"Eh, eh, tau gak?" Ini yang nanya Bachira.
Cowok yang sering dikenal dengan sebutan pisang ambon—karena rambutnya— dan juga sering dipanggil bokem alias bocil kematian.
Kalo Bachira udah mengeluarkan pertanyaan tukang gosip seperti tadi, mau tidak mau teman-temannya harus meladeninya. Karena jika tidak dituruti maunya, cowok satu itu bakalan ngereog gak karuan.
"Apaan?" Isagi malas menanggapi.
"Kenapa orang kalo naik motor suka ketawa?"
Teman-temannya reflek mengerutkan keningnya. Ternyata oh ternyata pisang ambon satu itu mau main tebak-tebakan.
"Mana gue tau." Raichi menjawab cepat. Wajahnya kelihatan bete dan malas meladeni Bachira.
"Lagi ngebayangin hal lucu kali." Kunigami asal menjawab.
Bachira geleng-geleng. "Salah."
"Gila kali." Igaguri mencoba menebak tapi tebakannya asal.
"Mana ada orang gila naik motor?!" geram Raichi sambil nabok kepalanya Igaguri yang membuat sang empu mengaduh.
"Terus kenapa?" tanya Chigiri.
"Karena duduk di atas jokes xixixi!"
Bachira ketawa ngakak sedangkan teman-temannya memasang wajah datar.
"Lo kalo gue pukul marah gak?" Raichi memegang sepatunya yang sudah siap untuk dilayangkan pada cowok itu.
"Najis, jokes bapak-bapak!" cibir Chigiri.
Bachira tidak memperdulikan cibiran teman-temannya dan malah kembali melemparkan tebak-tebakan nya.
"Nih, nih, kenapa air mata warnanya bening?"
"Karena kalau hijau air matcha. Gue dah tau, sial!" Raichi menjawab dengan nyolot sembari menabok Bachira pake sepatu tapi gak kena.
"Santai dong!" elak Bachira.
"Gue juga punya!" Igaguri berdehem sebelum melanjutkan. "Kenapa warung bebek pak Selamet menu nya ayam semua?"
"Karena bebeknya gak Selamet!" jawab Bachira cepat.
"Karena bebeknya Selamet, bego!" koreksi Chigiri dengan emosi.
Bachira cengengesan. "Oh iya."
Chigiri memutar matanya malas. Sudah biasa, pikirnya.
"Gue juga punya!" Gantian, Isagi yang memberi tebak-tebakan,"Sayur, sayur apa yang bisa nyanyi?"
"Sayurni (Syahrini)!" jawab Igaguri asal.
"Salah, bjir!" Raichi langsung melayangkan pukulan kedua.
Kunigami mengerutkan keningnya. "Sayur? Sayur mana bisa nyanyi?"
"Gue tau!" seru Bachira menggebu. "Sayur kol! Makan daging anjing pake sayur kol!" lanjutnya sembari menyanyikan lagu tersebut dengan nada ngegas.
"Daging kambing, dongo!" hardik Chigiri sedangkan Bachira cengengesan.
"Ya bener sih ..." Isagi meringis sembari menggaruk kepalanya. "tapi salah."
"Hah? Terus apaan?"
Isagi menyengir. "Kol(d)-play."
"Si anying!" Bachira melempar Isagi dengan buku. Cowok itu ketawa-ketawa sembari berusaha menghindar.
"JANGAN TAHAN GUE!" Rachi bersiap untuk memukuli Isagi kalau saja tidak di tahan oleh Kunigami.
Sedangkan Igaguri malah tertawa sampai terpingkal-pingkal. Padahal jokes nya gak lucu tapi dia ketawa. Emang dasar humornya aja yang jelek.
Chigiri mendengus sembari memutar matanya malas. "Kantin yuk! Lo pada kagak laper apa?" ajaknya—yang berhasil melerai keributan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Lock Academy
FanfictionDemi menolak perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tuanya, (Fullname) nekat masuk ke akademi Blue Lock yang notabenenya sekolah untuk anak laki-laki. Jadilah (Name) memutar otak agar bisa bersekolah disana. Dengan di bantu oleh sahabat kecilny...