١٩

731 18 0
                                        

"Jadi sebenarnya kita mau bicara, kalau... Tih Fatih kamu kan udah ketemu sama orang tua kandung kamu... Sebaiknya kamu tinggal serumah sama dia. Soalnya kasihan rumah ibuk dan bapak kamu sekarang lagi runtuh" Ucap mama

Fatih sangat terkejut bukan main dengan ucapan mama "Ha? Beneran ma?? Gara-gara apa runtuhnya"

"Gara-gara temboknya kurang tahan lama tih" Ucap bapak

"Yaa udah ibuk sama bapak tinggal disini. Ya kan hub?" Ucap Hafidzah

"Iya... Ga papa" Ucap Fatih

"Tapi ga hanya itu tih, aku sama mama juga nginep ya hehe... Maaf ngerepotin" Ucap Adli

"La? Emang rumah mama kenapa?" Ucap Fatih

"Utang mama banyak, jadi mama terpaksa menjual rumah mama buat bayar utang" Ucap mama

"Sejak kapan itu ma? Kok mama ga bilang sama sekali sama Fatih?" Ucap Fatih

"Yaa maaf soalnya mama ga mau merepotkan kamu" Ucap mama

"Eee hub, kalau tinggal dirumah ini semuanya kelihatannya ga cukup. Soalnya ruangan kamarnya cuma 2, sedangkan butuh 4" Ucap Hafidzah

"Iya-ya. Gini aja gimana kalau kita ke rumahku yang ada di Indonesia?. Sekalian nanti mampir ke rumah bunda dan ayah" Ucap Fatih

"Kita berempat setuju ko tih" Ucap bapak sambil dianguki keempatnya

"Ya udah kalau begitu beres-beres barangnya, ntar ke aku jemput" Ucap Fatih

"Ke Indonesia sekarang hub?" Ucap Hafidzah

"Iya zau!" Ucap Fatih

"Cepet banget hub, padahal belum 1 Minggu kita tinggal di Thailand. Baru 5 hari" Ucap Hafidzah

"Iya Hubby tau zau! Kita sekarang ke Indonesia dulu ya... Ntar bakal ke Thailand lagi ko" Ucap Fatih sambil mengelus kepala Hafidzah

"Kiw.... Kiw.... Ada yang dikacangin nih" Ucap Adli

"Dih, siapa juga yang ngacangin elu?" Ucap Fatih

"Iih biasa aja kalix" Ucap Hafidzah

"Mangkanya dli, cari calon istri secepatnya biar ga iri?" Ucap mama

"Ha, Adli iri ma?" Ucap Fatih

"Bilangnya dikacangin, aslinya iri!" Ucap Hafidzah

"Iya-iya deh" Adli terlihat pasrah

"Ayok zau beres-beres, kesana lu dli mama sama yang lain aja udah kesana" Ucap Fatih

"Ini ceritanya diusir" Ucap Adli

"Ya udah ga usah ikut ke Indonesia kalau gitu" Ucap Fatih

"Iya-iya biasa aja kali" Ucap Adli

"Hubb... Ini barang-barang kamu coba cek lagi. Ada yang ketinggalan ga?" Ucap Hafidzah

"Ini udah, udah, udah, dan udah. Gaa ada zau! Barangmu udah kamu siapin dan cek lagi?" Ucap Fatih memastikan

"Kholas Hubby" Ucap Hafidzah

"Udah siap? Yuk berangkat" Ucap Fatih

"Ayok" Ucap Hafidzah

Fatih dan Hafidzah menjemput keempat keluarganya. Ia menuju bandara untuk memesan 6 tiket pesawat yang akan melaju ke Indonesia. Mereka mendapatkan pesawat nomer 51. Jauh perjalanannya sama saja dengan perjalanan mereka berangkat. Setelah sampai dibandara Indonesia, mereka mencari tumpangan mobil untuk menuju rumahnya Fatih. Setelah sampai dirumahnya Fatih, Fatih langsung menunjukkan kamar untuk mereka, dan mereka menaruh barang di kamarnya. Sedangkan Hafidzah tengah sibuk memasak

Seorang Gus Dan Ning (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang