Bab 13 Punishment

25K 1.6K 45
                                    

Happy Reading.....

"Tidak ada kata Maaf, Kamu harus di hukum Baby~" Alex sambil mengelus pipi putih Kana.

Setelah itu Alex menyuntikan sesuatu di leher Kana hingga Kana pingsan di pelukan nya. Alex meraih teleponnya di dalam saku celana dan menelepon kaki tangannya.

"Diego apa sudah siap"

"Iya Tuan...dan Profesor Dirga sudah ada di Lab Tuan"

"Bagus aku kesana sekarang"

Alex mematikan ponselnya secara sepihak "Mulai sekarang kamu tidak akan bisa lepas dari cengkeraman ku Kana" ucap Alex datar.

Kemudian Alex menggendong Kana ala koala dan berjalan menuju lemari kayu jati, menarik salah satu buku di lemari itu untuk akses menuju ke jalan rahasia menuju Laboratorium Mansion.

Alex menyelusuri lorong panjang dengan lampu penerangan yang minim itu dengan santai tanpa rasa takut, sesekali dia juga mengusap punggung sempit Kana dan mencium lembut kepala Kanaraga.

Alex menyelusuri lorong panjang dengan lampu penerangan yang minim itu dengan santai tanpa rasa takut, sesekali dia juga mengusap punggung sempit Kana dan mencium lembut kepala Kanaraga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex terus berjalan hingga tidak sampai 5 menit kemudian dia sampai di pintu lift dan menekan tombol Secret Lab.

Laboratorium mewah bawah tanah yang ada di dalam Mansion. Semua orang tau kalau Arthur memiliki Lab bawah tanah yang mewah, hanya saja tidak sembarang orang bisa masuk ke sana. Untuk Laura dan Kanaraga tidak tahu tentang Lab ini karena memang Arthur sengaja merahasiakannya.

Jika seorang mafia punya ruang bawah tanah, hanya untuk menyiksa para tahan dan para tikus. Maka Arthur menjadikan ruang bawah tanah sebagai 2 tempat berbeda, tetapi sama2 menakutkan fungsinya yaitu ruang eksekusi tahanan dan Lab rahasia.

Pintu lift terbuka Alex berjalan beberapa meter untuk sampai ke pintu masuk Lab. Kali ini lorong nya tidak seseram seperti tadi, lorong Lab ini di penuhi lampu warna biru dengan cat dinding dominan warna abu2 dengan lantai marmer yang sangat mengkilat.

 Kali ini lorong nya tidak seseram seperti tadi, lorong Lab ini di penuhi lampu warna biru dengan cat dinding dominan warna abu2 dengan lantai marmer yang sangat mengkilat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa saat, Alex sampai di Laboratorium mewah itu. Di sana sudah ada Profesor Dirga yang sedang bersiap-siap, ada juga seorang wanita tomboi dengan rambut sebahu sedang mentato beberapa bodyguard Arthur.

𝑲𝒂𝒏𝒂𝒓𝒂𝒈𝒂 [Proses revisi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang