Chapter 4: Makan Siang Romantis

3 1 0
                                    


Faye dan Jungsoo duduk berhadapan di sebuah restoran Korean Barbeque lokal.

Restaurant-nya tidak terlalu ramai. Interiornya menampilkan dekorasi sederhana yang penuh cita rasa, dengan perabotan kayu bergaya minimalis. Tembok-tembok yang berhias foto, serta iklan minuman beralkohol menjadi ciri khas tersendiri. Setiap meja dilengkapi dengan pemanggang built-in yang memungkinkan pengunjung untuk memasak daging mereka sendiri. Meskipun tidak terlalu banyak yang sedang makan, Faye tetap menangkap suara percakapan antar pengunjung yang bercampur dengan suara masakan ketika memasuki restoran.

Faye membuka buku menu yang isinya semua tulisan Hangul itu.

"Faye masih suka makan sam-gyeop-sal?"

Faye sedikit terkejut dengan pertanyaan Jungsoo. Ternyata Jungsoo masih mengingat makanan yang selalu dipesannya kalau sedang di restaurant Korea meskipun waktu sudah lama berlalu sejak mereka terakhir bertemu dan makan bersama. Apalagi restaurant Korea.

"Iya, sam-gyeop-sal saja."

"Sundubu-jjigae atau Doenjang jjigae"

"Sundubu-jjigae."

"Haemul Pajeon atau Japchae?"

"Japchae."

Jungsoo mengucapkan beberapa kalimat dalam Bahasa Korea kepada pelayan yang datang menghampiri. Jungsoo yang memesan, karena warga di sana tidak begitu bisa berbahasa Inggris, dan bahasa Korea Faye lebih banyak mengundang ledekan Jungsoo daripada pujian.

Daging mulai dihidangkan dan Jungsoo mulai masak. Bau harum mulai tercium. Faye memperhatikan banchan atau side dish yang dihidangkan satu per satu. Kimchi, Toge, bayam, ikan asin, pancake, timun, ubi manis, kentang rebus dan banyak lagi lainnya. Beberapa belum pernah dilihatnya. Jadi Faye mulai dengan ngemil lobak, yang sudah familiar di lidahnya.

"Jadi, besok mau healing ke gunung atau ke pantai?"

"Gunung."

"Ternyata Faye introvert ya."

"Apa hubungannya?"

"Menurut riset, orang yang senang liburan ke gunung itu introvert, lebih fokus ke diri sendiri, dan romantis."

Faye tertawa.

"Lalu, kalau ke pantai berarti kebalikannya?"

"Yah, katanya riset kan begitu."

"Kalo Jungsoo?"

Yang ditanya tidak langsung menjawab, tapi malah sibuk memindahkan daging yang sudah matang dan meletakkannya di piring Faye.

"Pantai?" Tanya Faye yang penasaran.

"Iya, aku lebih suka ke pantai."

"Jadi Jungsoo tipe yang ekstrovert, senang bersosialisasi dengan orang lain dan tidak romantis?"

"Memangnya, definisi romantis untuk Faye apa?"

Gantian Faye yang terdiam. Kok pertanyaan ini sulit ya. Faye mengunyah daging sambil berpikir. Faye bukan orang yang senang dikasih barang, dan terlalu mandiri untuk ditolong dan dilayani seperti princess. Tapi apa yang terjadi hari ini, yaitu Jungsoo yang masih mengingat menu-menu yang Faye biasa pesan, terasa romantis juga. Mengingat hal-hal kecil yang sekilas terasa sepele. Termasuk juga duduk dan makan bersama tanpa membuka hape.

"Sepertinya, romantis itu, meluangkan waktu untuk bersamaku."

"Seperti yang aku lakukan sekarang?"

Faye tertegun. Yah, salah jawab deh.

====

Sam-gyeop-sal (삼겹살): grilled pork belly

Sundubu-jjigae (순두부찌개): Stew dengan bahan dasar pasta red chilli, dan tambahan tahu ekstra lembut yang belum disaring atau di-press, sayuran, jamur, bawang bombay dan seafood.

Doenjang jjigae (된장찌개): Stew dengan bahan dasar pasta kacang kedelai dan tambahan sayuran, makanan laut, dan daging. Merupakan salah satu makanan iconic Korea.

Haemul Pajeon (해물파전): Savory pancake dengan seafood sebagai campurannya.

Japchae (잡채): sajian tumis glass noodle dan sayuran, yang gurih dan sedikit manis. Biasanya menggunakan mie dari tepung ubi jalar.

The Scented Thing Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang