BAB 7

762 138 11
                                    

Waktu itu hujan juga tengah turun begitu deras seperti hari ini, hanya saja musimnya yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu itu hujan juga tengah turun begitu deras seperti hari ini, hanya saja musimnya yang berbeda. Peralihan musim panas menuju musim gugur, udara terasa kering, hujan turun lebih sering dan angin berhembus lebih kencang daripada biasanya. Suhu semakin turun dari hari ke hari dan menyelimuti bumi dengan udara dingin. Waktu itu, rintikan hujan sama seperti ini, hanya aroma nya yang berbeda. Hal itu membuat Kim Taehyung melamun sepanjang jalan dan menatap rintikan hujan yang tak memberikan tanda akan berhenti.

Iris mata nya memantul jalanan, tetapi pikirannya tengah memutar kenangan yang masih diingatnya hingga hari ini. Entah apa alasannya, tetapi Taehyung tak mampu melupakannya begitu saja. Pria kecil yang tengah melangkahkan kakinya di bawah hujan, melewati setiap genangan air yang terbentuk karena hujan turun sejak pagi. Ia menggunakan payung berwarna kuning dengan gantungan yang terisi nama pemilik, Kim Taehyung.

Teman- temannya mendapat jemputan hingga ia hanya berjalan seorang diri. Seorang siswa sekolah dasar kelas 4 SD. Taehyung kecil mengetahuinya dengan baik jika orang tua nya sibuk bekerja dan tak ada waktu untuk menjemputnya. Sepertinya mereka tengah melakukan meeting penting dan Taehyung tak mempermasalahkan hal itu. Neneknya pernah mengatakan, jika ingin melindungi seseorang, ia harus lebih kuat. Taehyung kecil akan membuktikannya dan berencana tidak mengeluh hanya karena tidak mendapat jemputan.

Pandangannya menunduk untuk memilah jalanan agar sepatunya tidak basah, sedikit kesal tetapi tidak diungkapkan. Langkahnya pun terhenti, menunggu lampu pengguna jalan sampai berubah menjadi hijau. Pandangannya mengedar seolah penasaran, padahal ia melewati jalanan itu setiap hari. Namun, tatapannya terjatuh pada seorang anak kecil di sampingnya. Tubuhnya lebih kecil, menggunakan seragam yang berbrda dengannya hingga Taehyung pun tak bisa mengabaikan anak kecil itu begitu saja. Anak kecil itu, basah kuyup dan pandangannya menunduk.

Taehyung kecil terkejut selama beberapa detik sebelum ia mendekat, bergeser beberapa langkah dan berbagi payung dengan anak kecil yang terkejut sambil menatapnya. Namun, anak kecil itu bergeser dan keluar dari payung yang melindunginya dari hujan. Tatapannya terlihat ketakutan hingga Taehyung kecil pun memilih untuk tak bergerak dan menatapnya tak percaya. Hujan turun deras, tetapi anak kecil itu seolah biasa saja di bawah hujan. "Aku hanya ingin berbagi payung." ucap Taehyung kecil hingga anak kecil di sampingnya terdiam.

Taehyung kecil mencoba untuk kembali mendekat, mengarahkan payung untuk melindunginya dari hujan. Namun, anak kecil itu memilih untuk berlari ke jalan raya setelah menyadari lampu berubah hijau. Anak kecil itu berlari tanpa berbalik, pandangannya terus menunduk hingga  menghilang begitu saja. Taehyung tak mengerti tatapannya waktu itu.

Setelah beranjak dewasa, Taehyung menyadari, tatapan itu adalah tatapan ketakutan dan waspada. Taehyung mengingatnya hingga hari ini, ketika hujan turun begitu deras. Mungkin, perasaan waktu itu adalah perasaan iba sampai Taehyung tak mampu melupakannya hari ini. Itulah alasan mengapa Taehyung melemparkan payung untuk pemuda di halte, ia merasa tidak tega melihat seseorang dengan tatapan sayu berada di bawah hujan, sendirian.

Glimpse Of The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang