dua puluh enam

805 77 3
                                    

Laju mobil yang di kendarai nya begitu kencang , ia terobos lampu merah yang menyala dan tidak peduli pada teriakan orang orang . jika pun nanti dirinya akan di tabrak ia akan pasrah dan terima , hidup di dunia hanya akan membuatnya semakin sakit . ia ingin tenang dan bahagia . aryan teringat pada perilakunya pada hazel belakangan ini , di abaikan rasanya memang tak enak dan ia merasakannya sekarang , hazel benar benar membencinya " ishara maaf " isaknya . kini mobil itu berhenti di kastilnya ia masuk ke dalam lalu berteriak di ruang pribadinya " AAAARGHHH HIKS ISHAAAAAA "

pengawal yang ada di luar terkejut mendengar teriakkan dari bos mereka , semuanya saling berbisik satu sama lain membahas aryan " sepertinya rencana tuan rio dan nona rachel berhasil "

" Sepertinya queen isha melakukan rencananya dengan baik "

sepanjang lorong seluruh pengawal berbisik mereka sontak diam saat mendengar sepertinya ada barang yang pecah " apa yang pecah ? " tanya pengawal satunya dan lainnya menggeleng serentak .

Lalu salah satu pengawal memberi kabar pada rachel ..

" ya ? "

" nona rachel saya mendengar ada barang yang pecah dari ruang pribadi tuan aryan , saat ini beliau di kastil , tadi dia berteriak di ruangannya memanggil nama queen "

" tolong awasi dia saya kesana sekarang "

" baik "

Hazel mendekati rachel yang baru saja bicara melalui handphonenya ia khawatir dan ntah kenapa perasaannya tiba-tiba gelisah " rachel apa yang terjadi ? " , rachel menatapnya lalu menatap rio yang berdiri di samping hazel " guys aku harus ke kastil pengawal mengatakan padaku kalau aryan berteriak di ruangannya "

" apa yang terjadi ? aryan kenapa ya tuhan "

" kau tenanglah aryan baik baik saja aku kesana dulu melihat dia "

" jangan , biar aku saja . kau tetaplah disini bersama mereka " ucap rio , rachel mengangguk pelan dan pergilah rio ke kastil menengok aryan .

Hazel duduk di kursi dengan perasaan yang gelisah ia takut aryan melakukan hal nekad yang dapat melukai tubuhnya " Rachel , aryan akan baik baik saja kan ? "

" iya dia akan baik baik saja kamu tenang saja " sahut rachel menenangkannya .

*

*

kini rio telah sampai di kastil ia melangkah cepat di ikuti beberapa pengawal di belakangnya " dimana aryan ? " tanyanya dengan nada datar pada mereka yang berjaga disana .

" ada di ruang pribadi tuan " rio mengangguk kecil lalu menuju ruangan dan begitu sampai disana ia membuka pintu lalu menutupnya pelan . rio menghela nafasnya berat saat melihat aryan duduk membelakanginya dengan kepulan asap rokok yang keluar dari belah bibirnya " aryan "

Aryan semakin menyesapnya saat rio memanggil namanya " aryan apa yang terjadi ? " , aryan tertawa tapi tawanya terdengar pilu , rokok yang tadi di sesapnya kini ia buang dan pijak lalu menyepaknya ke sembarang arah .

Lalu aryan menoleh rio sedikit melebarkan matanya karena kaget melihat aryan dengan penampilan yang sangat berantakan " aryan kau kenapa ? " tanyanya pura pura tak mengerti .

bukannya menjawab aryan semakin mengencangkan tawanya " Rio haha ishara "

" hazel kenapa ? " tanya rio dengan raut wajah bingungnya .

" dia haha dia .. " perlahan tawa itu menghilang di ganti dengan isakan kecil yang terdengar " d-dia " matanya mulai berkaca-kaca lalu segera ia usap " dia membenci ku hiks bahkan anakku juga membenciku "

bruk

Ia terduduk di lantai tangisannya kembali terdengar " isha membenciku hiks kenapa disaat aku mencintainya dia malah membenci ku "

Rio tak bergeming di tempatnya ia mendengar dengan seksama apa yang aryan ucapkan " aku mencintainya rio , aku pulang karena dia dan zea , aku menyesal mengabaikannya , aku menyesal menyuruh dia memberikan hati dia untuk orang lain , dia menemukan pengganti ku dan dia mengabaikan ku "

dalam hati rio sangat bersyukur akhirnya aryan menyadari perasaannya dan bibirnya tersenyum tipis lalu membalas perkataan aryan " kenapa baru sekarang kau ungkapkan perasaanmu ? kenapa baru sekarang kau sadar ? saat itu kau kemana ? kau terlambat aryan dia sudah bahagia dengan seseorang yang mencintainya . jangan hanya karena dia menyayangi anakmu kau bisa seenaknya padanya , dia manusia biasa , dia punya batas kesabaran dan tak selamanya dia harus sabar menghadapi keegoisan mu "

" lalu sekarang kau menyesal dan untuk apa penyesalan mu ini ? semuanya sudah terlambat , hazel tak akan bisa menjadi milikmu . bahkan ketika nanti dia menikah dengan kekasihnya dia tak mungkin lagi mengasuh anakmu karena pada dasarnya zea bukanlah anak kandungnya "

" aku paham tak semudah itu menerima orang baru apalagi saat itu kau masih mencintai fahira walaupun kau membencinya tapi kau juga tak seharusnya bicara seperti itu pada hazel , kau bisa bicara baik baik padanya tanpa harus menyakitinya . hazel juga memaklumi perasaan mu aryan dan dia tidak memaksamu harus menerima cintanya detik itu juga tapi ah sudahlah .. "

" Kau mencintai hazel kan ? " aryan mengangguk dengan pandangan kosongnya " kalau begitu kejarlah dia , berdoalah semoga di hatinya masih ada dirimu "

" tunjukkan padanya kalau kau juga mencintai dia , tunjukkan padanya kalau kau layak bersanding dengannya . kenapa kau menjadi lemah seperti ini ? dimana aryan yang pantang menyerah ? dulu kau perjuangkan fahira mati matian tapi sekarang kenapa kau sepasrah itu dengan keadaan . aku bisa jamin kali ini perjuangan mu akan di hormati dan di hargai , ayo bangkit dan kejar dia "

" dia membenciku rio lalu apalagi yang harus ku lakukan ? "

" dia benci itu wajar karena kau mengabaikan anakmu sendiri , siang malam dia menangis menunggu kau pulang , anak mu sakit sampai berhari-hari dia menghadapinya sendiri tanpa kau yang menemaninya jika aku menjadi dia pun aku juga akan membencimu bahkan lebih parah dari dia . ayo tebus kesalahanmu dan tentang perasaannya jika kalian berjodoh dia akan balik padamu aryan "

Rio menepuk pundaknya " tapi bagaimana rasanya aryan di abaikan ? sakitkan ? itulah yang dia rasakan saat kau mengabaikan dia "

dan setelah itu rio bangkit lalu keluar dari ruang aryan , di luar sana rio menghela nafas lega " tuan bagaimana ? " tanya pengawal yang berjaga .

" Aryan mengakui perasaannya dia juga mencintai hazel " mendengar kabar itu seluruh pengawal sangat bahagia , pun begitu juga dengan rio lalu ia melangkah ke depan kastil dan masuk ke dalam mobilnya " zeaa , daddy mommy mu otw menikah nak " serunya sambil menjerit menelusuri jalanan menuju rumah ishara .

Sedangkan aryan yang ada di dalam ruangnya ia melihat foto hazel dan zea ia tersenyum memandangnya " isha izinkan aku mengejar mu , izinkan aku berjuang memiliki hati mu ya . jangan benci padaku sha aku tak sanggup , aku mencintaimu maaf aku terlambat menyadari perasaanku . kali ini biarkan aku egois sha aku ingin kamu menjadi milikku walaupun kamu sudah memiliki kekasih , aku tak ikhlas kamu di miliki orang lain selain aku . aku minta maaf ishara , maaf .. "






𝐈𝐁𝐔 𝐏𝐄𝐍𝐆𝐆𝐀𝐍𝐓𝐈 𝐙𝐄𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang