Sofia menenangkan hati Anggita, Sofia tau apa yang dirasakan oleh Anggita .
"Gi , lo yang sabar ya !"gumam Sofia mencoba menenangkan hati Anggita .
"Tapi Farel Sof , gua gak mau kehilangan Farel Sof. Lo tau kan betapa berartinya hidup Farel untukku"ucap Anggita di isak tangisnya. Ia terus saja menyalahkan dirinya atas apa yang menimpa Farel .
"Dua tahun Gi kita pacaran , tapi Farel selalu aja mengalah sama gua , tapi gua selalu saja menyusahkannya ,"ucap Anggita yang masih terisak , ia mengingat kenangan saat bersama Farel . Sungguh moment itu tidak akan pernah dilupakannya.
---
Bayangan itu kembali menyeruak di ingatannya . Kematian Farel diperlukannya tidak akan pernah lepas begitu saja . Sama halnya Farel yang selalu ada dihatinya. Memang sudah banyak cowok yang beberapa kali menembak Anggita , tapi tanpa harus berpikir Anggita langsung menolak saat itu juga . Tragis sih .. tapi itu lebih dibandingkan ia memberikan harapan palsu yang tidak akan pernah mereka dapat . Hatinya terlalu setia untuk Farel , sampai kopi cappucino yang mereka perdepatkan kini menjadi favorit Anggita .Aneh sih ! Tapi itulah yang terjadi . Saat kematian Farel Anggita belajar untuk lebih menyukai kopi .itu ia lakukan semuanya karena Farel . Ia tak ingin Farel berangsur-angsur dalam kesedihan hanya karena ia tidak menyukai kopi . Ia tak hal itu sampai terjadi . So karena itu Anggita belajar untuk menyukai kopi , terlebih lagi kopi Cappucino yang dulu ingin Farel kasih untuknya ."Gi , Anggi ....."panggil Daren yang tiba-tiba ada di dekatnya .
"Apaan sih Dar , ngangguin gua ngelamun aja! "Ucap Anggita kesal, dan sementara Daren ia hanya cengengesan . Entah ngidam apa mamanya saat ngandungin dia. Menyebalkan.
"Lo sih , gua panggilin dari tadi malah ngelamun ! "
"Lo ngelamun apa sih Gi ? Kayaknya khusuk banget , awas loh nanti lo kesambet baru tahu rasa ."gerutu Daren tanpa henti .
Sementara Anggita ia hanya memutar bola matanya ke lain arah . Entah apa yang dia katakan sungguh Anggita tak mengerti sama sekali .
"Gi , Anggi "
"Gi , ya elah malah ngelamun lagi nih anak,"Daren menepuk jidatnya tak mengerti ."Gi , Anggi....,"teriak Daren di dekat kuping Anggita ,
"Anjirrr,"umpat Anggi kesal .
"Lo parah ya Der , mau ngebunuh gua Lo?"tanya Anggi kesal , ia mengelus-elus kuping kanannya.
"Ya elah lebay banget jadi cewek , di teriakin gitu aja sudah kesal ."ejek Daren seketika membuat amarah Anggita semakin bertambah.
Anggita mencoba mengontrol emosi .Ia menghembuskan nafas berulang , sampai Amarah ditumbuhnya kian berkurang . Daren terkekeh melihat Anggita yang mencoba mengontrol emosinya, entah kenapa menjahili Anggita begitu sangat menyenangkan bagi dirinya. Apa karena Daren menyimpan perasaan ke Anggita ,yang membuat Daren selalu menggodanya.
"Gi , Lo lagi bengongin apa sih Gi , dari tadi gak kelar-kelar?"tanya Daren kepo .
Anggita terdiam sejenak , ia mencoba mencerna pertanyaan Daren."Gua Rindu Farel Dar ,"gumam Anggita dan sontak membuat hati Daren patah , sudah beberapa usaha ia lakukan untuk membuat Anggita jatuh cintanya padanya . tapi semuanya gagal dan gagal . Butuh waktu yang panjang untuk membuat Anggita membuka hatinya sedikit demi sedikit .
"Lo nggak usah kepikiran Farel terus , gua yakin kok Farel gak mau lihat lo kayak gini . Lo harus kuat Gi , Lo harus ikhlas ! Ini semua untuk Farel , biar dia tenang di sana "ucap Daren mencoba menenangkan hati Anggita dan juga dengan hatinya . Daren tau betul kalau Farel adalah cinta pertamanya , dan Daren tahu sangat sulit untuk melupakan seseorang yang sangat di sayangi. Karena Daren juga merasakan itu.
Sudah lama Daren menyimpan perasaan ini untuknya , bahkan sebelum Anggita dan Farel dipertemukan . Tapi Daren tak pernah berterus terang ia hanya menyembunyikan perasaan itu rapat-rapat . sampai akhir orang lain yang telah merebut hatinya, dan itu membuat Daren sangat menyesal . Andai dia lebih cepat mungkin Anggita akan menerimanya. tapi ia takut kalau hal sebaliknya yang terjadi . pasti dia akan sedih , kecewa dan sakit hati.
Sekarang kesempatan itu datang lagi , tapi itu semakin sulit untuknya. Karena ada masalalu kelam yang tak mudah untuk di patahkan . Tapi , Daren tak menyerah ia terus berusaha untuk mendapatkan cinta . Cinta yang lama ia tutupi , dan sudah saatnya ia bertindak . mengejar cinta sejatinya.
Anggita , ia menangis dipelukan Farel . entah kenapa Akhir-akhir ini ia merasa cengeng . Dia ingin terlihat kuat , tapi hatinya begitu lemah , sehingga mudah membuatnya jatuh.
"Lo harus tenang Gi , lo gak boleh lemah . Farel ingin Lo kembali kayak dulu lagi , Anggita yang ceria , Anggita yang kuat , tahan banting , dan Anggita yang tak mudah menyerah . Farel ingin Lo kembali kayak dulu lagi Gi .gua yakin itu "gumam Delta sambil mengelus pucuk rambut Anggita yang masih bersandar di bahunya .
Anggita merasa lebih tenang saat ada di dekat Farel . perasaan hangat tiba-tiba masuk begitu saja kedalamnya.
"Perasaan ini.....,"Anggita mencoba mengingat kembali . perasaan yang telah lama hilang darinya .
"Perasaan ini kan ada saat gua sama Farel , tapi kenapa ?"tanyanya di batinnya , tak percaya dengan apa yang ia rasakan ini.
Anggita tak mempedulikan perasaan yang ia rasakan itu . Yang terpenting hari ini hatinya lebih sedikit tenang .
"Terima kasih ya Dar , Lo selalu ngehibur gua saatnya gua sedang Drop , saat gua butuh seseorang .lo selalu ada . Terima kasih karena sudah mau menemani gua di saat masa-masa sulit .Lo memang sangat terbaik gua Dare , terimakasih ."lirih Anggita tersenyum . Ia tak menyangka jika Daren juga bisa bersikap sehangat ini kepadanya, ia kira Daren itu orang yang paling menyebalkan yang dia kenal . Tapi ia salah Daren tak seburuk itu , yang pasti Daren adalah orang terbaik diantara banyaknya orang baik di mukanya Bumi ini. Anggita yakin itu.
Anggita terlelap di bahu Daren, Daren tersenyum melihatnya .ada banyak di matanya . Andai Anggita tahu betapa Daren mencintainya . mungkin kisah meraka akan seperti kisah-kisah novel wattpad .Dringg
Bel berdering dengan nyaringnya . membuat siapapun yang mendengarnya langsung berhamburan masuk ke kelas seperti ayam yang sudah saatnya masuk ke kandangnya."Gi bel sekolah sudah berdering tuh , sudah saatnya masuk kelas."Daren mencoba membangunkan Anggita yang masih terlelap di bahunya Daren sedikit menggoncang tubuh Anggita berharap ia segera bangun.
"Gi, bangun! Sudah saatnya masuk,"Daren mencoba membangunkan Anggita lagi .
Emmmmmm
Anggita mulai terbangun
"Ada apa Dare?"tanya Anggita masih belum sepenuhnya sadar , ia mengucek kedua matanya mencoba menetralkan penglihatannya."Sudah waktunya masuk,"jawab Daren yang langsung bangkit dari tempat duduknya . membuat Anggita terkejut mendengarnya.
"Lo kenapa gak bangunin gua sih Dar, "gerutu Anggita dan juga segera bangkit dari duduknya.
"Sudah dari tadi gua bangunin lo , makanya kalau tidur itu jangan kayak kebo,"ejek Daren dan langsung berlari menjauhi Anggita yang sudah siap akan memukulnya .
Anggita terlihat sangat kesal . Sementara Daren ia tersenyum jail karena berhasil mengerjai Anggita lagi.
"Daren..... Awas kamu ya!"teriak Anggita murka.
.
Lupakan masalalu , dan cobalah membuka hati . ikhlaskan yang telah pergi . yang lalu biarlah berlalu . Biarkanlah hatimu menemukan penggantinya . Jangan pernah menutup hatimu karena hanya masalalu . karena masa lalu tak akan pernah terulang lagi . Biarkan hatimu menemukan jalannya sendiri . yang hanya kamu lakukan hanya menemaninya menemukan jatinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
secret puzzle
Teen FictionBerawal dari permainan teka-teki silang cinta itu tumbuh begitu aja. Ini adalah kisahku, kisah Kyra Yovanka Faranisa Audiena dengan Bumi pradipa melviano. Ini bukan kisah cinta Romeo Juliet dan bukan pula kisah cinta segitiga antara anak remaja, at...