Beberapa hari berlalu setelah misi di desa nami no kuni, setelah libur sehari... Tim 7 kembali mendapat beberapa misi ringan, intinya dominan jadi babu di desa.. Lagi.
"Yosha! Akhirnya selesai" Ujar Naruko menaruh pil-pil buatannya ke dalam botol kaca dengan cermat. Menaruh disalah satu rak sudah dipenuhi dengan berbagai jenis botol dan tempat yg berisi berbagai jenis pil, salap, cairan, dan bubuk yg tertata rapi. Sudah lebih dari lima botol kaca menjadi saksi dari keterampilan meracik obatnya. "Nah, sekarang sudah saatnya pergi misi... Nge-babu lagi~".
Ruangan itu dipenuhi dengan rak dan meja yang tertata rapi, memuat banyak buku, gulungan, dan kertas-kertas. Di setiap rak, koleksi literatur dan pengetahuan terjaga dengan cermat. Botol dan tabung kaca menambah kesan misterius, bersanding dengan tungku api dan peralatan meracik obat dan ramuan. Naruko dan Naruto adalah satu-satunya yang mengetahui rahasia ruangan penelitian mereka.
Gudang terbengkalai di lantai bawah apartemen Uzumaki telah bertransformasi menjadi ruangan ajaib ini. Dengan sebagian uang gaji, tabungan, dan tambahan dari uang peninggalan orang tua, Naruko berhasil membeli ruangan dan peralatan penelitian yang diperlukannya. Ketertarikan Naruto hanya sedikit, namun dia memilih untuk tidak mengganggu Naruko, membiarkan kembarannya mengejar passion-nya sendiri.
Saat Hokage bertanya tentang alasan Naruko menggunakan uang orang tuanya, jawabannya santuy, "Buat bikin perpustakaan sendiri. Buku sudah banyak di kamar, tapi aku masih membutuhkan lebih banyak buku dan gulungan." Naruko tidak mungkin mengungkap alasan sebenarnya, dan keputusannya tersebut menjadi bagian dari misteri yang melingkupi ruangan penelitian rahasia mereka.
=====
"Wiih...masih belum kapok ya?suka banget nunggu" Ujar Naruko berjalan mendekat ke tiga teman setimnya dengan cool yg santuy sambil melambaikan tangan kanannya. "Selamat pagi mendekati siang, semua" Tanpa rasa bersalah menyapa dengan santai.
Si rambut merah sudah belajar dari pengalaman yg sudah-sudah. jangan pernah datang awal atau tepat dengan waktu yg ditentukan oleh si telat Kakashi Hatake. Hanya menyia-nyiakan waktu dan kesal sendiri~. Lebih baik telat kena omel daripada menunggu seperti orang bodoh dan harus mendengar alasan keterlambatan yg tak logis.
"Kau terlambat lagi Naruko!! " Seru sakura dengan kesal, innernya dengan kurang ajar menunjuk si rambut merah.
"Ruko-chan kau darimana? Kenapa telat ttebayo?" Tanya Naruto, ketika kembaran sudah didepannya.
Sasuke hanya menoleh, menatap Naruko yg sudah dekat jaraknya dengan Naruto.
"Perpustakaan, habis kembaliin buku" Jawab santuy Naruko, "ontime emang bagus, tapi lihat dulu orang nya gimana".
'Dia ada benarnya' pikir Sasuke, mau gk mau setuju. jelas baru menyadari hal tersebut.
" Selamat pagi semuanya.. " Akhirnya yg ditunggu muncul berjongkok di atas tiang di jembatan, menyapa tanpa rasa bersalah sedikit pun. "Tadi aku tersesat".
"Hei!! " Seru Naruto dan sakura dengan kedua tangan terkepal kesal.
Sasuke yg always cool and flat face kayak tembok*Terima fakta Uchiha*, hanya bisa menghela dengan berkacak pinggang, lelah dengan kebodohan anggota timnya.
"Kau lahir di Konoha dan sudah 20 tahun lebih ditinggal disini..." Ujar Naruko monoton, "alasan yg logis dikit napa Kakashi-sensei".
'Dia yg katanya jenius muda dulu.. Heh..kebanyakan baca buku mesum memang dapat menurunkan kecerdasan orang ya'. Pikir Naruko.=====
Begitulah misi silih berganti tim 7 kerjakan, yg seperti babu dan bakti sosial.
Cabutin rumput dirumah orang.. Dimana Naruto yg berambisi mengalahkan dan ingin lebih hebat dari sasuke--yg tak dipedulikan Uchiha-- hampir mencabut semua tanaman obat, jika Naruko tak turun tangan menghentikan dan memberi penjelasan pada Naruto.
Naruko membantu Naruto, yg tak diketahui Naruko bahwa Uchiha diam-diam melirik dengan sedikit cemberut di bibirnya, Uchiha tak mengerti kenapa..? Tapi dirinya merasa sebal aja ngeliat nya*iri..? Bilang boss, cie...ada yg jelous. Sadar itu adeknya*.
Dilanjutkan dengan cari--memulung--sampah di sungai. Dimana Naruko pengen---sudah siap melempar kaleng kosong yg ia temukan disungai tepat ke wajah Kakashi yg santai duduk bersandar sambil membaca buku mesumnya!
'Orang ini pasti sengaja menerima misi ini! Ada banyak misi yg diajukan tapi kenapa pilih yg ini!' batin Naruko kesal. 'Apa hubungannya mulung ama ninja?! '.
Untung ada Naruto dan Sasuke yg menahan Naruko, mencoba menenangkan si rambut merah.
Misi berikut nya, menjaga dan ngajak jalan anak anjing orang. Sasuke Naruko dan haruno dapat anjing kecil Naruto sendiri milih yg besar.. Bulldog? Naruto kalah kuat menarik anjing, malah dia yg ketarik dan hampir saja Naruto dibawah masuk ke dalam ladang jebakan melewati bolongan besar di pagar pembatas.
Naruko dengan sigap berpisah ke Naruto dan anjing itu setelah menyerahkan anjing yg harus Naruko jaga ke Sasuke sebentar. Memindahkan kembali anjing bulldog dan Naruto ke tempat Sasuke dan haruno berada, kedua Uzumaki berganti anjing yg harus dijaga. Awalnya Naruto menolok.. Tapi kalah ama jitakan Naruko. Naruko dengan enteng memegang tali kalung leher si anjing bulldog, tenaga bulldog sedikitpun tak ada apa-apa nya dengan sedikit tenaga Naruko.
Tapi..Tak berapa lama. entah bagaimana...Naruto ujung-unjungnya sial, tetap gara-gara anjing masuk ke ladang jebakan.
Anggota tim 7 yg lain hanya bisa tercengang melihat nya termasuk Naruko. 'punya kembaran gini amat ya' pikirnya menepuk jidatnya yg tertutup poni, menghela nafas.
=====
"Itu karena kau sangat sembrono! " Ujar sakura memakai Naruto dengan merangkulnya bersama Sasuke.
Awalnya Naruko yg mau memapah Naruto, tapi karena Sasuke...sakura menawarkan diri dengan alasan Naruko sudah banyak bekerja, dan fakta emang yg dominan kerja ya Naruko yg selalu bisa diandalkan. Naruto? Dia sangat senang karena sakura mau membantu nya.
"Entahlah. mungkin semua keberuntungan sudah ke aku semua..Naruto sisa sialnya" Naruko mengeluarkan pendapat nya. "Kami kembar". Bagaimana menurut kalian para pembacaan?
"Dasar, orang yang merepotkan" Ujar Sasuke tersenyum miring, meremeh pada Naruto.
"Sasuke! " Ngamuk lah Naruto mendengar Ucapan Sasuke.
Langsung dihadang sakura dari samping dengan tangannya, sementara tangan satu lagi seolah mau ngehajar. "Kalau kau berisik lagi, akan kuhajar".
"Bagus, kau hajar Naruto, aku hajar Sasuke" Ujar Naruko mengangguk seolah itu ide yg bagus.
"A-apaa...?!" Sakura sang fangirl fanatik jelas terkejut dan tak Terima. "Ti-tidak!! Kenapa menghajar Sasuke-kun dia gk salah! yg salah Naruto, dianggap sembrono dan berisik".
"Mata kau buta? Jelas Sasuke yg mulai duluan" Balas Naruko,blak-blakan seperti biasa. "udah tau Naruto sensian sama dia, eh dianya yg mancing".
" Mmm.. Belakangan ini kerja sama tim kita berantakan" Ujar kakashi, malas dan tak bersamangat seperti biasa.
"Emang dah berantakan dari awal lihat saja anggota nya siapa aja," Ujar Naruko berpendapat, "kayak minyak + api + angin= bencana".

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ [slow Up]
FanfictionLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108