Ginny duduk mengurung dirinya di perpustakaan dengan Hermione untuk belajar OWL. Juga beberapa tugas yg tak Ginny selesaikan sebelumnya.
"Malfoy sialan, kalau bukan karna dia—aku kenapa?" Potong suara tak asing di belakang Ginny.
Ginny menoleh dan mendapati Draco dan dua temannya (theo dan Blaise) mendatangi meja mereka berdua.
"Karna kau aku harus mengulang esaay, tugasku bahkan ditambah!"
Draco mengangkat seblah alisnya seraya duduk di samping Ginny. Begitu pula dengan Theo dan Blaise.
Draco mengernyitkan dahi tak suka kala Blaise dengan sengaja duduk di sisi Ginny yg lain.
"Ngapain kau duduk disana?!" Blaise yg ditatap tajam oleh Draco tak mau kalah. Ia ikut memandang Draco dengan sengit.
"Memang kenapa?!" Draco naik pitam karna kelakuan sahabatnya itu.
"Pindah kau!"
"Tak mau tuh!"
"Aku bilang pindah Zab–Brak!"
Hermione memandang sengit ketiga pria Slytherin itu.
"Kalain bisa diam tidak sih?! Tenanglah kalau mau duduk disini!" Bentak Hermione.
Ketiga Slytherin diam tak berkutik. Theo hanya bertanya² apa salahnya hingga ikut kena amuk.
Draco memandang penuh permusuhan pada Blaise yg menatap intens Ginny. Ia lalu menarik kursi gadis itu mendekat padanya, mengabaikan perotesan Ginny dan pandangan siswa lainnya.
Draco mengeluarkan perkamen dari dalam tasnya dan menyerahkannya pada Ginny, membuat gadis itu bertanya tanya.
Ginny membukanya dan memasang wajah terkejut.
"Itu revisi dari essaymu sebelumnya. Setengah dari isi essay itu karanganmu ya?" Wajah Ginny memerah,
Ginny menabok lengan Draco guna mengatasi rasa malunya.
Ginny memandangi perkamen itu dengan seksama. Bahkan ada gambar penjelas di essaynya itu.
"Makasih loh," suara Ginny sangat kecil saat mengatakannya. Draco mencoba sedikir menjahilinya
"Apa? Aku tak dengar, suaramu kecil sekali sih!"
"Makasih"
"Huh? Apasih, bicara yg jelas dong!" Ginny yg kesal menarik kerah jubah Draco
"AKU BILANG, TERIMAKASIH DRACO MALFOY!!" Triak Ginny di telinga Draco.
Draco mengelus telinganya yg pengang, sedangkan Ginny tersenyum puas.
Semua orang di perpustakaan melihat mereka dengan tak suka. Draco menatap semua orang itu dwngan glaire membunuh.
"Apa kalian?!" Para siswa yg sebelumnya memperhatikanpun dengan takut kembalu fokus pada buku mereka.
Draco memperhatikan Ginny yg fokus pada tugasnya. Ia diam² melirik perkamen gadis itu.
"Ramuan Amorentia?" Ginny mengangguk dengan mata yg tetap fokus pada perkamennya.
"Aku tau ramuan itu, mau aku bantu?" Ginny mendongak dengan penuh harap.
Dtaco terkekeh dengan ekspresi gadis itu. Ia dengan gemas mengacak rambut Ginny, membuat sang gadis mengomel tak suka, yg justru membuat Draco makin gemas.
Draco menangkup pipi Ginny dan menciumi bibir gafis itu dengan gemas.
"Kau imut sekali sih?!"
Hermione melotot melihat adegan di depannya. Sejak kapan Ginny dan si Ferret?! Hermione serangan jantung melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Expression (Drinny)
FanfictionSebuah pertemuan sederhana, yg dimulai dengan buruk, dan oleh hal² sederhana, yg perlahan menjadi lebih dalam dan gelap dari yg semua orang kira. "Ekspresi lain darimu membuka sisi lain dari pandanganku, aku ingin melihat lebih banyak lagi" -Mr. M- ...