah menutup pintu." Bayar apa?"

"Lo jemput gue ke kampus, nganterin gue keluar kota, ngasih gue makan. Gue gak kena service charge, kan?"

"Gak lah, gila. Gue yang ajak lo jalan, gue juga yang bayar."

Setelah itu, Adel berjalan melewati Ashel. Semerbak parfum bak diguyur sampai tercium tajam menusuk indra penciuman.

Ashel mengikuti langkah Adel dari belakang masuk ke dalam tempat makan yang kata Adel paling enak.

Adel berbincang sebentar dengan seseorang di meja kasir dan kembali menghampiri Ashel yang duduk ditempat makan.

"Jangan di sini. Kayak orang pacaran!" Usirnya menggeser pelan tubuh Adel yang duduk dikursi sebelahnya.

Adel tertawa dan mengangguk menurut, lalu ia duduk dihadapan Ashel, lalu memperhatikan raut wajah Ashel yang sepertinya sedang kesal.

"Jangan liatin guee.."

Tatapan Ashel menyapu sekitar, berusaha menghindari sorot mata Adel yang iseng menggoda.

"Lo... keren juga, bisa tau tempat makan, keren..." Ashel terpaksa berbasa-basi demi menghindari kecanggungan.

Adel, lagi-lagi, hanya tersenyum kecil, lalu ikut meng-edarkan pandangan.

"Lo kira gue cowok apaan?, sampe gatau tempat makan?" Cibir Adel.

Tak lama kemudian satu pelayan restoran datang menghampiri mereka berdua dengan membawa pesanan yang tadi Adel pesan.

"Terimakasih mba." Ucap Adel lalu mengambil makanan dan minuman yang dia pesan bersama Ashel, dari nampan.

"Nih.." Adel meletakkan seporsi sotong dan minuman dihadapan Ashel.

Skip :>

Ini cuma fiksi cuii..
Jangan di bawa serius..
Em...
Yaudah lanjut..
 
Ig nya admin : atssheeer_b

list by ashelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang