PROLOG

241 20 4
                                    

Haiii semuaaa🙌

Tau cerita ini dari mana?

Yang mau kenalan sama Athariz lebih dalam, baca cerita ini ya.

Part selanjutnya kita kenalan sama si cantik Asyana😍

...

Selamat membaca

...

"Ka-kalian siapa?" tanya seorang anak laki-laki berusia enam tahun dengan nada bergetar.

Hati kedua orang tua yang berjongkok di depan anak itu teriris ketika mendengar nada ketakutan yang keluar dari bibir kecil itu.

"Sayang... Ini bunda, Nak." seorang wanita berucap dengan isak tangis yang ditahannya sedari tadi.

"Kami orang tua kamu Athariz," sahut suami dari wanita itu.

Athariz Dirganta, anak itu menggeleng cepat ketika wanita itu mendekatinya, "Jangan pukul Atha tante!"

Tangisan wanita itu semakin kencang ketika Athariz menjauh darinya. Suaminya berusaha menenangkan istrinya, sedangkan Athariz semakin menyembunyikan dirinya dibawah meja dengan wajah ketakutan.

Pasangan suami istri itu kehilangan anak mereka yang berumur dua tahun saat itu. Selama empat tahun kehilangan anak kesayangan mereka, kini mereka menemukannya dengan kondisi yang sangat tidak baik. Athariz terlihat memiliki banyak luka di sekujur tubuhnya.

Abimana Dirganta, ayah dari Athariz menyerahkan istrinya kepada asistennya agar dibawa keluar sembari menenangkan diri. Kini pria itu kembali menatap anak semata wayangnya yang baru dia temukan selama empat tahun pencarian.

"Atha, ini ayah. Sini sayang, jangan takut. Ayah disini sama bunda buat Atha," panggil Abimana kembali dengan seluruh kasih sayangnya.

Athariz menatap pria yang mengaku sebagai ayahnya itu lekat-lekat. Perlahan tapi pasti, tangisannya mulai berhenti dan tangan kecilnya itu kini mencoba meraih uluran tangan ayahnya. Abimana tersenyum lembut ketika tangannya berhasil menggenggam tangan putra kecilnya kembali. Dengan sekali tarikan pelan kini Athariz sudah berada di gendongan Abimana.

Tangan besar Abimana mengusap pelan kotoran yang ada di wajah putranya. Badan anak itu masih bergetar didalam gendongannya. Perasaannya kini campur aduk melihat anak semata wayangnya yang sudah ia pastikan akan memiliki trauma mendalam.

Singkatnya, Athariz ditemukan di rumah seorang wanita yang menculiknya empat tahun lalu. Athariz selalu disiksa dengan wanita itu selama ini karena kebiasaan buruk wanita yang bisa dikatakan wanita malam. Empat tahun dikurung didalam rumah kecil bersama wanita itu dan mendapatkan banyak perlakuan kurang ajar membuat Athariz mendapat trauma di masa kecilnya.

Meski kini wanita itu sudah mendekam didalam penjara, Athariz masih belum benar-benar sembuh dari traumanya. Bahkan dia masih sedikit enggan jika berhadapan dengan bundanya. Karena baginya, semua wanita itu kejam.

Dan seiring berjalannya waktu, ketakutan itu justru berubah menjadi kebencian.

...

Terimakasih sudah membaca 🙌
.
.
Kasih aku satu bintang 🌟
.


.

Vote dan comment kalian membuatku semangat🥰
.


.

Maafkan atas segala typo yang ada yaa.
.


.

See u next part, kawan.

ATHARIZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang