Bab 7

2 1 0
                                    

Ada diriku atau tidak , bersama denganku atau tidak , hidupmu itu harus tetap berlanjut. Kamu itu orang baik , dan kamu itu pantas Bahagia. Aku yakin kamu akan menemukan orang yang lebih baik dari aku . Maka lupakanlah aku , dan lanjutkanlah hidupmu . karena kamu pantas bahagia .

Dari Farel , untuk Anggita

_____________

Anggita masuk ke sebuah kafe tempat ia janjian sama teman-temannya.

Terlihat lima gadis cantik, duduk di salah satu kursi di kafe tersebut.

"Hai guys , maaf ya gua telat,"sapa Anggita yang menghampiri ke lima gadis itu.

"Bukan cuman telat , tapi telat banget ,"gerutu gadis cantik berambut pendek yang tengah menyeruput jus jeruk yang ada di depannya.

Gadis cantik itu adalah
Arina Sofiana Virgo ,
gadis cantik asal Aceh yang pindah ke Jakarta dua tahun lalu. Sofia terlihat sangat cantik dengan rambut pendek yang ia potong ala-ala artis Korea ,dan tak lupa mini dress berwarna pink yang ia pakai Membuat dia terlihat semakin sangat cantik . Banyak cowok-cowok yang mengantri jadi pacarnya .tapi di hatinya Sofia cuma ada Satu orang .Daren seorang , tapi sayang hati Daren bukan untukku melainkan hanya pada Anggita seorang.

"Sudah dua jam lebih loh Gi , kita nungguin lo. Lo kemana aja sih lama banget ?"timpal gadis cantik di sebelahnya ikut menggerutu , sambil mengibas-,ngibaskan tangannya karena kepanasan.

Gadis itu bernama Balqis Liona Anaya. Gadis manja yang hobinya dandan , ya meski dandanannya agak menor ,tapi itu sudah membuatnya merasa bangga .

"Iya maaf guys, tadi gua ketiduran ."Anggita menggaruk sebagian rambutnya yang tidak gatal , ia sungguh sangat menyesal karena membiarkan teman-temannya menunggu lama.

"Maafin gue ya guys."Anggita meminta maaf menyesal.

Gadis yang di sebelahnya Sofia , dialah Araya Andiana lovera , Gadis berprestasi yang sangat di sayangi semua orang.

Dan kedua gadis di sebelahnya adalah Vidia adzikya dan Maudya Ayudia. Gadis pencinta musik dan senja .

"Iya kita maafin ,"jawab salah satu gadis itu memaafkan Anggita , Anggita langsung ikut bergabung di meja mereka.

"Lo mau pesan apa Gi? Kecuali lo yang belum kami pesanin."tanya Maudya memberikan daftar menu kepada Anggita .

"Hmmmmm ...."
"Gua pesan satu kopi cappucino spesial deh,"ucap Anggita menyebutkan pesanannya.

"Okey gua pesanin , sekalian mau nambah jus jeruk ,"
"Pelayan.."Maudya memanggil pelayan yang berdiri di sudut paling kiri.

"Iya Mbak Ada apa?"tanya pelayan itu setelah sampai di meja mereka.

"Satu kopi cappucino dan satu jus jeruk ,"ujar Maudya menyebutkan pesanan Anggita dan juga dirinya.

"Baik mbak , akan segera saya antar."pelayan itu pergi dan segera membuatkan pesanan mereka.

"Btw , Gi , Lo ngapain aja sih kok sampai telat begitu ?"tanya Vidia penasaran.

"Sorry guyss , gua tadi ketiduran , karena habis sepulang sekolah tadi , Daren membawaku ke sebuah coffe shop ."Mendengar nama Daren disebut sungguh membuat hati Sofia terluka , ia tau betul bagaimana perasaan Daren pada Anggi , karena Daren sering menceritakan itu ,dan itu sungguh membuat hatinya sangat terluka.

"Oh iya? Coffe shop mana? Jauh tidak ?"tanya Vidia penasaran.

"Oh iya , gua lupa nanya tempatnya , soalnya di sana keadaannya ramai , jadi gua nggak sempat baca . Tapi guys kopi di sana benar-benar enak . Gua sampai ketagihan .huhuu apalagi. Kopi cappucino , hmmmmm enak banget! Nggak ada tangannya,"ucap Anggita yang membuat semua gadis di sampingnya sampai ngiler karena ucapannya.
"Ihhh Anggita jahat! Gua-kan juga pengen ke sana !,"ujar Liona kesal dengan nada ciri khasnya.

Hehehe @@

Anggita tersenyum , ia baru sadar kalau teman-temannya ngiler karena perkataannya.

"Sorry , Sorry! Iya gua minta , gua salah .nanti kita berlima kesana .gua akan mengajak Daren untuk mengantarkan kita nanti.

"Okey deh , gua tunggu ya! Awas kalau lupa lagi, gua santet Lo ,"ujar Vidia bercanda.

"Astaghfirullah , astaghfirullah . Istighfar vid."

"Ya elah , lo nggak tau gua aja, gua kan hanya bercanda guys,"ucap Vidia meluruskan ucapannya tadi.

Mereka berlima Akhirnya tertawa bersama . Beginilah jadinya jika mereka berkumpul bersama .rusuh kayak pasar tradisional yang lagi obralan.
Tanpa sadar , Anggita ingat mimpinya tadi . Perasaan gelisah , takut , menyeruak begitu saja di hatinya . Ia tak tau apa arti di mimpinya itu . Apa, iya , Farel menginginkan Anggita melupakannya? Tidak kan? Anggita benar-benar sangat kepikiran.

"Gi , Lo baik-baik aja kan?"tanya Vidia yang melihat Anggita tengah melamun, memikirkan sesuatu .
"I'm fine ,"jawab Anggita lesu, ia tak ingin teman-temannya tau kesedihannya.

Anggita membuka HP-nya dan mengirimkan sebuah pesan ke seseorang.

[Daren lo dimana?]
[Lo bisa jemput gua tidak]
[Gua ada di kafe Cempaka nih!]
[ Lo bisa ke sini kan? Jemput gue please]
Anggita mengirimkan pesan itu ke Daren.

Anggita menghela nafas beratnya , mengingat kenangan manis bersama Farel , tidak akan pernah membuat dia merasa Bosan. Dia sangat merindukan Farel.

Andai takdir mempertemukan mereka lagi , Anggita akan membagi waktunya hanya untuk bersama dengan Farel.

_____

Daren ia masih sibuk menonton pertandingan bulu tangkis yang di siarkan di RCTI.
Daren , ia fokus menonton pertandingan itu dengan ditemani satu kaleng popcorn yang baru ia beli dan segelas teh hangat dan jus yang telah ia sediakan.

"Ayo , pukul , pukul , dan horeeeeyyyyy ,"teriak Daren senang , karena jagoannya mendapatkan skor lagi.
Daren semakin antusias dengan pertandingan ini , ia sangat penasaran dengan skor terakhir nanti.

Tring tring .

Notifikasi pesan terdengar dari handphone Daren .lalu Ia membukanya.

"Anggita ..."pekiknya ketika tau siapa yang mengirimkannya pesan.
Daren membuka pesan dari Anggita.

[Daren lo dimana?]
[Lo bisa jemput gua tidak]
[Gua ada di kafe Cempaka nih!]
[ Lo bisa ke sini kan? Jemput gue please]

Daren segera mengetik balasan pesan Anggita , tanpa mempedulikan pertandingan yang sudah di mulai . Daren tidak peduli! Yang ia pedulikan hanya Anggita seseorang .

[Ok ,gua otw ke sana sekarang ] balasan dari Daren.

Daren segera mengganti bajunya , dan segera menuju ke mobilnya . Daren segera mengebutkan mobilnya ke tempat Anggita berada .

________

Di luar kafe Anggita sudah menunggu Daren datang. Ia , juga di temani ke lima temannya ikut menunggu Daren sampai.

Sejujurnya Sofia sedih , cemburu , melihat Anggita yang selalu dekat dengan Daren . Tapi , ia tahan . Ia tak mau karena ke egoisannya persahabatan mereka yang akan jadi taruhannya. Sofia tak mau sampai hal itu terjadi . Sofia tak mau , hanya karena satu cowok persahabatan mereka akan renggang . Sofia tak mau , Sofia tak ingin . Oleh karena itu , ia tahan perasaan itu , rasa sakitnya . biarkan sakit hatinya itu hilang dengan sendirinya .

"Gua harus tahan perasaan gua , gua gak boleh bersikap egois,"gumam Sofia pada diri sendiri.

Mobil sport merah milik Daren sudah terlihat .

Daren melambaikan tangannya pada mereka semuanya .

"Maaf ya nunggu lama,"ucap Daren setelah ia keluar dari mobilnya.

"No problem! Gua ngerti kok ! Lo pasti lagi nonton bulu tangkis kan?"tebak Anggita .

"Kok lo tau Gi ? Lo ngintilin gua ya?"

"Ogah banget , gua ngintilin lo. Emang gua kurang kerjaan apa!"ucap Anggita kesal membuat semua temannya tertawa termasuk Deren .

"Ya, udah ,ayo kita pulang !"Daren menarik tangan Anggita dan membawanya langsung ke dalam mobilnya. Hati Sofia terluka melihat kedekatan Anggita dan juga Daren . Andai yang ada di dekat Daren itu dirinya . Pasti dia akan sangat bahagia.

"Ayo ,Gi , kita cepetan pulang , takutnya pertandingan bulu tangkisnya segera berakhir ."Daren mengebutkan mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi.

secret puzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang