sakit

891 74 10
                                    

Disinilah hana sekarang berada di rumah sakit menemani hazel yang tadinya jatuh pingsan di depan kastil , dokter mengatakan kondisi tubuhnya sangat lemah jadi untuk beberapa hari harus di rawat di rumah sakit sampai pulih dan daya tubuhnya normal kembali .

di lorong rumah sakit tersebut dina berlari mencari kamar inap hazel , ketika hana tadinya memberi kabar dina langsung pergi ke rumah sakit untuk menjenguk hazel dan hana .

" Kak hazel " lirihnya begitu masuk kedalam kamar inap hazel

" a-apa yang terjadi ? kakak kenapa kok bisa masuk rumah sakit ? dimana zea ? "

Rentetan pertanyaan yang dina lontarkan pada hazel sama sekali tak di jawab olehnya,hazel masih sangat bersedih .

" zea sudah pulang kerumahnya , zea sudah bertemu dengan orang tua kandungnya "

Dina terkejut mendengarnya ia mendekati hana yang duduk di kursi menatap kosong kearah dinding " h-hana " lalu memeluk sahabatnya .

" gak ada z-zea lagi hiks " hana kembali terisak di pelukan dina .

dina ikut menangis,kenapa harus secepat itu ?

air matanya mengalir dari sudut matanya,hazel memilih memunggungi dina dan hana yang berpelukan .

" Zea " lirihnya sangat kecil .

" mommy kangen zea "

*

*

di dalam kastil bernuansa hitam dan emas itu suasananya sangat hening , beberapa dari pengawal yang berjaga ada yang menitikkan air mata atas apa yang terjadi .

Air mata rachel juga ikut mengalir . ntahlah, kebahagiaan yang seharusnya mereka rasakan menjadi tak berarti karena rasa sedih yang menyelimuti perasaan mereka .

zea sangat nyenyak tidur di gendongan aryan,aryan memandangi wajah putrinya yang sudah satu bulan tak bertemu dengannya .

Fahira mengusap lembut kepala zea lalu berucap pada aryan " sayang , ayo kita ke rumah sakit memeriksa zea . aku takut zea kenapa napa "

" aku sama sekali tak percaya dengan orang itu "

Aryan mengangguk " baiklah " , mereka pergi begitu saja tanpa bicara atau sekedar pamitan pada rachel yang menatap mereka .

Rachel membawa langkahnya berdiri di tengah ruangan yang luas dengan tatapan yang sulit di artikan lalu setelah itu ia ikut melangkah keluar dan pulang kerumahnya .

**

Dina dan hana sama sama termenung , tidak ada zea lagi di rumah . hazel menghela nafasnya juga mengusap mata saat airmatanya tanpa di suruh luruh kembali .

" Dina " hazel memanggilnya . .

Dina tersadar dari lamunannya lalu mendekati ranjang " iya kak ? "

" emm boleh minta tolong gak ? kamu pulang ke rumah tolong ambilin baju zea yang di jemuran terus lipat sama simpan di lemari baju kakak ya "

" Baju zea gak boleh terlalu lama di luar "

Matanya berkaca-kaca hana tak sangka akan begini " kak tapi zea . . "

" iya kakak tau kok tapi misalnya suatu hari nanti kalau zea datang lagi kakak gak perlu khawatir sama baju yang akan di pakainya soalnya sudah bersih semua "

" Nanti pas pulang dari rumah sakit kakak mau bersihin baju bajunya zea , pokoknya semua perlengkapan zea mau kakak bersihin biar gak kena debu "

𝐈𝐁𝐔 𝐏𝐄𝐍𝐆𝐆𝐀𝐍𝐓𝐈 𝐙𝐄𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang