Chapter 2: Goguma Latte

8 0 0
                                    

"Faye, coba minum ini."

Jungsoo menyodorkan sebuah gelas sekali pakai berisi minuman hangat. Udara di luar sedang dingin. Salju memang indah, tapi semuanya membeku. Untuk Faye yang hidup di negara tropis, menyesuaikan diri dengan perubahan suhu ini perlu waktu.

"Aku sedang tidak minum kopi," tolak Faye.
"Iya, aku tahu. Gerd kamu kambuh dan kamu ke sini untuk healing."
"Lalu ini apa?"
Faye menatap gelas sekali pakai dengan logo coffee shop, yang dipegang Jungsoo.
"Goguma Latte."
"Apa?"
"Goguma. Sweet Potato?"

Oooh ubi.

"Aku minta less sugar soalnya kamu tidak suka manis kan."
Faye tertawa sendiri.
"Kok, masih ingat?"
"Satu-satunya customer di coffee shop aku, yang kalau datang pagi-pagi sebelum kuliah lalu minta americano extra shot."

Jungsoo adalah mahasiswa dari Korea Selatan yang bekerja part-time sebagai barista cafe di kampus. Sebagai seorang peminum kopi hitam versi ekstrim, Faye selalu mampir sebelum kelasnya yang jam 8 pagi karena butuh caffeine. Karena kelas Jungsoo kebanyakan siang, jadi kalau Faye mampir, ya Jungsoo pasti ada di sana. Saking seringnya Faye mampir, Jungsoo jadi hafal pesanannya. Seorang mahasiswi Asia yang hobi minum kopi.

Setelah beberapa kali bertemu, mereka mulai ngobrol. Awalnya bicara soal kopi. Kenapa Faye tidak suka pakai gula. Kenapa Jungsoo yang bukan peminum kopi malah bekerja jadi barista. Lama-lama cerita bergeser ke kehidupan kuliah, lalu ke kehidupan pribadi. Pada akhir semester, mereka jadi akrab meskipun beda jurusan. Meskipun kelasnya sudah tidak sepagi semester sebelumnya, Faye tetap menyempatkan diri mampir ke coffee shop kalau Jungsoo sedang mengambil shift pagi di sana.

Faye menyeruput gelasnya. minuman kental dan sedikit kental dengan rasa yang mengingatkan pada ubi rebus. Goguma Latte biasanya berwarna ungu, meski ada juga yang oranye. Tergantung Ubi yang digunakan. Hanya dengan satu teguk, perasaan hangat langsung menyelimuti. Rasa Goguma Latte surprisingly enak. Ada rasa manis dan gurih bercampur di sana. Ada sedikit rasa tambahan seperti kayu manis atau pala. Entahlah, Faye bukan perempuan bisa masak dan suka bingung sendiri dengan bumbu dapurnya.

Tapi minuman ini termasuk manis, terutama bagi Faye yang terbiasa dengan kopi hitam. Untung tadi dipesankan versi less sugar sama Jungsoo.

"Bagaimana rasanya?"
"Enak kok. Pas banget. Kebetulan aku suka ubi."
"Tidak kemanisan?"
"Tidak kok."
"Kalau sama yang membelikan minuman, manis yang mana?"

Kalau tidak sedang stuck entah di Korea Selatan mana, Faye rasanya ingin naik bis pulang. Seminggu liburan sama Jungsoo bukannya healing malah akan tambah pusing.

The Scented Thing Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang