Hingga hari kedua, Taeyong menjalani turnya sambil menahan agar tidak terlalu mencurahkan perhatian pada Jaehyun. Ia juga menahan agar tak memikirkan soal Jaehyun di dalam otaknya.
Pada hari ketiga, setelah menyantap sarapannya di restaurant hotel, Taeyong mengitari taman di belakang hotelnya untuk melihat-lihat. Sayang sekali hotel bintang 5 tempat mereka menginap hanya digunakan untuk singgah di malam hari, sehingga kali ini Taeyong mau menikmatinya sebelum mereka melanjutkan perjalanan selanjutnya ke kota lain.
"Selamat pagi, Taeyong-ah" sapa Jaehyun dari arah seberang dengan senyum manis. Disapa di pagi hari dengan visual yang menawan dan perhatian membuat Taeyong lagi-lagi berdebar. Ia bertanya-tanya apakah cupid itu nyata, karena sepertinya beberapa kali ia dipertemukan dengan pemuda Jung itu tanpa sengaja.
"Pagi, Jaehyun-ah" ujarnya mengulum senyum. "Kenapa jalan-jalan disini sendiri?"
"Kau juga" balas Jaehyun terkekeh. "Taman di hotel ini adalah salah satu yang terbaik, jadi aku selalu menyempatkan datang kesini apabila singgah di hotel ini"
"Kau benar, bunga-bunganya sangat cantik dan dirawat dengan baik" Taeyong mengedarkan pandang menatap bunga beraneka warna yang bersemi di taman itu.
"Kau sudah berkemas?" tanya Jaehyun. "Hari ini kita akan check out dan berangkat ke tempat yang agak jauh. Tapi aku yakin kau akan menyukainya"
✈︎✈︎✈︎Bus Chueok Travel berpindah ke kota Venice, di sisi utara Italia. Memasuki kawasan itu, lagi-lagi mereka terkagum-kagum dengan perairan yang mendominasi tempat itu, menghubungkan rumah yang satu dengan rumah lainnya yang berarsitektur renaissance.
"Peserta sekalian, kita telah tiba di Venice, yang juga memiliki sebutan 'City of Water' atau 'City of Bridges' terang Jaehyun.Tak jauh dari Taeyong, beberapa perempuan terlihat bersemangat. Mereka berempat terus berbincang dengan antusias tentang tempat itu. Winter memandang Jaehyun dengan tatapan malu-malu, sementara ketiga temannya tampak kompak memberi dukungan. Taeyong mengalihkan pandangannya dari mereka.
Tampaknya cupid sedang tak bekerja dengan benar saat itu, atau malah ia sedang membantu pasangan lain yang butuh pertolongan cinta? Karena kali ini Taeyong tak berjodoh dan naik di gondola yang berbeda di belakang gondola Jaehyun.
Ia bisa melihat Jaehyun yang melambaikan tangan padanya -atau lebih tepatnya pada rombongan travelnya- sambil tersenyum. Dan oh, sepertinya cupid sedang membantu Winter, karena gadis itu beserta rombongannya menaiki gondola yang sama dengan Jaehyun.
Semua peserta tak bisa memilih akan naik dengan gondola yang mana, karena sudah diaturkan oleh travel agent. Jadi kali ini, Winter yang beruntung, apalagi ia bisa duduk di sebelah Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
REDAMANCY [Jaeyong]
Fanfiction𝐑𝐞𝐝𝐚𝐦𝐚𝐧𝐜𝐲: (𝚗.) 𝚝𝚑𝚎 𝚊𝚌𝚝 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚒𝚗𝚐 𝚝𝚑𝚎 𝚘𝚗𝚎 𝚠𝚑𝚘 𝚕𝚘𝚟𝚎𝚜 𝚢𝚘𝚞; 𝚊 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚛𝚎𝚝𝚞𝚛𝚗𝚎𝚍 𝚒𝚗 𝚏𝚞𝚕𝚕 Jaeyong drabbles/ mini stories BxB 15+, fluff, no sad end Language: Indonesian