HANYA FIKSI
Mengandung Konten 18+
Mohon bijak memilih bacaan yaa
Menceritakan tentang Almayra dan Elvano yang sama-sama menjadi First Love dan First Kiss bagi mereka.
Penasaran Yukk Lanjut membaca
Hari sudah berganti, keesok harinya dimana Al belum disibukan dengan urusan kuliah S2 nya karena masih ada waktu 2 hari kedepan untuk dirinya mempersiapkan diri masuk kuliah di kampus yang tidak jauh dari Apartementnya itu.
Almayra POV
"Akhirnya Cake nya sudah selesai, aaarrrhhgg pegal sekali ini pinggang jompo ku ini".
Info dari pengelola bahwa lantai yang dia tempati hanya ada 15 unit yang ditempati maka dia hanya membuat 15 shiffon cake ukuran sedang untuk diberikan ke tetangga barunya itu.
"Sebagai tetangga yang baik aku harus mulai membangi dari yang paling JAUH, huuufffttt" untuk almayra jalan 200 meter sudah dianggap olah raga yang sangat berat dan melelahkan. Tiba di pintu terkahir cake shiffon almayra tinggal hanya 1 loyang tertutup mika plastik saja tanpa basa basi Al menekan tombol bell yang ada di samping kanan pintu tetangga tepat disamping unitnya tersebut.
Tidak lama kemudian pintu terbuka menunjukan pria tinggi , tampan dan berotot yang tshirless alias hanya menggunakan handuk di bagian batas pinggang kebawah, Kedua saling diam dan membeku karena saling terpesona satu sama lain.
"Ohh maaf, saya masuk dulu pakai baju, tunggu sebentar" Jelas si Pria tanpa menutup pintu tapi juga tidak mempersilakhan si Tamu masuk.
Tampilan Pria
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Waaaahh ternyata itu pria yang sok cool kemaren, dia tetanggaku" gumam Al pelan pada dirinya sendiri.
"Ohh maaf sudah menunggu, ada yang bisa dibantu?" tanya si pria dan kaget Al pada lamunannya.
"Oh hai kak, aku tetangga baru, baru pindah kemarin tepat di samping unitmu, ini ada cake perkenalan?!" jelas Al yang membuat si pria bingung. Tau dengan ekspresi si pria Al mejelaskan lagi. "Ohh aku membuat cake untuk semua unit yang ada dilantai ini sebagai perkenalan, namaku Almayra" jelas Al sambil memajukan tanggannya untuk berniat saling menjabat dan menyerahkan Shiffon cakenya.
"Ehhmm, saya Elvano dan terimakasih cake nya, ada lagi?" tanya elvano dingin
"Tidak kak, saya permisi" dengan awkwardnya yang dirasakan oleh Al dengan begitu dia langsung Kembali ke unitnya dan membatin " iisssshh sombong sekali itu manusia dingin, kulkas 10 pintu aja kalah dinginnya".
Elvano POV
"Hachh kenapa saya grogi dan jantung saya berdetak lebih cepat, ada yang aneh. Eehhmm dan ternyata dia tentangga baruku si Wanita yang senyumnya manis itu." Gerutu Elvano pada dirinya sendiri.
"Ehmm cake nya enak tidak kalah dengan yang di café mahal" batin elvano setelah mencoba cake yang dibuat oleh Al dan tanpa tersisa sedikitpun cake tersebut.
Hari dimana Almayra masuk kuliah telah tiba tapi yang disayangkan dia kesal karena tepat hari kemarin mobilnya menabrak pembatas jalan di depan Apartnya dan harus masuk bengkel.
"Haccchh Sial sekali hari ini, hari pertama kuliah malah harus naik angkutan umum mana belum paham daerah sini lagi, haduuhh" gumam pelan Al dalam hati.
Tepat pada saat keluar pintu unitnya Al bertemu dengan Elvano yang baru keluar unit juga, tidak saling sapa hanya saling tersenyum saja. Tepat di depan pintu lift mereka berdiri berdampingan.
Ketika sudah didalam lift, El menekan tombol B yang mengarah ke parkiran dan Al ke G yang mengarah ke lobby. "Hai Pagi kak, mau berangkat kerja ya?" sapa basa basi Al pada Elvano
" Iyaa, saya dosen di ITB" jelas singkat Elvano dan dilanjutkan "Kamu mau kerja juga Al?"
Kaget Al dengan mata berbinar yang langsung menatap heran lelaki yang disampingnya. "Kak El ingat namaku, waaahh daebak luar biasa, ohh aku kuliah juga di ITB lanjut S2 dari Jogja". Seketika pintu lift terbuka di lantai G yang dimana Al harus turun duluan "Mari Kak eeh Pak El saya duluan".
Elvano POV
Tibanya di parkiran Elvano tersenyum tidak jelas karena dia mengetahui bahwa Almayra adalah mahasiswinya. "Ada apa denganku, Aneh kenapa saya merasa senang ketemu dengan dia, hachh lupakan!" gerutu Elvano.
Ketika lewat depan lobby Elvano melihat Almayra yang sedang harap-harap cemas melihat jam ditangannya dan sambil clingak clinguk seperti menunggu sesuatu. Mobil El berhenti tepat di depan Al lalu membuka kaca jendela mobilnya.
"Al, sedang nunggu siapa?"
"Ohh hai Pak Elvano mobilku masuk bengkel dan aku ditolak terus sama taksi online, apa daerah sini susah pick up ya Pak?" tanya Al cemas
"Masuklah ikut dengan ku, cepat aku terlambat!" Titah Elvano pada Al yang di balas anggukan cepat oleh Al.
"Terimakasih Pak Elvano, aku takut terlambat dikelas pertamaku hehe"...
Setelah jalan beberapa menit keduanya saling diam dan tenggelam dengan pikirannya masing-masing terlebih Elvano yang membatin "Kenapa saya jadi penasaran dan ingin berdekatan terus dengan Almayra, aneh sekali tidak pernah terjadi sebelumnya!"
"Pak El makasih ya atas tumpangannya, istri atau pacar Pak El ga akan salah paham kan, saya takut dilabrak dan belum siap jadi bahan jambakan istri atau pacar bapak?" cerca Al pada si Pak El
"Ngomong apa kamu saya masih Sigle Al" jawab singkat Elvano yang dibalas dengan ekspresi kaget Almayra sambil menutup mulutnya.
"DAEBAK, OMO OMO Pak Elvano ga salah, tampan begini masih JOMBLO?!" Teriak Almayra dan langsung disadari itu tidak sopan.
"Ehh maaf maaf Pak Elvano saya hanya syok aja bapak setampan dan Semapan ini masih Jomblo, pasti bapak jadi idola yaa dikampus, jadi rebutan mahasiswi dan dosen-dosen Perempuan lainnya?" cerca tanpa henti Almayra yang hanya dibalas senyuman tipis oleh Elvano.
"Kamu seperti adik perempuan saya, cerewet sekali kalo tanya kaya wartawan, Panggil saya El saja Al" balas Elvano
"Hehehe Maaf Pak El saya penasaran" balas kikuk Al.
"Panggil saya 'Kak' saja kita tentangga?! Titah Elvano.
"No No, tidak sopan itu Namanya, Pak El kan Dosen di kampus saya." Balas tegas Almayra