part 30 : penumpang vs sopir bus

92 4 0
                                    

Part 30

HALO GUYS, GIMANA NIH, KABAR KALIAN, SEHAT-SEHAT AJA KAN :)
CERITA SEBELUMNYA KITA LANJUT YAH
KUYY



"Ayo pak!!..., buruan pak, saya udah laper nih" ucap Rifky.

"Heh, kamu kira bus saya ini ambulance kah, bisa seenaknya cepat²". Ujar sopir bus.

"Gak cocok pak, jadi ambulance, cocoknya jadi bus ice cream, bagus tuh..., lebih banyak lagi yang mau naik di bus bapak". Ucap Rifky kembali.

"Udah diem ah, saya lagi fokus nyetir nih, kamu diam aja dibelakang". Ucap sopir bus.

"Ck, yaelah..." Ucap Rifky dengan wajah sinis.

Ditengah perjalanan, jalan tiba-tiba macet oleh kendaraan.

"Yaelah pake macet segala lagi..., huft". Ucap Rifky.

Rifky yang mulai kepanasan, mulai gelisah.

"Hadeeehh, panas banget pak tolong!!...". Ucap Rifky berteriak dibelakang.

"Udah diem!!..., kamu kira kamu aja yang panas, lihat badan saya keringetan ini.

"Itu bapak mungkin belum mandi dari pagi, makanya keringetan".

"Enak aja kalau ngomong kamu yah, saya ini mandi 3 kali sehari". Ucap sopir bus sambil mengangkat ketiga jari-nya.

"Buset, kucing gua aja mandinya cuma 2 kali doang njiir". Batin Rifky.

"Huhh, pak, gak ada AC kah disini, panas banget nih pak...".

"Heh, kamu kira bus saya ini bus VVIP apa".

"Panas pak, panas..."

"Udah diem, sekali lagi kamu ngomong, saya turunin kamu disini".

"Ck..."

Bus sekarang tidak bisa bergerak karena terjebak macet.

"Panas pak..."

"Sekarang kamu turun!!...".

"Lah!?, kenapa pak, rumah saya masih jauh ini, masih ada 1 km".

"Saya gak peduli, turun kamu...".

"Ck aelah...".

"Huhhh, dasar sopir blo'on". Ucap Rifky berbisik.

"Apa kamu bilang!!!" Ucap sopir bus kesal.

"N-nggak pak, maksud saya sopir, itu..., sopir bijak, nah bijak". Ucap Rifky sambil tersenyum.

"Udah, turun kamu, cari bus lain".

"Yaelah, udah dipuji masih aja disuruh turun". Batin Rifky.

Karena masih kesal, sopir bus membunyikan klakson bus nya, berniat ingin mengejutkan Rifky.

"Njiir..., aelah!!, pak kaget saya tau...".

"Biarin...".

"Biarin, biarin, nanti saya jantungan gimana, emang bapak mau tanggung jawab". Ucap Rifky kesal.

"Ogah". Ucap sopir bus.

"Makanya jangan ngagetin saya Napa, cih".

Udah dapet pekerjaan bagus-bagus jadi sopir, malah nyari pekerjaan ngagetin gua lagi..., eh pak saya gak bisa gaji yah, ingat itu". Ucap Rifky.

"Udah sana pergi kamu..." Ucap sopir bus.

" Gua doain semoga macetnya panjang, haha". Teriak Rifky meneriaki sang sopir.

"Ya Allah, tuh anak..., ya Allah, ujian apa ini..., Ucap sopir yang capek melihat tingkah laku penumpangnya.

Rifky kemudian berjalan melihat Susana kemacetan.

"Lihatlah kawan kemacetan panjang ini".

"Gua ingin tau ada apa didepan sana". Ucap Rifky.

Rifky kemudian berjalan mencari sumber kemacetan panjang itu.

"Njiir, panjang juga macetnya, gua udah jalan dari tadi, masih aja belum nemuin sumber macet nya".

Rifky kemudian berbalik badan dan melihat bus yang ia naiki tadi masih belum jauh dibelakangnya.

"Humm, pantes gua gak nemuin sumber macetnya, tau-tau nya bus blo'on itu masih kelihatan rupanya".

"Dah lah, jalan lagi...".

Ditengah berjalan kaki, Rifky ditegur oleh pengendara mobil lain".

"Mas, permisi...". Ucap pengendara mobil.

"Eh iya pak, ada apa??". Tanya rifky.

"Didepan ada apa yah??".

"Waduh, saya juga gak tau pak, saya juga nyari tau didepan ada apa".

"Oh gitu yah mas".

"Hehe, iya pak".

"Makasih yah mas".

"Iya pak, sama-sama.

Rifky kembali berjalan dan terus berjalan melewati padat nya kemacetan.

"Hadeh rumah masih jauh ini". Ucap Rifky.

Perut rifky tiba-tiba berbunyi menandakan dia lapar.

"Aelah, pake bunyi segala lagi nih perut". Ucap Rifky melihat perutnya.

"Coba kita lihat..., humm, gak ada warung sekitar sini, gimana gua mau makan". Ucap Rifky melihat sekeliling.

Perut rifky kembali berbunyi.

"Diem ah, gua lagi nyari makan nih". Ucap Rifky kesal.

Kembali berjalan, Rifky melihat warung yang agak jauh didepannya.

"Nah dilihat dari depannya, tuh warung kayaknya".

"Akhirnya gua bisa makan". Ucap Rifky berlari menuju warung tersebut.

Makin mendekat, Rifky kaget melihat warung nya tutup.

"Lah??..., tutup..., "maaf lagi pulang kampung", cih yaelah, pake pulang kampung segala lagi".

"Laper nih gua, hadeh..., gak ada warung dekat sini apa".

"Huaah lapar banget guaa!!!..." Rifky tiba-tiba teriak dipinggir jalan.

"Mamah, mamah lihat ada badut". Ucap seorang anak dari dalam mobil.

"Badut apaan sih nak, kamu ini ada ada aja". Ucap ibu dari anak tersebut

"Hadeh, udah ah, jalan lagi". Ucap Rifky kelelahan

Macet masih panjang. :)

OK GUYS, SEGITU AJA DULU YAH, TUNGGU KELANJUTAN CERITANYA :)

꧁༺♡𝓣𝓻𝓾𝓮 𝓛𝓸𝓿𝓮♡༻꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang