Part 13. Bertemu Mantan El

540 4 0
                                    

Hari libur semester akhir telah tiba, 1 bulan Al akan libur dan ia memustuskan tetap tinggal dibandung karena El tidak mau ditinggal oleh kekasihnya itu apalagi sampai harus LDR-an selama 1 bulan. Namun untuk 2 minggu pertama mereka memutuskan pulang ke Jogja dengan tujuan El akan menemui orang tua Al untuk membahas masa depan mereka berdua.

Isi pesan:

Al : Mas sudah siap? Ayok takut ketinggalan pesawat?!

El : Iya sebentar sayang, ini lagi pakai cardigan.

Al : Jangan tampan-tampan nanti banyak yang naksir.

El : Ga akan ada sayang, aku pakai topi deh.

Al : Oke ide bagus

El membuka pintu apartnya dan menemukan sosok Wanita yang dia cintai itu sedang tersenyum manis, yang membuatnya terpaku adalah pakaian yang dikenakan oleh Al.

El membuka pintu apartnya dan menemukan sosok Wanita yang dia cintai itu sedang tersenyum manis, yang membuatnya terpaku adalah pakaian yang dikenakan oleh Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganti bajumu Al, kamu mau menggodaku sekarang?" tegas El pada Al yang hanya cengengesan.

"Apa si Mas bagus begini kok bajuku, siapa juga yang mau menggodamu!" jawab Al santai
"Dadamu terlihat Al, sumpah itu milik ku jangan diperlihatkan ke semua orang."
"Kita belum menikah ya Mas El, kalo kamu lupa."
"Mau ganti bajumu atau kita bikin cucu buat mama papa sekarang?" tantang al tegas

"Isssh iya iya mas, aku bawa hoodie mu nih loh, kalo aku yang pake kaya pake daster." Tutur Al yang dibalas tatapan lega oleh El karena kekasihnya ini mau menutup area atas pundaknya.

"jangan pake pakaian seksi diluar ya, aku tidak suka sayang, please jangan buatku cemburu dengan pakaian yang seperti ini jika diluar banyak lelaki yang melihatmu nanti."

"Iya Mas El, udah ayok jalan aku udah ga sabar ketemu mama papa."

"kenapa, ga sabar mau saya lamar?" goda El pada Al yang jalan duluan ke Lift

"Idiih kamu kali yang ga sabar buat nikahin aku, kok bisa ya kamu terkenal disiplin, tegas dan dingin, tapi kalo deket-deket aku kaya bayi tantrum gini!" balas Al sambil menjulurkan lidah mengejek ke El

"kamu milikku El, rumah ternyamanku jadi aku bisa jadi anak kecil dirumahku sendiri, jangan lupa kalo aku mencintaimu!" menghampiri Al dan langsung mengandeng tanggannya dengan lembut dan disambut hangat oleh Al.

Bandara POV
Sesampainya dibandara kedua menuju gate in dan memeriksa tiket masuknya. Dari arah belakang mereka mendengar suara Wanita memanggil El.

"Elvano, Hai apa kabar? benerkan kamu elvano? Kamu mau pulang ke Jogja juga?" Tanya Gisa antusias yang mencoba memeluk El dan langsung di tolak El dengan memberikan gestur sedikit mundur kebelakang.

"Oh Gisa, kabar baik, ya sama mau pulang ke Jogja, maaf saya duluan!" El langsung menggandeng tangan Al dan mencoba meninggalkan Gisa di tempatnya.

Dengan mencoba mencekal tangan El agar tidak pergi Gisa mencoba mengajak ngobrol keduanya.

"Oh ini siapa El, temanmu yaa?" tanya gisa penasaran

"Oh saya Almayra" sambil menjabat tangan ke gisa yang tidak digubris oleh gisa dan langsung merangkul lengan kekarnya El.

Melihat hal itu, Al hanya terdiam tidak percaya dengan perilaku nenek lampir satu ini.

"Aku calon Tunangan El yang sudah di jodohkan oleh orang tua kita, namaku Gisa!." Balas gisa yang dibalas tatapan heran nan dingin oleh El.

"Itu dulu 5 Tahun lalu sebelum kamu selingkuh dengan temanku, ini Almayra calon Istriku dan mohon jaga sikap anda sebagai Perempuan dengan lalaki yang sudah punya calon istri." Jelas tegas El pada Gisa yang hanya di tertawakan oleh Almayra. Melihat itu Gisa merasa tersindir dan ditertawakan, dan Gisa pun merasa kesal.

"Cihh, baru calon saja bangga, Perempuan seperti ini tidak pantas untuk El, tidak punya manner dan bukan lulusan dari luar negeri pasti! Benarkan?!." Sindir Gisa dengan tidak malunya.

"Tapi anda menjatuhkan harga diri anda sendiri dengan tidak tau malu menjelek-jelekan orang lain, apakah ini hasil dari kuliah di luar negeri?" dibalas sinis oleh Al dan langsung menggandeng tanggan El untuk jalan menjauh dari nenek lampir.

"Awas saja kamu wanita jalang, aku akan merebut Elvano dari mu, karena dari awal dia milikku!" batin Gisa sambil melirik ngeri ke arah mereka berdua yang sudah jauh.

Didalam pesawat Al hanya terdiam kesal mengingat kejadian tadi. 

Tanpa di sengaja ternyata mereka 1 pesawat dengan Gisa namun cukup jauh untuk seat mereka.


End Part 


Terimakasih guys sudah membaca cerita ku ini. 




My First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang