"Kenapa anak ini suka sekali tenggelam!"
"Dia tidak pernah pemanasan sebelum berenang, kenapa kau masih juga bertanya?"
"Tidak cukupkah dia tenggelam di pantai waktu itu? Sekarang dia malah tenggelam di kolam berenang! Sial! Dia menghancurkan liburanku!"
Samar-samar, suara yang saling bersahutan itu menyambut gendang telinga Park Jisung. Pandangannya masih kabur sehingga remaja itu tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang berdebat dengan suara cempreng di dekatnya. Jisung mengerjapkan matanya beberapa kali sehingga dia bisa melihat dua orang laki-laki yang berdebat itu dan Jisung sangat mengenal mereka.
"Zhong Chenle? Lee Haechan?" gumam Jisung dengan suara serak karena tenggorokannya yang sakit.
Dua manusia yang masih sibuk berdebat itu sama-sama mengatupkan bibir mereka dan melihat sosok Jisung yang berusaha bangun dari pingsannya. Mereka berdua segera menghampiri Jisung dan membantu remaja itu bersandar di kursi panjang yang berada di pinggir kolam renang.
"Iya, ini kami berdua, ternyata kau tidak amnesia ya setelah tenggelam untuk yang kedua kalinya" omel Chenle membuat Jisung bertambah pening.
Kepalanya Jisung biarkan bekerja keras untuk mengingat mengapa dia berada disebuah kolam berenang bersama Chenle dan Haechan. Setahu Jisung, dia berada di gudang belakang sekolah karena penasaran setelah mendengar cerita Haechan dan Yangyang pagi itu di ruang makan. Namun, setelah dia berusaha mengingat, yang ada dia tidak menemukan titik terang. Dia begitu kebingungan dengan situasi yang ia rasakan sekarang. Walaupun, Jisung merasa, dia pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
"Kenapa aku bisa berada di sini?" tanya Jisung lalu menerima uluran sebotol air mineral dari Chenle dan meminumnya karena rasa haus yang muncul secara tiba-tiba.
Haechan dan Chenle saling berpandangan, lalu mereka kembali menatap Jisung dengan alis saling bertaut, menandakan bahwa mereka begitu kebingungan dengan pertanyaan yang dilontarkan Jisung.
"Bajingan ini lupa?" desis Chenle tidak percaya membuat Jisung mengernyitkan alis. Namun, Chenle tidak peduli dengan reaksi Jisung, dia memilih menyikut Haechan yang sepertinya terlalu shock untuk sekedar membuka suara.
"Apa dia kembali mengalami amnesia?" tanya Chenle mengundang decakan kesal dari Jisung.
"Aku serius Zhong Chenle!"
"Kami berdua lebih serius, Park Jisung. Bagaimana bisa kau lupa tujuan kita datang ke sini? Faktanya, kau lah yang mengajak kita pergi ke sini, Park" Haechan menjelaskan semuanya kepada Jisung dengan wajah serius. Sebuah ekspresi yang tidak pernah Jisung lihat sebelumnya dari Haechan.
Baru saja Jisung hendak membuka mulutnya untuk bertanya lebih jauh, dia melihat sosok Lee Minhyung berjalan mendekati mereka. Jisung mengernyitkan alisnya karena merasa penampilan Minhyung begitu berbeda.
Apa-apaan tato di lengannya itu? Setahu Jisung, kakak kelasnya itu tidak memiliki tato di lengannya.
Jangan lupakan sebuah tindik di telinga Minhyung. Jisung menahan nafasnya ketika dia menyadari ada sebuah tato berbentuk tulisan di tulang selangka Minhyung.
"Kau baik-baik saja, Jie?" tanya Minhyung.
Jisung mengernyitkan alisnya ketika mendengar panggilan dari Minhyung.
Jie? -- ucap Jisung di dalam hati, dia tidak pernah memberitahu panggilan kecil dari ibunya kepada orang lain sebelumnya. Bahkan, kepada Sungchan dan Shotarou pun Jisung tidak pernah memberitahu mereka. Bagaimana bisa seorang Lee Minhyung yang belum terlalu lama ia kenal sudah mengetahui nama kecil miliknya?
"Dia aneh, hyung. Dia lupa kenapa kita berada di sini" bisik Chenle yang tentu saja dapat didengar dengan baik oleh Jisung.
Minhyung menatap Haechan sejenak sebelum dia beralih menatap Jisung. Dia berjalan mendekati remaja 16 tahun itu lalu dia menepuk pelan pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF NCT DREAM] ROTATE
Fanfic"If you're searching for that one person that will change your life, Take a look in the mirror.." Kisah tujuh manusia yang ingin mengubah diri mereka menjadi lebih baik NCT Dream Fanfiction 1. Mark as Lee Minhyung (18 tahun) 2. Renjun as Huang Renju...