Bab 22 Isi hati Kana

18.5K 1.3K 52
                                    

Happy Reading......

Setelah mengetahui  Kana sudah sadar, kini semua anggota Raymond berkumpul di ruangan itu mengelilingi Kanaraga. Minus si Laura yang harus menyembuhkan luka2 di tubuhnya, Daren dan Calvin yang harus menetap di sekolah dan kampus. Karena hari ini ada ulangan harian jadi Daren tidak bisa ke rumah sakit langsung dan Calvin harus praktik bedah.

"Tuan muda sudah tidak apa-apa, kondisinya sudah stabil. Tapi dia belum di perbolehkan melakukan aktifitas dulu, karena harus istirahat total" jelas Arsen

"Ini sebuah keajaiban karena Tuan muda bangun lebih awal. Karena saya memperkirakan dia akan koma 1 Minggu"

"Baiklah kalau begitu saya pamit undur diri, jika ada apa2 panggil saya"

"Terima kasih Dokter" ucap Arthur tulus

Arsen membalas itu dengan senyuman tipis kemudian Arsen pergi dari ruangan itu tapi sebelum itu dia berbisik di telinga kana "Alister pasti senang ketika kamu bangun....Anak itu sudah 3 hari bertingkah seperti orang gila" ucap Arsen pelan

Kana yang mendengar itu langsung melotot kaget "Masa sih" batin Kana

"Mari Kana" ujar Arsen lalu keluar diikuti oleh suster di belakangnya.

Alex mendekati ranjang Kana lalu mencium lama dahi Kana.

"Thank you kamu sudah bertahan...dan terima kasih kamu mau kembali kesini  tidak terjebak lama dalam mimpi mu" ucap Alex

Kana tersenyum manis lalu mengelus lembut pipi Alex dengan tangannya yang di infus

"Hm"

Seolah paham Alex membiarkan Arthur gantian memeluk Kanaraga. Arthur memeluk erat tubuh Kana dan membenamkan wajahnya di leher putranya.

Kana yang merasakan jika lehernya basah karena air mata Daddy-nya pun mengelus lembut rambut Arthur.

"Daddy.... jangan nangis sekarang aku sudah ada di sini. Tidak ada yang perlu di takutkan lagi"

Arthur menjauh kan wajah nya dari leher Kana, dia sedikit malu menangis di depan anaknya. Melihat air mata itu Kana langsung menghapus air mata Arthur yang mengalir di pipinya.

"Daddy jangan nangis...! Daddy jelek tau, kalau nangis. Jadi  ga ganteng lagi !!"

Mendengar itu Arthur segera menghapus kasar air mata "Hm"

"Sekarang bagiamana, apa aku masih tetap tampan" tanya Arthur

Semua orang mendengar itu menatap Jijik kearah Arthur termasuk James dan Alvin yang memandang datar Arthur.

Sedangkan Aidan menatap jijik Arthur tapi dia tidak munafik emng mau bagiamana pun Arthur akan tetap tampan walupun Daddy itu memakai pakaian gembel

"Bukan Daddy ku" gumam Aidan

Kana yang mendengar itu pipi nya langsung memerah dan langsung memeluk leher Arthur untuk menyembunyikan wajahnya "Daddy selalu Tampan, dimana pun dan kapan pun"

Puas dengan jawaban itu, Arthur tak segan-segan untuk tersenyum lebar mengabaikan orang2 yang masih ada di sana yang menatap dirinya dengan datar.

Dan di siang itu ruangan VVIP Kana diisi dengan adegan bersuka-cita, semua anggota Raymond yang bergantian memeluk kesayangan mereka. Hanya saja kurang 2 orang yaitu Daren dan Calvin yang ada di sekolah dan kampus.

*******
Setelah ujian selesai Daren cepat2 keluar dari kelas, mengabaikan teman2nya yang menatapnya dengan bingung.

Alister menahan lengan Daren "Mau kemana"

𝑲𝒂𝒏𝒂𝒓𝒂𝒈𝒂 [Proses revisi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang