Journey Around Europe (Last Part)

98 10 2
                                    

Kegiatan tur Chueok Travel hampir mencapai penghujung perjalanan. Di hari ke-13, mereka akan berkeliling satu hari di Brussels Belgium, lalu melanjutkan perjalanan ke Amsterdam, Belanda. Baru setelah dari Belanda, mereka akan mengakhiri perjalanan dan kembali ke Korea.

Di Brussels suasananya sangat menyenangkan karena ramai dan banyak orang-orang melakukan pertunjukan jalanan. Juga banyak gedung-gedung berarsitektur gaya Eropa kuno yang tinggi menjulang seakan membentengi mereka.

Sesampainya disana, mereka melihat patung Manneken Pis yang terkenal, serta menjadikannya titik kumpul untuk bertemu kembali nanti.

"Waktu kita disini adalah 45 menit. Anda bisa sekalian membeli makanan atau oleh-oleh. Belgium terkenal dengan coklatnya yang berkualitas tinggi, jadi bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibawa ke Korea" terang Jaehyun.

"Kita akan kembali di patung ini lagi pukul 13.45. Saya harap semuanya tepat waktu. Silahkan berkeliling"

Ketika semua peserta tur sudah pergi, hanya Taeyong yang tersisa disana.

"Ada apa, Taeyong-ah?" tanya Jaehyun lembut.

"Itu.. aku tidak tahu toko mana yang bagus. Bisakah kau merekomendasikannya untukku?" pinta Taeyong.

"Tentu, kau bisa masuk ke toko di sebelah sana. Sebenarnya coklat yang dijual di toko-toko ini semuanya enak, tapi disana pilihannya lebih lengkap"

Taeyong mengangguk tapi tetap tak bergeming.

"Jaehyun-ah, boleh minta tolong temani aku?" tanyanya lagi. "Aku tak tahu harus memilih coklat yang mana"

Jaehyun tersenyum, namun kali ini agak dipaksakan. 'Apakah itu untuk Johnny?' batinnya. 'Apakah mereka berdua telah berbaikan dan melanjutkan kembali hubungan mereka?'

Pria Jung itu mengesampingkan dulu pemikiran itu lalu menjawab, "Boleh. Ayo, kebetulan aku juga mau membeli oleh-oleh"

Ia hanyalah tour leader yang bertugas mengantar peserta tur. Sebentar lagi tur ini akan berakhir dan mereka berdua mungkin akan menjadi asing satu sama lain. Jadi setidaknya, ia akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin.

Keduanya memasuki toko yang cukup besar dan dipenuhi aroma coklat yang manis. Taeyong memandang sekeliling dengan semangat, sementara Jaehyun terus menatapnya lekat-lekat.

"Sebelah sini" katanya. "Ini coklat yang menurutku paling cocok untuk oleh-oleh"

Mereka menuju sebuah rak yang penuh berisi coklat batangan yang dibungkus dengan cantik.

"Ini kesukaanmu ya?" tanya Taeyong yang diiyakan Jaehyun. Setelah itu, pemuda Lee itu meraih dan mengambil beberapa potong coklat untuk dibeli.

✈︎✈︎✈︎

Setelah dari Belgia, mereka bertolak menuju Belanda. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh, sehingga mereka memiliki waktu untuk beristirahat.

Jaehyun memberikan paperbag berisi coklat yang tadi dibelinya pada Taeyong. "Taeyong-ah, ini. Aku membelikannya untukmu"

Manik Taeyong melebar. "Aku tak menyangka kau memberikannya padaku. Aku pikir ini untuk orang lain" katanya terharu. "Terima kasih"

"Kebetulan aku juga ingin memberikan ini padamu" ujar Taeyong memberikan paperbag miliknya pada Jaehyun. Pemuda Jung itu menatap bingung.

"Ini untukku?" tanyanya. "Bukannya kau akan memberikan ini pada Johnny?"

"Huh? Kenapa jadi Johnny?" Taeyong bertanya balik.

REDAMANCY [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang