Bab 4

18 6 4
                                    

Langit telah berganti warna, rembulan telah menampakkan dirinya. Seorang gadis tengah melamun di dalam kamar bercat warna pink, siapa lagi kalau bukan Kyra, sekarang ia tengah duduk termenung di dalam kamarnya. Ia masih tersipu dengan pujian Bumi tentang masakannya pagi tadi. Ucapan Biru terus saja terngiang di kepalanya. Hatinya tak juga berhenti berdetak sejak tadi pagi. Ada apa dengan Kyra? Mungkinkah ia beneran sedang jatuh cinta kepada Bumi?
Tapi, dia baru saja mengenalnya. Tidak mungkin cinta tumbuh secepat itu. Kyra terus saja mengelak pikiran tersebut.

Di sisi lain Sofia, bumi dan ke empat temannya, sedang berkumpul di salah satu gubuk kayu di depan Rumah Kyra. Ia sedang bersuka ria bercerita panjang lebar tanpa sadar bahwa waktu telah cepat berlalu.
Dan Sofia ia mengirimkan pesan untuk Kyra, agar ia juga ikut bergabung bersama teman-temannya.

[Tante, ayo gabung bersama kami!] tulis Sofia di layar ponselnya dan mengirimkan kepada Kyra.

Kyra mendapatkan pesan dari Sofia, dan ia pun segera ikut bergabung bersama Sofia dan teman-temannya.

"Ayo Tante, gabung bersama kami, jangan selalu mengurung diri di kamarnya doang,"ucap Sofia saat melihat Kyra sampai ke tempat mereka berkumpul. Kyra hanya tersenyum dan ikut bergabung dan duduk bersama mereka semua. Jujur di satu sisi ia malu untuk berpapasan dengan Bumi, hatinya selalu berenyut dengan kencang saat ia berada di dekat Bumi.

"Oh iya kita sekarang mau main apa?"tanya Sofia membuka suara kembali.

"Bagaimana kalau permainan teka teki silang?"sahut gadis cantik berkulit yang duduk di sebelah Sofia menyarankan permainan. Gadis cantik itu adalah Tiara, teman Sofia juga yang baru saja datang bersama ke tiga yang lainnya.

"Ide yang Bagus! Tapi masalahnya aku tidak punya permainan itu,"ucap Sofia lagi.

"Permainan teka teki silang?"
"Kayaknya aku ada deh!" timpal Kyra kemudian.

"Tante punya? Ya udah kalau tante punya permainan itu, kita fiks malam ini kita main game ini. Pasti seru,"ucap Sofia antusias tak sabar untuk memulai permainan itu.

"Ini aku mulai ya!" ucap Kyra mulai membuka permainan teka-teki silang yang sudah ia install dua bulan yang lalu, sementara Semua orang tengah bersiap-siap mendengarkan pertanyaan teka-teki. Mereka tengah fokus menyimak pertanyaan yang akan dibacakan oleh Kyra.

"Ibu kota Indonesia," Kyra mulai membacakan pertanyaan teka-teki yang pertama kali muncul.

"Jakarta,"ucap semua orang serentak menjawab pertanyaan mudah itu.

"Seimbang, tidak ada yang menang."

"Seri,"jawab Tiara cepat.
Tiara begitu antusias bermain permainan, apalagi permainan ini ia juga yang mengopsikannya.
Sofia dan teman-temannya adu cepat-cepatan menjawab pertanyaan itu.
"Benua terbesar di dunia?"
"Asia!"

"Sombong?"
"Angkuh,"

"Organ tubuh yang menjadi pusat peredaran darah?"
"Jantung!"

"Daun kelapa muda?"
"Janur!"

"Sangat terlatih dalam mengerjakan sesuatu?"
"Mahir!"

"Cairan yang ada di sarang lebah?" "MADU!"

Semua pertanyaan teka-teki silang di sikat dengan cepat oleh teman-teman Sofia dengan bergiliran. Mereka semua adu cepat-cepatan untuk menjawab pertanyaan itu, pertanyaan sulit juga mereka sikat dengan cepat, tanpa bantuan dari google.

Kyra terkesan dengan kemampuan yang mereka punya. Beginikah semua otak yang dimiliki oleh anak-anak Surabaya? Pintar! Cerdas! Kata-kata itu yang pantas untuk diapresiasikan kepada mereka semua. Jujur Kyra iri dengan kemampuan dan kecerdasan yang mereka punya. Andai Kyra juga memiliki kecerdasan sama seperti mereka.

secret puzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang