dua puluh dua

761 74 9
                                    

Rindu , adalah sebuah perasaan yang kini hazel rasakan . ia merindukan ayah dari anak yang saat ini berada dalam pangkuannya . ia termenung duduk di teras rumah , ia  menunggu  aryan menghubunginya . namun apalah daya , sampai detik ini belum ada tanda-tanda aryan ingin menghubunginya . saat ini hanya mereka berdua yang ada di rumah sebab rachel sedang pulang kerumahnya untuk mengambil barang yang di perlukannya selama tinggal di rumah hazel apalagi besok ia harus kembali bekerja . selama di luar negeri tidak ada yang mengurus perusahaan aryan maka mulai besok ia akan mengurusnya . semakin hari hazel semakin mencintainya , justru dalam keadaan aryan yang seperti ini hazel ingin memeluknya memberi semangat supaya aryan tak lagi terpuruk . cemburu ? jelas hazel cemburu karena walaupun fahira sudah tiada aryan masih mengingatnya . hazel selalu berdoa semoga aryan kembali dan menemui putrinya , juga ia berdoa semoga aryan membalas perasaannya di waktu yang tepat .

Hazel dan zea terlalu asyik bermain , zea tertawa begitu juga dengan hazel . hazel mengangkat tubuh mungil zea ke atas lalu mengendus perut kecilnya " zea kesayangannya mommy jangan cepat cepat gede ya dek , adek jadi bayi mommy saja soalnya menjadi dewasa itu tidak enak  . adek jadi bayi saja terus nen habis itu bobok terus main terus mam lalu nen dan tidur lagi . itu lebih menyenangkan dari pada memikirkan kehidupan dek "

setelah berkata hazel tertawa sendiri sangkin kesepiannya ia malah curhat pada anaknya " mommy tau gimana sakitnya di abaikan dan mommy pastikan hazel tak akan merasakannya "

ia ciumi pipi gembul zea berulang ulang hingga masuklah mobil berwarna putih ke halaman rumahnya dan pemilik mobil itu keluar lalu menyapa mereka berdua " hello guys " sahutnya .

Hazel tersenyum dan kembali mengajak zea bicara " dek , tante acel sudah datang " , rachel berlari menghampiri zea dan hazel .

" aduh aduh pada ngapain nih di luar ? o iya zel kita pergi yuk jalan jalan " ajak rachel padanya .

" kemana chel ? "

" emm bagaimana kalau kita ke mansionnya zea saja ? sudah lama kita tak berjumpa dengan bibi sam , aku yakin bibi sam pasti merindukan cucunya "

" Astaga rachel bisa bisanya aku lupa dengan bibi sam baiklah sebentar ya aku siapin barang zea dulu "

" okey , sini zea nya sama aku aja biar kamu gampang nyiapin barang zea " hazel mengangguk lalu memberikan zea pada rachel dan setelah itu ia masuk ke dalam kamarnya . rachel duduk di kursi tempat tadinya hazel duduk sambil memangku zea , rachel mengeluarkan ponselnya lalu mengambil foto dirinya dan zea lalu mengunggahnya ke akun sosial media . rachel juga mengirim foto zea ke aryan juga rio yang sedang berada di negeri seberang , rachel berharap aryan mau pulang setelah melihat foto zea yang tersenyum lebar . beberapa menit kemudian hazel keluar membawa tas lalu mengambil zea dari pangkuan rachel dan mereka pun pergi ke mansion zea setelah rachel meletakkan barang-barangnya di dalam rumah hazel . perjalanan dari rumah hazel menuju mansion terbilang cukup dekat apalagi jalanan yang mereka tempuh sunyi pengendara sehingga mereka lebih cepat sampai dari waktu yang di kira kira rachel . saat hazel turun dari mobil bersama zea seluruh pengawal , pelayan atau siapapun yang ada di mansion menyambut mereka sangat baik . seluruhnya menghormati hazel terutama rachel yang menundukkan tubuhnya sebelum mengajak hazel masuk ke dalam mansion " rachel , apa yang kamu lakukan ? kenapa menunduk begitu "

Rachel menggeleng " saya menghormati karena kamu adalah ibunya zea "

" t-tapi aku kan .. "

" tidak ada tapi tapian hazel kamu adalah ibunya sejak pertama kali mengasuh zea sampai selamanya . jangan heran jika nanti mereka semua akan memperlakukan mu layaknya ratu di mansion ini , ayo masuk "

hazel mengangguk lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion nan megah juga luas , hazel terperangah melihat ruangan besar yang indah . susunan perabotan di ruang itu sangat cantik apalagi ia yakin kalau barang barang yang ada pasti sangat mahal " semuanya dengarkan saya , dia adalah ratu kita namanya hazel ibu dari putri sofia atau zea . sekarang tidak ada sofia yang ada hanya zea zanna khalisha putri aryan nalendra dan hazel ishara . saya harap kalian semua bisa menghormatinya dengan baik seperti kalian menghormati aryan " ucap tegas rachel pada seluruh pelayan yang berbaris rapi di depannya .

" Siap nona " tegas balik mereka lalu berhamburan ke tempat mereka masing-masing .

" Rachel tak perlu berkata seperti itu , aku bukan ratu kalian , jangan perlakukan aku seperti itu aku segan pada mereka semua "

" apa yang perlu di segan kan ? kamu tenang saja jangan pikirkan itu sebaiknya kita menemui bibi sam dulu yuk atau kamu mau berkeliling sebentar ? "

" aku mau bertemu dengan bibi sam chel "

" oh baiklah mari " hazel mengikuti rachel yang melangkah , mereka bercakap-cakap sambil tertawa ringan menanti sampai di rumah bibi sam yang letaknya ada di belakang . saat di tengah jalan mereka bertemu dengan bibi sam , bibi sam terharu melihat kehadiran zea dan hazel . bibi sam mengambil zea dari gendongan hazel lalu menciumi wajah zea dengan linangan airmata nya " hiks nenek rindu zea "

" nenek minta maaf tidak bisa melindungi zea "

" bibi sam hazel minta maaf karena tidak pernah membawa zea kembali kesini sehingga membuat bibi sam menangis karena merindukannya "

" tidak apa-apa hazel justru bibi senang zea tinggal dengan hazel . zea lebih terurus jika dengan kamu dan zea tidak kesepian lagi karena ada kamu bersamanya . jika pun zea disini bibi belum tentu bisa mengasuhnya bibi trauma dengan kejadian beberapa bulan yang lalu . bahkan bibi sampai detik ini tidak mau melewati kamar mereka karena tangisan zea masih terngiang-ngiang di kepala bibi "

" tapi bibi bersyukur zea tumbuh sehat sekarang " ucapnya sambil menatap zea dengan mata yang berkaca-kaca .

" ini semua berkat hazel bibi , hazel adalah malaikat untuk zea dan untuk kita semua " ujar rachel bangga sembari menyentuh kedua pundak hazel lalu tersenyum padanya .

mendengar pujian itu hazel refleks menunduk malu , ia tersenyum apalagi sekarang rachel malah menggodanya " ciee ada yang senyum senyum nih , zea lihat mommy kamu malu malu "

bibi sam menoleh ia terkekeh kecil lalu mengusap  rambut hazel " terimakasih semoga kebahagiaan selalu menyertaimu "

hazel mendongak matanya berkaca-kaca ia pun mengangguk lalu menatap zea " kebahagiaan saya ada pada zea setiap hari saya berdoa semoga zea selalu bersama saya "

*

*

" aryan , lihatlah zea dia sangat cantik . tidak kah kau ingin pulang ? apa kau tak merindukan putrimu ? aku saja merindukan keponakan ku masa kau tidak merindukan putrimu . aryan , mau sampai kapan kau begini ? mau sampai kapan kau menjauh dari mereka ? jika kau tetap begini kau tak akan sembuh yang ada kau akan semakin hancur dan sakit . lihatlah anak anak itu mereka bahagia ayah mereka menunggu mereka pulang sekolah , apa kau tak ingin seperti itu nanti jika zea sudah sekolah ? apa kau ingin membuang status mu sebagai seorang ayah ? tapi kenapa ? apa kesalahan zea ? aryan ini sudah cukup . ayo pulang ke Indonesia , kau sembuh disana saja . ada hazel yang sampai detik ini masih mencintaimu aryan ada dia yang sampai detik ini menunggu kau pulang "

" perasaanmu itu valid , aku paham bagaimana sakitnya di khianati tapi .. "

" jika kau ingin pulang , pulang saja sendiri "

Rio sontak terdiam , pandangannya kini fokus pada aryan yang menatap tanpa ekspresi pada arah depan mereka " aryan , kau tak ingin pulang ? "

" saya tak mau pulang , saya tetap disini tetap dengan pekerjaan utama saya "

" kau tak merindukan putrimu ? "

Aryan diam tidak mengangguk ataupun menggeleng , rio mengusap wajahnya kasar " aryan , aku memaklumi perasaanmu . aku tau kau sakit hati tapi zea .. "

" ada hazel yang mengurusnya " sahut datar aryan .

" wahh " rio tertawa ia menggeleng tak sangka mendengar aryan bisa bicara segampang itu padanya .

" kau benar-benar membuang peran mu ternyata , betapa malunya aku mendengar kau bicara begitu . jika kau tak mau pulang tak apa , ada aku dan rachel yang masih sanggup membantu hazel mengurus anakmu . semoga hazel bertemu dengan pria yang benar-benar menerimanya dan melupakan laki laki brengsek sepertimu . semoga ada laki laki yang menyayangi zea dan menganggap zea sebagai anaknya "

" Teruskan lah pekerjaanmu ini , lakukan sesuka mu dan jangan cari aku ataupun rachel untuk membantumu . kami tidak mempunyai teman orang brengsek seperti dirimu " Rio menepuk pundaknya lalu bangkit meninggalkan aryan sambil berkata " aku pulang ke indonesia "

Aryan tetap tak menyahut ucapannya , air matanya mengalir dengan pandangan lurus yang kosong " maaf " lirihnya .





𝐈𝐁𝐔 𝐏𝐄𝐍𝐆𝐆𝐀𝐍𝐓𝐈 𝐙𝐄𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang