7. Awalan Baru Menunggu.

33 4 0
                                    

"...Azashiro?"

"Ya, Tuan."

"Ada apa dengan nama itu?"

"Dia…" Orang itu terdiam sejenak. "Semalam.. terjadi sedikit pertarungan. Itu disebabkan oleh Iblis liar. Ketika Saya tiba di lokasi, Saya hanya menemukan seorang pria berambut hitam panjang mengenakan kimono dengan haori putih. Anehnya Saya tidak merasakan apapun padanya."

"Huh? Maksudmu.. dia manusia?"

"Dugaan Saya memang begitu. Namun, ketika ditanya untuk memastikan kebenarannya, dia hanya menjawab bahwa dirinya adalah 'Azashiro' yang berkelana dan tak bermaksud untuk mengacaukan Underworld. Setelah mengatakan itu, dia menghilang…"

Pria berambut merah yang duduk di kursi, mendengarkan cerita bawahannya yang sangat membingungkan.

"Dia sudah bilang kalau tak berniat menjadi pengacau. Informasi mengenainya juga belum bisa ditemukan. Lebih baik, kita mencoba percaya pada perkataannya dan tetap waspada."

Pria itu merupakan seorang Penguasa Wilayah besar di Underworld. Dia adalah sosok pemimpin yang sangat kuat dan terkenal sebagai 'Raja Iblis'. Sebagai salah satu dari empat Raja Iblis di Underworld dan bergelar Lucifer, tentu ia tak ingin kedamaian di Underworld terusik oleh orang luar.

"Saya mengerti." Bawahannya mengangguk serius.

"Kau boleh pergi."

"Saya permisi."

Si Lucifer bersandar ke kursi sambil terus memikirkan laporan dari bawahannya barusan. Walau sekarang belum terjadi sesuatu yang besar, tapi dia tak mau meremehkan hal-hal seperti ini. Bisa saja ini adalah pergerakan awal dari musuh-musuhnya di masa depan.

"Yahh. Kalau begitu, sepertinya aku harus mencari banyak informasi lagi. Jika dia mengenakan kimono dengan haori, maka pastinya hanyalah Jepang."

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

"...Aqua, tolong ambilkan minum."

"Heh. Baiklah."

Remaja laki-laki yang dipanggil Aqua itu, cuma bisa menuruti kemauan Ibunya. Dia mengambil sebotol air di dalam lemari es dan memberikannya kepada Ibunya yang sedang duduk di sofa.

"Hei, mau kemana? Di sini saja." Ibunya, Ai, langsung menahan Aqua dengan memeluk tangan Aqua. "Ayo nonton di sini bersama-sama! Huhhh. Lagian, acara ini menegangkan, kan!"

"Mama… Ingatlah umurmu sedikit." Aqua menghela nafas pasrah.

"Aqua, jika kamu mengatakan itu ke Mama rasanya sedikit sakit. Tapi jangan sekali-kali mengatakan itu pada perempuan. Itu tidak sopan!"

"Baiklah, baiklah."

Acara di televisi menayangkan sebuah acara penghargaan yang berisi banyak sekali Artis terkenal yang terlibat. Acara ini memang diperuntukkan untuk para Artis Jepang yang berbakat dengan segala macam Film yang telah dimainkan dan memberikan mereka sebuah penghargaan.

Bukan kebetulan kalau Hoshino Ai masuk nominasi. Tidak cuma satu nominasi, tapi enam sekaligus mengingat nama Ai sebagai Artis sangatlah dikenal banyak orang di Jepang. Mereka semua mengenal Ai dari awalnya seorang Idol sampai menjadi Aktor populer.

The Greatest of All ( Crossover )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang