🥺

854 78 12
                                    

Di malam harinya hana dan hazel sedang makan malam bersama , hana sedari tadi memperhatikan sang kakak yang buru buru makan .

" kak , pelan pelan makannya nanti kakak tersedak "

Hazel mengangguk namun tetap saja ia buru buru " maaf , kasihan zea di tinggal di kamar "

tangannya terhenti untuk menyuap nasi ke mulutnya,hana memandang kakak nya dengan wajah yang sendu " kaak . . zea gak tinggal sama kita lagi sekarang " lirihnya .

Nafasnya seakan tercekat mendengar hana bicara ia mengangguk dengan hati yang sedih " m-maaf kakak lupa "

Nafsu makannya mendadak hilang ia langsung minum dan pergi dari sana dengan mata yang berkaca-kaca " kakak ke kamar dulu "

Hana mengangguk dan ia juga sama seperti hazel nafsu makannya seketika lenyap , hana membersihkan meja makan sekaligus mencuci piring yang mereka gunakan tadinya .

Di dalam kamarnya hazel kembali menangis merindukan zea " zea ada dimana rumah orangtuamu , mommy ingin ketemu zea hiks "

" mommy gapapa jika ibu kandung kamu memarahi mommy asal kita bisa bertemu tapi aku gak tau dimana kalian tinggal hiks "

" sakit sekali rasanya zea hiks "

Dirinya menatap dengan pandangan kosong ke arah jendela kamarnya yang tertutup rapat , hazel tak sanggup jauh dari zea nya .

" ku mohon tuhan izinkan aku bertemu dengan anakku sekali saja . . "

" aku benar-benar merindukannya hiks "

**

Dirinya berdiri di balkon kamarnya sembari menyesap rokok dan kopinya , hatinya sakit mengingat siang tadi tentang fahira yang sejahat itu pada putri mereka .

" apa ada hal lain yang juga kau sembunyikan dariku Fahira ? "

" Apa aku sebodoh itu bagimu ? "

" apakah karena aku selalu pergi bekerja ke tempat yang jauh jadi kau lampiaskan rasa kesalmu pada anak kita yang tak bersalah "

" Aku benar-benar kecewa padamu fahira sangat kecewa sampai rasanya aku ingin membalasmu "

air matanya mengalir di sudut matanya , hatinya sakit dan kecewa pada fahira .

" sayaaang " orang yang menjadi pusat rasa kecewanya menghampiri dan memeluk dirinya dari belakang , aryan enggan memegang tangannya yang memeluk perutnya .

" hei kamu kenapa ? apa ada masalah ? cerita sama aku jangan disimpan sendiri ya "

" lepas fahira saya ingin sendiri . . kau masuklah kedalam kamar dan istirahat "

" Kamu kenapa ? tapi baiklah aku akan masuk tapi aku mau lihat fia dulu sebelum tidur "

" tak perlu . saya yang akan melihat anak saya sendiri nanti , kau lebih baik tidur saja "

" tapi sayang,fia juga anak aku loh aku ibunya kalau kamu lupa . kenapa kamu malah larang aku "

" Saya tidak lupa kalau kau adalah ibunya fahira,bisa kau jangan banyak pertanyaan dulu ? kepala saya pusing dan saya tak ingin berdebat pada siapapun "

" baiklah baik lah maaf , aku masuk dulu yah . kamu jangan lama-lama di luar "

" hmm " lalu aryan kembali membelakangi fahira yang kebingungan karenanya .

" dia kenapa kok aneh "

" apa jangan-jangan ? ah tak mungkin dia langsung percaya begitu saja pada rachel kan , mungkin ada masalah kali ya di kantornya "

𝐈𝐁𝐔 𝐏𝐄𝐍𝐆𝐆𝐀𝐍𝐓𝐈 𝐙𝐄𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang