Ginny memutar² pena bulunya bosan. Pelajaran profesor Bins selalu jadi tempat tidur yg nyaman untuknya, tetapi kali ini agak berbeda.
Isi pikirannya melayang jauh dari ceramah Bins tentang perang dengan goblin.
Ginny melirik kesampingnya, tepatnya ke arah sahabat pirangnya yg menulis dengan tenang. Yah, memang hanya Luna lah satu²nya murid yg tahan dengan dongeng pengantar tidur profesor Bins.
Tak heran kalau gadis yg di anggap aneh seperti Luna mendapatkan peringkat kedua di angkatan mereka, hanya kalah dari saudari muda Greengrass.
"Kenapa menatapku Ginny?" Suara Lembut gadis itu membuat Ginny agak tersentak dari lamunannya.
Ginny diam sejenak, sebelum memutuskan untuk mengungkapkan isi pikirannya.
"Lun, bagaimana menurutmu pesta Slughorn?" Tanya Ginny. Luna menoleh sebentar sebelum kembali menulis.
"Ginny, kau datang juga kan?"
Juga? Bukankqh Luna tak ada di daftar Slughorn?
"Kau datang Luna? Ku pikir kau tak ada di daftar murid Slughorn " ucap Ginny agak skeptis.
Jujur saja, bukannya meremehkan. Luna memang sangat cantik sebetulnya, namun dengan sikap sahabatnya itu yg agak... berbeda, imej Luna sudah terkenal dengan 'cewe jenius aneh' jadi Ginny pikir kemungkinannya kecil bagi Luna diajak seseorang.
"Yah, ada yg mengajakku" Ginny mendekat ke arah Luna, meninggalkan sikap malasnya.
"Siapa yg mengajakmu Lun??" Ginny entah mengapa sangat bersemangat, mengingat memang sahabatnya yg satu ini belum pernah punya cerita menarik dengan laki²
"Theodore Nott yg mengajakku" Luna tersenyum simpul menjawabnya, sedangkan Ginny memasang ekspresi excited yg kelewat lebay.
Bagaimana bisa Theodore Nott, salah satu siswa paling populer di hogwarts mengajak (kencan) sahabat manisnya ini tanpa sepengetahuan dirinya?
Bahkan dengan sikap cueknya (yg menurut Ginny lebih ke nolep) dan Theo yg terkenal tak pernah tertarik pada gadis manapun fanbase Theo lebih fanatik dari pada Draco, si prince of Slytherin. Dan sahabatnya yg lugu ini mendapatkan perhatian dari pria seperti itu? Bagaimana Ginny bisa diam saja!
"Kapan dia mengajakmu Lun? Sejak kapan kau dekat dengan dia?" Suara Ginny yg cukup keras mendapatkan dehaman dari Bins.
"Kemarin malam di menara astronomi" Lunanya bahkan di ajak ke tempat sakral geng Slytherin itu!!!
Yah, semua orang sudah tau kalau menara astronomy sudah menjadi teritori tak resmi geng Draco and friends sejak tahun kedua mereka, dan tak ada orang yg berani menginjaki tempat itu (saat kosong/tak ada pelajaran) bahkan Golden trio sekalipun.
Akhirnya pelajaran berakhir dengan Luna dan Ginny yg membicarakan soal percintaan mereka dengan mengebu ngebu (pertama kali dilakukan Luna) dan profeson Bins harus menghela nafas pasrah karna kehilangan satu dari hanya sedikit murid yg masih menekuni pelajarannya.
"Kau akan pergi dengan Draco Gin?" Tanya Luna saat mereka berjalan ke great hall.
Ginny menggeleng lesu, membuat Luna memasang wajah bertanya.
"Draco bilang ada urusan yg harus ia lakukan, jadi tak bisa pergi denganku" Ginny menjawab lesu.
"Mungkin Draco ingin mencari wracksput"
.
.
.
.
Ginny menatap sekali lagi dirinya di pantulan kaca rias dan membelulkan gaunnya yg sudah beberapa kali ia lakukan.
"Gin, pestanya sudah akan dimulai, ayo pergi, Draco pasti menunggumu" Ginny menghela nafas jengkel, membuat Hermione memandangnya penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Expression (Drinny)
FanfictionSebuah pertemuan sederhana, yg dimulai dengan buruk, dan oleh hal² sederhana, yg perlahan menjadi lebih dalam dan gelap dari yg semua orang kira. "Ekspresi lain darimu membuka sisi lain dari pandanganku, aku ingin melihat lebih banyak lagi" -Mr. M- ...