bab 4 : pendatang baru

42 20 29
                                    

     Sebaik-baik nya orang baru, orang lama adalah pemenang nya,karena kita dapat merakit masa depan, namun dak dapat mengulang masa lalu.
               ~memories✨

.
.
.

   Langit cerah seketika menjadi abu berkumpul menjadi satu, seakan bosan beranjak di atas sana, rintik-rintik hujan mulai berjatuhan , diikuti suara petir dan guntur bergemuruh menyelimuti lapangan sekolah.

Kringg..!

Bel sekolah pun berbunyi

  Hari ini adalah hari yang amat ku benci.
ya, pagi hari di awali dengan matematika  manusia jenis mana sih yang suka matematika selain Jerome Polin dan baby kalkulus? Selain rumus yang rumit serumit ujian hidup,guru yang mengajar pun adalah guru killer yang terkenal galak, apalagi saat kedatangan tamu tak di undang (pms) semua peralatan ntah penghapus ataupun spidol di depannya akan di lempar oleh nya.

  Terdengar langkah  dari samping koridor kelas,ku rasa guru killer itu sudah datang, dan yups, benar saja guru killer yang kerap di sapa Bu Sri itu pun memasuki ruangan kelas
Membawa penggaris panjang miliknya,namun ada yang aneh,seperti ada seorang gadis mengikuti nya,tak terlihat jelas karena tertutupi oleh tubuh jumbo nya Bu sri.

"Anak-anak kita kedatangan murid baru silahkan kamu memperkenalkan diri mu ya!" ujar Bu Sri

Ia mengganguk setuju

"Hai nama ku, Felicita Belleza,kalian bisa memanggil ku Feli,gw pindahan dari SMA 84 , Jakarta Utara karena bokap gw ada kerjaan di sini,salam kenal semuanya." ucapnya seraya melambaikan tangannya,di ikuti senyuman manis mengukir wajahnya.
 
  "Felicita? nama yang cantik,orang nya pun cantik," gumamku, memberi tatapan tulus

Aku terpana dengan penampilan
gadis itu, berambut panjang bergelombang,bulu mata yang lentik,bola mata berwarna hitam,serta gigi gingsul yang membuat nya sangat manis ketika tersenyum,namun asa ku sirna seketika ketika melihat kalung salip yang berada di leher nya.

Aku terpana dengan penampilangadis itu, berambut panjang bergelombang,bulu mata yang lentik,bola mata berwarna hitam,serta gigi gingsul yang membuat nya sangat manis ketika tersenyum,namun asa ku sirna seketika ketika melihat kalung salip yang ber...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Oke, Feli kamu boleh duduk di bangku kosong di samping Akhyar ya!" ucap Bu Sri sembari menunjuk ke arah bangku yang berada di samping ku.

Apakah aku tidak salah dengar?kali ini aku mempunyai teman sebangku,sudah sejak kelas 10 orang -orang tak ingin duduk di sampingku alhasil aku memilih untuk duduk sendiri,akuu tak keberatan dengan hal itu.

Feli hanya mengangguk setuju dan duduk di bangku kosong sebelah ku.

  Lengang di antara kami.
tak ada yang berani membuka pembicaraan.
Karena ini adalah pelajaran yang membosankan aku memilih untuk menggambar,Feli yang penasaran dengan gambar yang ku buat pun sedikit mengintip dan melihat gambar ku.

" Kamu ternyata pintar gambar ya? kenalin nama ku Felicita kamu bisa memanggil ku Feli." ucap nya sembari mengulurkan pergelangan tangannya sedikit  membuka pembicaraan

Usai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang