Chapter 9: Keluarga Weston

14 1 0
                                    

Arlan Weston adalah kakak tiri dari Shofia Weston, tubuh yang di rasuki oleh Luna saat ini.

Di dengar dari cerita Shofia tentang Arlan, ternyata Arlan di adopsi oleh Duke Weston karena tidak memiliki anak laki-laki sebagai penerus gelar nya, sedangkan Duchess Weston meninggal setelah melahirkan Shofia.

Arlan di adopsi oleh Duke dan masuk ke dalam kediaman saat ia berumur 5 tahun, sedangkan saat itu umur Shofia masihlah berusia 3 tahun.

Duke bersikap acuh pada Shofia selama ini dan hanya memperhatikan Arlan.

Duke mengerahkan semua pengajar untuk Arlan dan mendidik nya, dari belajar sejarah, tata krama, hingga pedang.

Shofia sedikit iri dengan kakak tiri nya yang mendapat perhatian lebih dari ayah nya Sang Duke.

Ternyata Arlan memiliki bakat dalam hal berpedang, membuat Duke Weston menaruh harapan tinggi nya pada Arlan.

Shofia yang melihat semua itu hanya bisa meremas gaun nya dengan wajah sedih dan kecewa.

Selama ini Shofia tidak pernah berinteraksi dengan Arlan, interaksi yang pernah mereka lakukan hanyalah saat mereka makan bersama di ruang makan.

Shofia sengaja menghindari kakak tiri nya itu, ia tidak ingin melihat interaksi Kakak dan Ayah nya yang selalu membuat dada nya terasa nyeri.

Semua nya hanya abu-abu bagi Shofia hingga saat itu tiba.

Saat itu Ayah nya mengajak Shofia dan Arlan pergi ke kerajaan untuk sebuah urusan.

Disana lah Shofia bertemu dengan orang yang berharga di hati nya, Putra Mahkota yang memberi warna di dunia abu-abu nya.

Shofia merasa kagum dengan pesona dan bakat dari Putra Mahkota itu.

Dan untuk pertama kali nya ia memberanikan diri meminta sesuatu dari ayah nya saat Shofia berumur 10 tahun, ia meminta agar bisa bertunangan dengan Putra Mahkota.

Namun apa yang ia dapat, permintaan pertama nya itu ditolak dengan tegas oleh Ayah nya dan keesokan hari nya ia mendapat kabar kalau Putra Mahkota telah bertunangan dengan Putri Duke Vansico.

Shofia merasa hatinya hancur, ia mengurung diri di kamar tanpa keluar sejengkal pun.

Tapi tiba-tiba ia mendapat kabar kalau Putra Mahkota datang berkunjung ke kediaman Weston, itu membuat Shofia langsung bersiap untuk menemui Putra Mahkota.

Ekspresi Putra Mahkota saat itu terlihat sedih dengan senyum lemah, ia memeluk Shofia dalam diam.

Shofia hanya bisa membalas pelukan dari orang berharga nya itu, tanpa ada perkataan di antara mereka namun dapat membuat mereka mengerti satu sama lain.

Semua hari-hari Shofia kembali normal, ia mulai berjalan-jalan di taman kediamannya dan masih melihat pemandangan Kakak nya yang berlatih pedang dengan keras.

Ia mulai mendapati undangan minum teh dari bangsawan-bangsawan lain dan juga surat permintaan tunangan.

Ia menolak semua surat pertunangan itu dan Duke tidak masalah dengan semua itu.

Shofia juga masih bergaul dengan Putra Mahkota dan tunangannya walau, terkadang banyak insiden yang selalu terjadi saat ia bersama Putra Mahkota dan tunangannya.

Dari sana lah ia mendapatkan julukan 'Si Bodoh'.

Orang berpikir kalau Shofia melakukan itu untuk mendapat perhatian Putra Mahkota dan juga karena ia cemburu dengan Calon Putri Mahkota.

End Of The DungeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang