Anggita menggerutu tanpa hati .
"Dasar Farel cowok tidak peka ."
"Masak gua gak suka minum kopi , di paksa minum kopi ."
"Ih Farel ngeselin ."gerutu Anggita merasa kesal .Anggita ia menyabrang jalan tanpa tolah toleh
Terlihat di samping kanan , sebuah truk berisi pasir melaju dengan kecepatan tinggi .
Membuat Farel terkejut melihatnya .
"Anggita awasss ....." teriakan seseorang menggema seisi jalanan . Farel dengan kencangnya berlari ke arah Anggita , lalu mendorong tubuhnya . membuat tubuh Anggita terpental jauh ke depan itu .
Brukkk ......
Farel tertabrak truk itu , membuat tubuhnya terpental sangat jauh ."Farel... .. "teriak Anggita saat melihat Farel yang tertabrak . Anggita segera berlari ke tempat Farel .
Sungguh keadaan Farel begitu sangat parah , darah mengalir deras di kepalanya. Wajahnya hancur lebur , tak dapat di kenal siapapun .
Anggita menangis di pelukan Farel yang kini terbaring dengan darah yang masih saja keluar dari kepalanya , Anggita memeluk erat tubuh Farel , ia tak peduli dengan darah Farel yang menempel di tubuhnya .
"Tolong panggilkan ambulance ,"pinta Anggita ke orang di sekitar .
"Farel kamu bertahan ya sayang!"
"Ambulance akan segera kemari ,"ucap Anggita"Anggiii ggii taaaa,"panggil Farel dengan nada yang terbata-bata .
"Iyaa ada apa sayang ? Kamu jangan khawatir , kamu akan baik-baik saja kok !"ucap Anggita mencoba menguatkan Farel dan juga dirinya.
Rasa bersalah yang amat dalam , terlihat jelas dari wajah Anggita .
Andai dia tidak bersikap egois , mungkin Farel akan baik-baik aja . Andai ia tidak pernah mengajak Farel kemari , mungkin hari ini Farel sudah mengerjakan tugasnya . Sungguh Anggita ia merasa sangat bersalah."Gi ... Gi.... , Aku minta maaf ya... Sama kamu ..... Karena suuu dah bbuaat kamu kesal ,"
"Jaaa gaaa dirimu baik-baikk ya ,kamu... harus tetap baaa haaa giaaa walaupun akuuu sudah. Tidak ada di iii sisimu laaa giii ."
"Ishhh, kamu ngomongin apa sih Rel, lo bakalan sembuh kok Rel , aku yakin kamu bakalan sembuh ,"Anggita mencoba menahan kesedihan agar Farel tidak ikutan sedih juga sepertinya . Sudah cukup Farel menderita karenanya , sudah cukup , ia tak ingin lagi.
"Kamu yang sabar ya Rel, ambulance sebentar lagi akan datang ,"ucap Anggita lagi sambil melirik jalanan yang ramai akan motor dan mobil , berharap ambulance akan segera datang .
Farel memegang tangan Anggita
"Kaa mu haa rus bahagia ya ! Aku uuu pamit ,"ucap Farel di saat-saat terakhirnya . Anggita ia mematung tak bergeming , tanganya masih dalam genggaman tangan Farel yang sudah mulai melemas .
Air mata yang sedari ia tahan , kini jatuh begitu saja tanpa permisi .
"Fareeellllllll ,"teriak Anggita seketika , ia mengguncang tubuh Farel , berharap Farel sedang bercanda dengannya .
"Farel , Farel , Farel, kamu pasti sedang bercanda kan?"
"Farel ini tidak lucu tau ! Ayo dong jangan bercanda terus, aku janji deh nanti aku bakalan nurutin kemauan kamu , bahkan minum kopi pahit aku rela , asalkan kamu bangun."
"Farel , Farel ,"Anggita mengguncangkan tubuh Farel lagi ."Farel bangun dong , ini gak lucu tau ."
Kepala Anggita terasa pusing , semua benda di sekelilingnya , seakan berputar di sekitarnya . sungguh kepala Anggita terasa ingin pecah. Di tinggalkan oleh orang terkasih adalah mimpi buruknya, dan ....
Brukkk
Tubuh Anggita terjatuh ke jalan , membuat semua orang segera menopangnya ke rumah sakit . Sementara Farel mereka angkut dengan ambulance yang sudah datang beberapa menit yang lalu.
____
Anggita ia sudah bangun dari pingsannya , ia mencoba bangkit dari tidurnya, meski di kepalanya masih terasa sedikit pusing .
"Aku dimana?"tanyanya dan mencoba bangkit dari tidurnya. Terlihat ke lima temannya dan Daren , mereka tengah berdiri di hadapan Anggita yang masih lemas ,
"Kalian di sini ?"tanyanya kemudian saat melihat teman-temannya berkumpul di depannya . Anggita beralih menatap sekeliling tempat itu . Ia merasa tidak asing dengan tempat . ruangan yang cukup Rapih dan besar dan terdapat infusan di tangannya , sudah pasti dia dapat menebaknya dimana dia sekarang .
Rumah sakit.Teman-temannya merasa kasihan melihat kondisi Anggita yang kini drop . Pasti Anggita merasa kehilangan banget , secara Anggita sangat mencintai Farel dan juga sebaliknya . Farel juga begitu . Tapi apa daya mereka , jika takdir sudah berkehendak maka terjadilah . Kun fayakun. Semuanya sudah di atur oleh Allah SWT . Jodoh , Rezeki dan maut itu semuanya ada di tangannya. Yang bisa dilakukan hanya menunggu giliran .
Kepala Anggita terasa pusing , ia sama sekali tidak mengingat apapun yang terjadi sebelumnya , dan entah kenapa hatinya merasa sesak tiba-tiba seperti ada seseorang yang telah terjadi . tapi dia melupakannya . Anggita mencoba mengingat-ngingat kembali .
"Farel....,"Anggita kembali mengingat
"Farel dimana ? Bagaimana kondisinya ? Gua ingin bertemu dengannya,"Anggita memaksa ingin melihat Farel , tapi teman-temannya menghalanginya . mereka tak ingin kondisi Anggi tambah Drop."Anggi ,lo coba tenang dulu! Relax,"
Anggita menghembuskan nafas berulang kali , sampai hatinya sedikit lebih tenang.
"Dengerin gua dulu ,"kata Sofia sembari memegang kedua bahu Anggi ."Farel itu sudah gak ada Gi , lo harus kuat Gi, lo harus ikhlas ,"ucap Sofia lagi memberi saran.
Anggita kembali syok , tubuh kembali melemas .
"Fareeellllllll,"teriaknya kemudian .
Anggita menangis sejadi-jadinya , ia sungguh tak rela jika Farel pergi meninggalkannya , ia tak ikhlas.
"Sof , Farel pergi karena gua ,"
"Seharusnya yang pergi itu gua , bukan Farel ."ucap Anggita dalam isak tangisnya , ia menyalah dirinya atas apa yang terjadi sama Farel ."Ini semua salah gua ,"Anggita ia memukul dirinya sendiri.
"Istighfar Gi , itu sudah takdir , lo nggak usah menyalahkan diri lo sendiri , karena ini bukan salah lo ."
"Gi , ingat pesan terakhir Farel , dia ingin lo bahagia , Farel tak ingin melihat Lo sedih , memang lo mau lihat Farel tidak tenang di sana ."
"Lo harus kuat , Lo harus ikhlas . Itu juga yang di inginkan Farel ."ucap Sofia mencoba menenangkan Anggita yang syok karena musibah yang baru saja ia lalui.Sofia , ia memeluk Anggita . Sofia tahu apa yang dirasakan Anggita sangatlah berat . mungkin ia akan melakukan hal sama seperti yang di lakukan jika itu terjadi padanya .
Semoga Daren selalu bahagia , karena Sofia ingin Daren selalu tetap bahagia dan senang. Semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan untuk Daren , dan semoga Allah selalu menjaganya.
Harapan Sofia untuk Daren._____
Jangan sedih , jika musibah datang kepadamu , jangan rapuh jika masalah datang bertubi-tubi dalam kehidupanmu. jadikanlah setiap musibah itu sebagai pembelajaran agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang , dan....
Ikhlaskan apa yang telah pergi darimu , karena semua yang pergi akan digantikan yang lebih baik lagi.
Tetap semangat dan selalu berjuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret puzzle
Teen FictionBerawal dari permainan teka-teki silang cinta itu tumbuh begitu aja. Ini adalah kisahku, kisah Kyra Yovanka Faranisa Audiena dengan Bumi pradipa melviano. Ini bukan kisah cinta Romeo Juliet dan bukan pula kisah cinta segitiga antara anak remaja, at...