If you're searching for that one person that will change your life,
Take a look in the mirror..
*
*
*
Malu sekali rasanya.
Jisung benar-benar tidak bisa memakan makanan lezat yang tersaji di hadapannya setelah dia menangis seperti bayi tadi.Sedangkan keenam remaja ini malah bersenang-senang melupakan kenyataan bahwa Jisung baru saja menangis.
Jisung melirik sosok Renjun yang tertawa melihat Chenle kalah berdebat dengan Jeno.
Jisung menyadari sesuatu.
Entah kenapa hanya laki-laki itu yang namanya diingat oleh Jisung.
Sungguh, Jisung benar-benar penasaran. Dia bahkan tidak tahu sekarang hari apa, tanggal berapa, bulan apa, tahun berapa.Dia tidak tahu.
Dia bahkan tidak tahu berapa umurnya di sini karena yang Jisung tahu kalau dia masih berumur 14 tahun.
“Bagaimana tesnya?” tanya Jeno pada Renjun yang tersenyum lebar.
“Aku yakin aku pasti lulus” jawabnya dengan percaya diri.
“Kalau kau tidak lulus, bolehkan aku mentertawakanmu sampai kotak tertawaku habis?” cemooh Chenle dan dia mendapatkan tatapan tajam dari Renjun.
“Maaf, emm..Ren..Renjun, kau mengikuti tes apa?”
Semua mata tertuju pada Jisung, membuat lelaki itu meminum minumannya dengan kikuk.
“Seriously Park Jisung?” tanya Minhyung tak habis pikir.
“Aku menyetujuimu, Jaemin, sepertinya Jisung kepalanya terbentur terumbu karang” ucap Haechan dengan wajah dibuat serius.
“Dia kan orangnya memang masa bodo, kenapa kalian masih juga heran?” gerutu Jeno.
“Emm, Park, aku pernah mengatakannya padamu bukan? Aku mengikuti tes masuk perguruan tinggi di Seoul” jawab Renjun membuat Jisung tersedak.
“Ya ampun, dari tadi anak ini kenapa sih?!” seru Jaemin heboh sambil menyerahkan air mineral pada Jisung yang meminumnya dengan rakus.
“Perguruan tinggi?!”
“Jisung, kajja, kita ke rumah sakit” ucap Chenle pada akhirnya.
“Tunggu, sebenarnya, apa yang terjadi sebelum aku ke sini?” tanya Renjun pada akhirnya.
“Dia tadi tenggelam di pantai, mungkin banyak air yang masuk ke kepalanya jadinya dia seperti orang bodoh” sahut Jeno membuat Renjun terkejut dan menatap Jisung khawatir.
“Kau yakin, kau baik-baik saja Jisung? Sepertinya, saran Chenle benar, kau harus ke rumah sa-“
“Aniya, aniya, lupakan saja. Rumah sakit, tenggelam atau apa pun, jangan dibahas lagi” potong Jisung cepat, masih berusaha menetralkan rasa terkejutnya.
“Hyung, berapa umurku?” tanya Jisung membuat yang lain mengernyitkan alisnya.
“Kajja kita ke rumah sakit” ucap Chenle.
“Aku serius, berapa umurku?!”
Keenam remaja itu saling berpandangan.
“20 tahun Park” jawab Jeno membuat Jisung ingin pingsan saat ini juga.
“Jangan bilang kau juga lupa flat mu di mana, universitasmu di mana, jangan katakan itu Park!” seru Haechan disaat melihat Jisung membuka mulutnya.
Flat? Aku tidak tinggal di rumah tapi flat?
Jisung mengacak rambutnya frustasi membuat keenam remaja itu memandangnya cemas.
“Sepertinya, kita akhiri saja hari ini, Jisung butuh istirahat” ucap Jaemin dan disetujui oleh yang lain.
“Tunggu, sebenarnya apa yang terjadi padaku?” tanya Jisung yang disahuti dengan jengkel oleh Jeno yang sudah berdiri.
“Mana ku tahu Park Jisung. Yang tahu hanya dirimu sendiri.”
“Kajja, Jisung-ah, kita pulang saja ke flat, sepertinya kau dalam keadaan tidak baik” ucap Haechan pada akhirnya membuat kepala Jisung semakin sakit.
“Aku akan mengantar Renjun pulang, kalian, tolong jaga Jisung ya” ucap Jaemin, melambaikan tangannya pada kelima temannya begitu juga dengan Renjun yang pamit pergi, mengikuti langkah Jaemin yang sudah berjalan di depannya.
Sungguh, Jisung benar-benar butuh penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF NCT DREAM] ROTATE
Fanfiction"If you're searching for that one person that will change your life, Take a look in the mirror.." Kisah tujuh manusia yang ingin mengubah diri mereka menjadi lebih baik NCT Dream Fanfiction 1. Mark as Lee Minhyung (18 tahun) 2. Renjun as Huang Renju...