Chapter 4: Shofia Weston

21 2 1
                                    

Tik
Tik

Terdengar suara tetesan air dari tempat itu, suasana dingin yang menusuk hingga ke tulang.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat.

Luna yang mendengar itu sontak melirik ke arah luar jeruji besi itu.

Terlihat sosok pria dengan Surai yang berwarna pirang seperti emas di mata Luna dan manik mata nya yang berwarna hijau limau yang sangat cantik.

"Shofia..." Panggil pria itu dengan lirih.

'A-apa? Shofia? Apa dia memanggilku? Tunggu namanya seperti pernah ku dengar..' Batin Luna.

"Shofia, apa kamu baik baik saja?" Suara pria itu memecah lamunan Luna.

"A-ah, ya..." Balas Luna sedikit kaku, sebenarnya siapa pria ini dan siapa pula Shofia itu?

"Dia Julius, Julius de Rouge Helmund." Suara yang tiba-tiba terdengar membuat Luna sedikit terkejut.

Itu bukan suara dari pria di depan nya, itu seperti suara wanita..

"Hey, apa kau mendengar ku?" Suara itu kembali terdengar, Luna langsung melihat sekitarnya.

Disana terlihat sosok yang melayang dengan perawakan seperti manusia. Surai panjang nya yang berwarna perak melayang-layang di udara dengan manik mata berwarna merah seperti ruby.

Kedua manik kami saling bertemu, ia melihat Luna dengan ekspresi yang santai sedangkan Luna melihat dengan ekspresi bingung dan terkejut.

'tunggu, penampilannya seperti....SIAL! BUKANKAH DIA PUTRI YANG DI HUKUM DI ALUN-ALUN KOTA ITU?! BAGAIMAN BISA DIA DISINI?' Batin Luna bingung, perawakan yang sangat menonjol ini membuat siapapun susah untuk melupakan nya termasuk Luna.

"Shofia, aku akan berusaha mencari dalang dari semua ini." Bisik pria itu dengan pelan.

"Eh, apa?" Belum sempat merespon lebih jauh pria itu pergi dari sana.

'sebenarnya apa-apaan ini?!' Luna sangat bingung dengan semua yang terjadi tiba-tiba ini.

"Hei, siapa kau?" Suara itu kembali terdengar, sekarang sosok yang melayang itu mendekati Luna.

"Kenapa kau menempati tubuh ku?" Tanya nya lagi.

"Apa? Tubuh mu?" Luna refleks memegang wajah itu dan melihat Surai nya yang terlihat sangat mirip dengan sosok yang di depan nya ini.

"Seriusan aja, kenapa harus dia sih?!" Gerutu Luna dengan kesal.

"Apa maksud mu itu?! Kau berbicara tidak sopan ya!" Sosok itu sedikit kesal karena merasa Luna seperti menghina tubuh nya.

"Jadi...kau Shofia?" Tanya Luna dengan ragu-ragu.

"Hmp! Tidak punya sopan santun." Sosok itu terlihat kesal dan menggembungkan pipinya.

"Hei, apa sekarang kau cemberut?"

"Kau seperti tidak suka dengan tubuh ku tadi, bukan?"

"Apa? Ah, bukan seperti itu..." Luna merasa tidak enak karena sosok yang melayang di depan nya ini sepertinya tersinggung dengan perkataan nya.

"Lalu apa?"

"Aku hanya tidak menyangka akan masuk kedalam tubuh mu ini."

"..."

"..."

Setelah percakapan itu terjadi hening di dalam sel itu.

"Lalu bagaimana kau bisa masuk ke dalam tubuh ku?" Akhirnya Shofia mulai membuka percakapan kembali.

End Of The DungeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang